• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Monthly Archives: Juli 2013

Setiap Tempat Punya Cerita : Bangkok

27 Sabtu Jul 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ Tinggalkan komentar

Tag

#unforgotTen, bangkok, gagasmedia, moemoe rizal, setiap tempat punya cerita, stpc


bangkok

Sebenarnya sejak awal gagas meluncurkan proyek “Setiap Tempat Punya Cerita (STPC)” ini aku udah exited banget. Pertama, karena aku emang suka buku-buku traveling. Masih ngarep aja sih kelak aku bisa jadi backpacker juga. Waktu promo-promo awalnya, aku sempat salah ngira gitu, pikirnya ini bakalan mirip kayak buku-buku traveling yang biasa aku baca. Lalu aku dengar gagas juga bekerja sama dengan Bukune dalam proyek ini. Jadi makin menarik aja, :D. Next, setelah buku pertama : Paris terjun ke pasaran, aku baru ngeh bahwa ini sebenarnya novel. Tapi sayangnya waktu itu masih belum dapet “hidayah” buat mulai koleksi serial STPC sampai berturut-turut muncul Roma, Melbourne dan kemudian Bangkok.

Wow, Bangkok!! kota ini masuk dalam daftar tempat yang harus aku kunjungi sebelum mati. Jadi tambah gatel pengen punya buku ini. Fortunately, di waktu bersamaan aku kepilih jadi salah satu blogger beruntung yang berhak dapetin kado berupa sepuluh buku dari gagas. Sure, Bangkok included.

Jadi, aku mulai perjalanan di STPC ini dari Bangkok bersama kakak beradik Edvan dan Edvin. Edvan melakukan perjalanan mengelilingi Bangkok untuk mencari jurnal milik almarhumah ibunya. Kedengarannya seperti misi konyol ya? Awalnya Edvan juga mikir gitu. Dia udah punya karir enak di Singapura. Di usianya yang belum kepala tiga, reputasi Edvan sebagai arsitek sudah melampaui pendahulunya. Sudah lama ia tak pulang dan berhubungan dengan ibu dan adiknya sejak masalah bertahun-tahun lalu. Tepat saat ayahnya meninggal dunia. Dan ia pun tak berniat pulang sampai hari itu, saat Edvin mengirim SMS padanya bahwa sang ibunda sudah meninggal.

Setelah sampai di Indonesia, Edvan dikejutkan oleh banyak hal. Salah satunya dengan kemunculan wanita cantik yang mengaku sebagai adiknya. Yeah, siapa juga yang gak shock kalau tahu saudara laki-lakinya jadi transgender. Owh, parahnya Edvin alias Edvina memberinya misi penting dari sang ibu untuk mengumpulkan jurnalnya di Bangkok. Konon jurnal itu akan membawanya pada harta karun peninggalan sang ayah.

Pencariannya di Bangkok ditemani seorang pemandu wanita bernama Charm. Menelusuri tiap jengkal eksotisme Bangkok, edvan tidak hanya mengumpulkan kepingan kenangan dari ibunya, tapi juga mempelajari banyak hal termasuk cinta dan arti keluarga.

Great!! Sepertinya aku memilih kota yang tepat untuk memulai perjalanan STPC ini. Gaya bercerita Moemoe Rizal yang lugas dan blak-blakkan jelas menjadi salah satu faktor penyebab aku menyukai novel ini. Detail mengenai keindahan Bangkok digambarkan dengan pas, tidak lebay tapi mampu membuat pembacanya ikut berada di sana.

Tema yang ditawarkan sebenarnya sederhana, namun ada banyak konflik-konflik lain yang membuat novel ini tak biasa. Selain Edvan, Edvin dan Charm ada karakter-karakter lain yang tak kalah unik dan memperkaya cerita. Misalnya Max, adik Charm yang penggila Muang thay tetapi sepertinya masih menyimpan ambiguitas tentang orientasi sex-nya :D. Isu tentang transgender yang ada dalam buku ini juga disampaikan secara netral :

 “Kau tak perlu menerima kehadiran mereka,” lanjut wanita itu lagi. “tapi biarkan mereka hadir. karena kita tak bisa menghakimi apa yang mereka lakukan. …(hal297).

Sayangnya, endingnya agak kurang greget. Bukannya gak menarik, cuma terkesan “biasa” aja. Tapi akhirnya tetap manis koq, hehe. Empat bintang untuk sensasi jalan-jalan yang diciptakan, karakter-karakternya yang ngangenin, dramanya yang pas serta covernya yang maniss banget. 😀

Lepas dari Bangkok, saya makin ketagihan pengen jalan-jalan lagi sama serie STPC   berikutnya. Setelah ini mau ke Roma bareng Robin Wijaya 😀 (Sebenarnya mau ke London dulu karena ditulis oleh penulis favoritku Windry Ramadhina, tapi belum nemu disini). Yuk siapkan koper juga 😀

jangan pedulikan masa lalumu, jangan risaukan masa depanmu. Urusilah masa sekarang.

