Percayalah! Semuanya terasa amat berbeda jika kalian mencoba melihatnya dari sisi yang lain. Dan sisi manakah yang yang paling indah untuk melihat itu semua, selain dari kaca mata “cinta”? Ah, Sitiku! (hal.104)
Rasanya beruntung sekali saya bisa menemukan buku ini, yang boleh dibilang merupakan karya awal dari Tere Liye (terbit tahun 2006). Nama pena yang digunakan pun berbeda. Tapi tentu saja, pengggemar Tere Liye bisa langsung hapal ini adalah gaya bahasa Tere Liye. Meski bergenre metropop, ide cerita yang diusung Tere Liye dalam novel ini sudah sangat menjanjikan.
Adalah James, tipikal lajang metropolitan yang sangat workaholic. Tampan, atletis, pintar dan memiliki karir yang cemerlang. Sayang, James amat teramat dingin terhadap wanita. Satu-satunya teman wanita yang ia punya hanya Tania yang sudah ia kenal selama dua puluh tahun dan dianggap adik sendiri. Tania yang psikolog berusaha membentuk James menjadi pria yang lebih manusiawi. Maka James diperkenalkan dengan gengnya yang resek parah. James sering jadi bulan-bulanan komplotan wanita yang ia sebut penyamun itu.
Mungkin petuah lama itu benar juga: ada beberapa kejadian luar biasa dalam hidupmu yang dengan mengalaminya bersama-sama kalian akan bisa menjadi teman baik, meskipun sebelumnya kau dan dia adalah musuh sekalipun… (hal. 103)
Suatu ketika, Tania dan gengnya mengajak James menonton konser tunggal diva cantik dari Malaisya. Meski diawali dengan keterpaksaan, James benar-benar terpesona oleh kecantikan dan kesantunan Siti, penyanyi tersebut. Tidak seperti artis lain yang sering berpenampilan minim, Siti berpakaian dengan sangat sopan. James tahu, ia jatuh cinta pada sang artis. Pada suatu games menyatakan cinta yang tulus, James yang sangat gugup berhasil memukau jutaan mata penonton. Aksinya benar-benar dianggap romantis, bahkan sampai ada yang meneteskan air mata saking terharunya (Yang menurut Tania sangat berlebihan).
Dan lewat beberapa kejadian, James dan Siti akhirnya menjadi dekat. Dan hal ini membuat media Malaisya, Indonesia sampai Singapur jadi gempar. James tiba-tiba jadi selebritis. Tapi masalahnya saat ia yakin Siti benar-benar merupakan gadis yang dipersiapkan untuknya sebuah rahasia tiba-tiba terkuak.
Hidup ini memang soal menunggu pertanda.
Ibu benar sekali mengatakan itu. Tetapi kehidupan ini bukan hanya sekedar urusan menunggu pertanda tersebut. Ibu juga benar sekali mengatakan itu.
hidup ini hanyalah urusan “memilih”, Tak lebih tak kurang. Pemilih yang baik akan memilih apa yang diinginkan oleh hatinya Pemilih yang beruntung akan memilih apa yang terbaik baginya…(hal. 236)
Novel ini diceritakan dari berbagai sudut pandang, suatu ketika James si pemalu yang bercerita. Suatu ketika Tania yang bercerita, dilain waktu kisah bergulir dari sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. Dan ada pula sudut pandang dari taufik. Haha, asli bagian ini membuat saya tertawa. Taufik adalah TKI yang bekerja sebagai room boy di hotel di KL dimana James pernah menginap. Dia penggemar fanatik Siti, sampai-sampai mengkliping semua berita yang berhubungan dengan Siti. Dari cerita Taufiklah kita mengikuti perkembangan hubungan james dan Siti menurut kaca mata infotainment.
Secara keseluruhan saya menyukai buku ini, walau endingnya agak-agak gimana gitu. Tapi sepertinya buku ini dipersiapkan untuk dibuatkan sekuelnya. Kita tunggu saja. Siapa tahu sekuelnya nanti menyusul. seperti The Gogon 2 yang akan terbit tahun depan.
Karakter-karakter di buku ini juga semuanya mencuri perhatian. Termasuk beberapa karakter yang hanya numpang lewat. Semuanya terasa hidup. Mungkin karena saya telah membaca lebih dulu Kau, Aku dan Sepucuk angpau Merah jadi sedikit-sedikit saya membandingkan James dengan Borno. Sama-sama pemalu terhadap wanita dan sama-sama pejuang cinta sejati. Like it, bintang empat untuk buku ini. 🙂
…Cinta Sejati selalu melukai banyak orang. Cinta Sejati selalu melukai banyak hati. (hal.235)
Keterangan buku :
Judul : Cintaku Antara Jakarta & Kuala Lumpur
Pengarang : Sendutu Meitulan (aka Tere Liye)
Penerbit : AddBook Indonesia
Tebal : 238 halaman
Diterbitkan pertama kali : April 2006
Format : Paperback
Target : Dewasa
Genre : Metropop
Bahasa : Indonesia
misi numpang tanya, dapet novel ini dari mana ya? tolong infonya dong, lagi butuh banget novel ini 😦
makasih.
aku beli sari anggrek mbak, kemarin juga ada teman yang titip ke aku 😀
itu dimana? ada website atau kontaknya gak?
kira-kira masih ada gak mas?
saya butuh banget novel itu soalnya?
aku di bukittinggi mbak (sumbar)
sari anggrek itu di bukit tinggi jadi?
saya masih bisa minta tolong ikut nitip beli novel ini juga kah? butuh banget juga
Ping-balik: Review Novel Matahari | Jurnal si Bugot
Kalo sewaktu-waktu novel yang ini mau dilepas jangan dikemana-manain ya.. hubungi saya oke.. susah banget dapetin novel ini 😥