• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Daily Archives: Maret 29, 2012

(Resensi) Rahasia Kaum Falasha

29 Kamis Mar 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 1 Komentar

Tag

adis ababa, ayat-ayat cinta, da vinci code, fakta sejarah, gadis berjilbab, harta karun, knight of zion, mahardika zifana, nabi sulaiman, rahasia kaum falasha, tabut perjanjian, The Ark of Covenant, thriller, zionis, zionisme


Judul                     : Rahasia Kaum Falasha

Penulis                  : Mahardika Zifana

Jumlah Halaman    : 430

Penerbit                 : Edelweiss (Pustaka Iman) dan Mizan

Tahun Terbit          : 2009

Membaca buku ini, mau tak mau kita pasti akan membandingkannya dengan novel Da Vinci Code yang terlebih dahulu fenomenal. Yah, novel ini pun penuh dengan kode-kode dan simbol misterius. Selain itu juga berkaitan dengan agama. Bila dalam Da Vinci Code dibahas tentang cawan suci dalam tradisi kristen. Maka di novel ini yang jadi benang merahnya adalah Tabut perjanjian yang merupakan harta karun peninggalan Nabi sulaiman.

Plot diawali dari kematian seorang mahasiswa Indonesia di Ethiopia. Semua percaya  bahwa pembunuhnya adalah teman korban sendiri yang juga berasal dari Indonesia. Esa, seorang dosen UPI yang merupakan teman korban menerima paket misterius dari sang pembunuh. Benda berbentuk segitiga itu menyeret sang dosen muda pada petualangan yang tak akan pernah bisa dilupakannya karena ternyata ia berurusan dengan jaringan zionisme internasional.

Lalu Nisa, teman semasa kuliah yang dulu tiba-tiba menghilang. Muncul dengan tiba-tiba juga. Kepulangan Nisa, gadis berjilbab itu ke Indonesia ternyata tidak kebetulan. Semuanya berhunbungan dengan benda misterius yang diterimanya.

Esa berkesempatan datang ke Australia, untuk menerima penghargaan untuk sahabatnya yang terbunuh itu dari Universitas. Hal ini dimanfaatkan untuk menyelidiki kematian temannya, ia bertemu dengan Bayu, saudara kembar Indra yang dituduh membunuh.

Novel ini layaknya sebuah ensiklopedi yang diceritakan dengan bumbu-bumbu fiksi. Banyak sekali fakta-fakta sejarah yang dijelaskan. Kita akan dibawa menjejaki sudut-sudut kota Adis Ababa, Sydney, Maladewa, Eden (Iran) dan Mekah. Saya salut dengan kepiawaian penulis. Walaupun ada beberapa kejadian yang kadang  menurut agak “too good too be true”. Tapi foreall tidak terlalu bermasalah menurut saya.

Karakter dalam novel ini sama sekali bukan jagoan seperti Indiana Jones ataupun Robert Langdon, namun justru membuat cerita lebih real menurut saya. Selain itu, juga ada bumbu-bumbu kisah cinta ala Ayat Ayat cinta. Sedikit mengendurkan adrenalin. Tapi mungkin juga akan mengganggu bagi sebagian orang yang benar-benar ingin menikmati Thriller penuh. Tergantung selera sebenarnya.

Ada lima tokoh sentral dalam novel ini, Esa, Nisa, Indra, Rachel. Saya justru sangat tertarik dengan karakter Nisa. Perempuan yang sangat cerdas, ia bisa kabur dari mata-mata Zionis dengan bantuan mobil pizza yang sengaja dipesannya. Tapi saya lihat di goodreads, katanya tokoh ini meninggal di buku kedua (Misteri di Puncak Arafat). Bikin penasaran juga bagaimana meninggalnya.

Endingnya cukup logis menurut saya, terlepas dari bumbu ayat-ayat cintanya. 😀

Oh ya, buku ini merupakan buku pertama dari trilogi Battle for solomon Treasure, saat resensi ini ditulis buku keduanya juga sudah terbit. (saya lagi nyari juga nih).