Keterangan Buku

Judul Buku            : Bangkok, The Journal

Penulis                  : Moemoe Rizal

Editor                     : Ibnu Rizal

Penerbit                : Gagasmedia

Tahun terbit           : 2013

Format                   : 436 halaman Paperback

Genre                    : Romance, travellite

unforgotTEN_logo

Raphael

26 Jumat Jul 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ 2 Komentar

Tag

gramedia, motivasi, raphael, religi, yuki rustam


raphael

Kehidupan Leo benar-benar biasa saja (kalau tidak boleh dibilang membosankan). Di usianya yang nyaris 30-an ia masih menempati kontrakan yang sama dengan saat kuliah dulu. Kerja dengan gaji pas-pasan tanpa prospek karir. Jomblo dan kurang bisa bergaul. Hubungan dengan keluarganya pun sudah lama “tidak baik-baik” saja.

Bila kau biarkan dirimu mengikuti arus begitu saja, apa beda dirimu dengan ikan mati?

Kesialan Leo makin lengkap saat ia kehilangan dompetnya, dimana ada kartu-kartu penting di dalamnya. Tepat saat ingin melapor ke polisi, seorang pemuda flamboyan datang dan mengembalikan dompet Leo. Laki-laki tampan itu mengaku bernama Raphael. Dan setelah kejadian itu ia masuk begitu saja dalam kehidupan Leo. Awalnya memang sedikit takut dan ragu, namun Leo yang sudah lama tidak memiliki sahabat, menerima Raphael. Dan sedikit demi sedikit Raphael “mengubah” Leo. Berdua mereka menuliskan daftar sifat-sifat buruk Leo yang harus diubah.

Kebiasaan itu ibarat seutas benang. Setiap kali kita mengulang kebiasaan tersebut, kita menambahkan seutas benang baru di atasbenang yang sudah ada. Hingga lama kelamaan mereka membentuk tali yang kokoh, mengikat kita secara erat.

Meski Raphael sudah begitu akrab dengannya, Leo tetap tak tahu siapa Raphael sebenarnya. Kepadanya Raphael mengaku sebagai malaikat yang diutus Tuhan untuk membantunya. Ucapan itu dianggap gurauan saja oleh Leo.

Berkat Raphael, hidup Leo membaik. Bosnya dikantor mulai menyukainya, ia mulai bisa berteman dan pergi ke gereja.

Lalu tiba-tiba seseorang memberitahu siapa Raphael sebenarnya.

Aneh sekali mengapa manusiabegitusering menghargai sesuatu hanya bila sesuatu itu langka, atau lebih parah lagi, bila sudah tak ada.

Mungkin premis ceritanya keliatan simpel ya? Tapi cerita yang disuguhkan dalam novel ini tetap menarik dan tak biasa. Atau mungkin lebih tepat bila saya menyebutnya sebagai buku motivasi tingkat tinggi. Proses perubahan hidup Leo benar-benar bisa dijadikan pedoman untuk berbenah diri. Dan boleh dong saya berharap akan datang juga seorang teman seperti Raphael :D. Walaupun banyak sekali kutipan Alkitab di buku ini, bukan berarti buku ini bagus untuk pembaca kristen saja. Saya seorang muslim dan buku ini juga sanggup memotivasi saya untuk menjadi lebih baik.

Di awal, memang buku ini agak sedikit membosankan. Ceritanya bergulir seperti saat saya disuruh mengarang kegiatan sehari-hari (maaf). Eh, bukankah memang diceritakan kalau hidup Leo sangat membosankan? 😀 Tapi mungkin lebih lagi kalau penulis lebih jeli lagi untuk menampilkan bab pembuka yang cetar membahana seperti syahrini #eaa. Karena bagaimanapun, pembaca akan dibuat terpikat atau sebaliknya oleh bab awal tadi itu (koq kesannya saya sok tahu banget yak?). Namun lepas dari bab satu, ,cerita bergulir jadi lebih ritmis dan asyik.

