Tag
Bentang Pustaka, catatan harian ma yan, cina, diskriminasi, kisah nyata, ma yan, novel inspiratif
Resensi ditulis tanggal 6 november 2009 di blog lama
Judul : Ma Yan
Penulis : Sanie B. Kuncoro
Jumlah Halaman : 214
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : January 2009
Apa sih harganya sebuah pena? mungkin kita semua akan berpikir begitu. Namun Mayan harus berpuasa selama dua minggu untuk membelinya. Bersama sang ibu Mayan melawan kemiskinan dan diskriminasi terhadap perempuan untuk melanjutkan pendidikannya.
Bersetting di sebuah desa terpencil di pedalaman China. Mayan yang cerdas harus menempuh perjalanan jauh ke asrama dan sekolahnya. Diperjalanan akan ada banyak binatang buas yang bisa saja mengganggu. Mayan bisa menumpang traktor, tapi ia tak punya uang. Pernah suatu kali ia menggadaikan pena yang ia dapatkan dengan susah payah demi menjaga harga diri ayahnya untuk membayar ongkos traktor.
Sang ibu tak kalah perjuangannya demi sekolah anak-anaknya. Ia rela bekerja sembari menahan perutnya yang sakit. Karena tak mungkin hanya mengandalkan penghasilan dari ayhnya yang sering ditipu ditipu oleh mandor yang licik
Novel ini berkisah tentang perjuangan, tentang hak bersekolah. Serta tentang tangan ibu yang akan selalu ada untuk ank-anaknya.
Buku yang berdasarkan kisah nyata ini sukses membuat saya hampir menagis. Sangat direkomendasikan untuk teman-teman yang menyukai kisah inspiratis penuh motivasi. Lima bintang pokoknya untuk novel ini.