Sunber gambar : Goodreads

 

 

Character Thursday (1) : Borno

29 Kamis Mar 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 4 Komentar

Tag

aktris, Borno, buku buku, hardy hartono, kapuas, karakter favorit, kau aku dan sepucuk angpau merah, novel romance, tere liye, tokoh, wawasan


Yaai, ini adalah blog hop pertama saya. Blog hop yang dihosting oleh mbak fanda ini sebenarnya udah memasuki minggu kelima. Tapi ini untuk pertama kali saya nebgikutinya. Buat yang belum tahu, ini penjelasan dan kcara mengikutinya :

Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
– Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
– Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
– Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.
Syarat Mengikuti :
1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di kotak di button.
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
3. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: Nama blogger @ nama blog, misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
4. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Dan yang menjadi karakter favorit saya minggu ini adalah dari novel Tere Liye “Kau, Aku an Sepucuk Angpau Merah” (Buat yang belum baca, silahkan kik saya judulnya. Saya sudah pernah bikin resensinya.).
Saya memfavoritkan tokoh utama dalam novel ini, yaitu Borno, bujang paling jujur di sepanjang tepian Kapuas.
Bukan hanya karena karakter ini membumi, tapi benar-benar menggambarkan sosok laki-laki sejati. (Saya banget deh pokoknya, hehe)
Borno lahir dan besar di sebuah kota kecil dipinggiran sungai Kapuas, ayahnya hanya seorang nelayan. Di novel dijelaskan bagaimana perjuangan Borno dari buruh pabrik karet sampai sukses mengelola sebuah bengkel. (Perjalanan cintanya tak kalah menarik).
Mula-mula setamat SMA, Borno bekerja sebagai buruh pabrik karet. Bahkan dijelaskan, ketika berbelanja di warung, pemilik warung sempat menegur karena tangan Borno masih sangat bau sehabis walaupun berkali-kali dicuci. Namun akhirnya ia menemukan resep bagaimana menghilangkan bau itu. Tapi pabrik karet akhirnya gulung tikar karna harga karet anjlok.
Selanjutnya Borno berkali-kali berganti pekerjaan, tapi nasibnya selalu sial. Suatu ketika ia akhirnya bekerja jadi penjaga loket di kapal feri. Karena ini, Borno dimusuhi orang sekampung. Karena orang di gang tempatnya tinggal, umumnya bekerja sebagai pengemudi sepit (perahu tempel). Dan kehadiran kapal feri itu telah menyebabkan sepit tidak lagi populer. (fotonya bahkan telah terpampang di setiap sepit seperti buronan, :D).
Akhirnya Borno berhenti, bukan karna tidak tahan dikucilkan orang sekampung. Tapi karena ia melihat praktik korupsi di tempat kerjanya itu.
Maka berembuklah tokoh-tokoh kampung itu yang ternyata sangat peduli dengan Borno. Jadilah Borno seorang pengemudi sepit, dan disinilah kisah cintanya dimulai.
Semuanya berawal dari amplop berbentuk angpau warna merah yang tertinggal di sepitnya. Yang menjatuhkannya adalah gadis tionghoa bermata sendu menawan.
Selanjutnya, kita akan menghadapi kekonyolan juga kegigihan Borno mengejar Mei (nama gadis itu). Berbagai sabotase ia lakukan agar bisa beretemu Mei, ia menghafal jadwal keberangkatan Mei. Tapi pada akhirnya justru kebetulan tak direncanakan yang membuatnya berhasil dekat dengan Mei (Takdir?).
Saya sangat suka novel ini, berharap suatu saat bisa difilmkan seperti karya Tere Liye yang lain. Mmh, kalau difilmkan kira-kira siapa yah yang cocok memerankan Borno?
Browsing di google, kayaknya Hardy Hartono pas nih meraninnya. Gimana? 😀

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 1.897 pelanggan lain

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Review] 39 Langkah – John Buchan
  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia

Jejak Tertinggal

bugot pada Dalam Cengkeraman Iblis
bugot pada [Book Review] Jurnal Risa…
pirnadari59@gmail.co… pada [Book Review] Jurnal Risa…
Pirna pada [Book Review] Jurnal Risa…
oiri pada Dalam Cengkeraman Iblis
Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
(Resensi): BUNIAN, Musnahnya Sebuah Peradaban
(Resensi) Rahasia Kaum Falasha
Skandal di Pondok Songka
[Review] Rooftop Buddies

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Twit oleh harovansi

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Maret 2012
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Feb   Apr »

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 100 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...