Saya suka banget dengan kisah persahabatan Leo dan Raphael. Saya juga suka dengan iklim motivatif yang diciptakan novel ini selama saya membacanya. Covernya yang dominan dengan gradasi biru juga sangat pas. Dan satu bintang lagi unytuk kutipan-kutipannya yang “Luar biasa” :D. So, i rated it 4 star

Rasa sakit itu diberikan sebagai vsinyal agar vkita tahu ada yang salah pada tubuh kita, agar kita vsegera memberikan perhatian pada bagian yang sakit itu, dan segera mengobatinya.

Keterangan Buku :

Judul Buku            : Raphael

Penulis                  : Yuki Rustam

Penerbitb              : Gramedia

Tahun terbit           : NOvember, 2012

Format                   : 336 halaman Paperback

Genre                    : Motivasi, religi

The Truth About Forever

18 Kamis Jul 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ Tinggalkan komentar

Tag

#unforgotTen, gagasmedia, orizuka, the truth about forever


the-truth-about-forever_repackaged_cover-1

Sekian tahun aku bertanya-tanya , untuk apa aku dilahirkan?

Dan, sekarang aku tahu jawabannya.

Untuk bertemu denganmu. Untuk membuat perubahan. Dan, untuk hidup bersama perubahan itu.

Yogas sadar, ia sudah “mati” sejak divonis mengidap penyakit itu. Semua orang menjauhinya, termasuk keluarga serta teman-temannya. Satu-satunya alasan mengapa ia masih bertahan adalah dendam terhadap orang yang dianggapnya bertanggung jawab atas semua ini. Orang yang dulu sangat dekat dengannya. Lalu ia diam-diam pergi ke Jogja untuk mencari orang itu dan menyelesaikan semuanya. Bahkan kalau perlu mati bersama.

Penolakan dari orang-orang disekitarnya telah membuat Yogas menjadi sosok yang antipatik. Ia sengaja menghindari kedekatan emosional dengan manusia manapun. Selama ini ia berhasil dengan sikap sadisnya itu. Hingga ia bertemu Kana, ponakan pemilik kost yang kampungan dan bercita-cita menjadi penulis. Kana menunjukkan perhatian yang tulus, yang sebenarnya sangat diharapkan Yogas. Namun ia sadar, ia hanya akan membuat Kana menderita.

Kita nggak punya masa depan

Berkali-kali Yogas menyakiti Kana agar ia menyerah. Dan berkali-kali pula gadis itu kembali dengan perhatiannya. Kali ini Yogas benar-benar dilanda kebimbangan.

Kebencian membuatmu kesepian.

Di awal-awal buku, aku sempat mengira-ngira apa yang telah dialami Yogas. Dan begitu tahu yang sebenarnya aku makin bersimpati sama tokoh rekaan mbak Orizuka ini. Jujur, nggak rela banget kalau anak sebaik Yogas harus menerima virus mematikan itu. Atau mungkin mbak Orizuka pinter banget ngeramu kata-kata sampai aku merasakan menjadi Yogas itu sendiri.

Ini novel kedua tentang HIV/AIDS yang kubaca. Dan dua-duanya menceritakan tentang orang-orang innocent yang ternyata telah disusupi virus ini. Emang sih, kalau plotnya gini jadi bikin pembaca lebih gampang bersimpati. *ehh. Tapi, tentu aja, novelnya mbak Orizuka yang ini jauh lebih unggul. Jadi pengen baca buku-buku dia yang lain juga. (Ini buku pertama Orizuka yang kubaca).

Telat banget ya baca novel ini sekarang. Padahal cetakan pertamanya keluar tahun 2008 silam. Tapi nggak apa-apa deh, toh edisi repackednya ini punya cover yang lebih keren :D. Biasanya aku suka jealous ngeliat buku yang udah kupunya diterbitkan lagi dengan sampul yang lebih oke. #abaikan

Thanks banget buat gagasmedia yang udah ngasih aku buku ini. Empat bintang dan very recommended 🙂

Keterangan Buku :

Judul Buku            : The Truth About Forever

Penulis                  : Orizuka

Editor                     : Gita Romadhona

Penerbit                : Gagasmedia

Tahun terbit           : 2013 (cetakan ke-2)

Format                   : 304 halaman Paperback

Genre                    : Romance

unforgotTEN_logo

 

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia
  • [Book Review] Senjakala – Risa Saraswati

Jejak Tertinggal

Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada [Book Review] Dalam Kurung…
tantri06 pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada Skandal di Pondok Songka
Meilawati Lestari pada Skandal di Pondok Songka

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
Sooraya Qadir (Dust), Superhero bercadar dari dunia Marvel
[Book Review] Te O Toriatte - Akmal Nasery Basral
Perburuan Bintang Sirius
[Review] Bidadari Berbisik - Asma Nadia

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Juli 2013
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Jun   Okt »

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...