• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Monthly Archives: Oktober 2013

Facebook On Love 2 : Takdir Cinta

23 Rabu Okt 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ 7 Komentar

Tag

facebook, facebook on love, ifa avianty, lpph, noura Books, romance


Tak peduli apa kata dunia, Fadli, The Crown Prince of Kusharyawan Megah Grup tetap nekat menikah dengan the commoner Dayana a.k.a. Dea. Padahal cinta mereka tadinya justru berawal dari ‘permusuhan’ di wall Facebook.

Berbagai peristiwa menguji pernikahan muda mereka, mulai dari kedatangan mantan-mantan pacar sang pangeran, permasalahan tiga anak mereka yang bukan darah daging Dea, hingga isu ‘status gelap’ Fadli di masa lalu. Semuanya membuat Dea nyaris lelah bertahan.

Di saat-saat tertekan itulah, muncul seorang Chandra Wibawa, cinta pertama Dea saat masih SMA. Ia seorang lelaki kharismatik yang paling tulus dan pengertian yang pernah dikenal Dea. Mengetahui si jenius Chandra masih sendiri, Dea pun berusaha menjodohkannya dengan Tita, salah satu sahabatnya di Geng Tikus Pengerat yang juga seorang ‘hantu Facebook’.

Akan tetapi, badai tak kunjung mereda di dalam rumah tangga Fadli dan Dea. Misteri dan tanya menjadi tumpang tindih. Apakah cinta lama akan bersemi kembali? Menjadi his Queen Fabiola lagi di hati Chandra?

Sekuel Facebook on Love yang segar, tapi juga mengaduk emosi

8407205Huwa, sebenarnya bingung gimana mau review buku ini biar gak spoiler. Ditambah lagi masih ada sisa-sisa mewek dari endingnya yang bikin nyesek. Sebenarnya endingnya udah manis koq dimana semua orang dapat giliran bahagianya masing-masing. Tapi aku udah terlanjur berharap kalau yang bakjal happyly ever afternya itu Dea dan Fadly.

Oke, mari kita bahas satu satu tentang sensasi rasaku usai menuntaskan buku ini. Sejak awal sampai pertengahan buku aku gak berhenti ngakak bacanya. Mbak Ifa piawai sekali meciptakan adegan-adegan komikal yang memncing tawa. Narasinya juga tetap manis dan mengalir. Meski kali ini, gaya bahasanya lebih nyantai ala metropop, tapi tetap aja mbak Ifa mampu menciptakan adegan-adegan romantis dalam rumah tangga Fadly dan Dea. Misalnya seperti ini :

Fadly dengan sok imut ‘nemplok’ di punggung Dea. “Galak!” bisiknya di telinga istrinya. karena tak mengantisipasi, tubuh Dea menjadi condong ke depan.

“Gila ya kamu! Aku lagi hamil gini kok ditemplokin kayak koala. Lepas!” Omelnya.

Menahan senyum, Fadly segera merangkulkan lengan kukuhnya di bahu Dea. “Kamu bawel betul sih, Sweet?”

Tanpa kata-kata puitis yang melankolis, mbak Ifa menggambarkan dengan biasa-biasa saja keintiman Fadly dan Dea. Namun justru hal itulah yang membuatnya lebih terasa dalem.

Sejak awal, kupikir ini adalah sejenis komedi romantis murni. Tapi sayangnya menurutku mbak Ifa seperti “hilang arah” tentang kemana novel ini akan dibawanya. Pasca ngakak-ngakak di setengah isi buku pertama, kita “dipaksa” mewek-mewek dengan kemalangan beruntun yang menimpa rumah tangga mereka. Rasanya seperti nonton sinetron yang pakai season-season di TV. Season awalnya oke, rom-com abis. Tapi tahu-tahu di season dua jadi menye-menye kayak yang lain. (eh, bukan berarti aku penggemar opera sabun ya -__-). Untungnya teman-teman Dea di geng tikus pengerat tetap “konsisten” dengan kelucuannya. Dan kehadiran Chandra yang oh so perfect dan baiknya kebangetan menjadikan ia “pantas” jadi the new leading male role.

Selain narasi-narasi biasa, mbak Ifa juga menyajikan cerita dalam bentuk status dan note facebook. Juga ada beberapa halaman berupa dialog YM dan SMS. Hal ini membuat novel menjadi lebih real dan ngena. Tapi sayanganya menurutku ada beberapa celah kecil yang membuatku bertanya-tanya. Misalnya dalam tiap note dan status tokoh. Yang komen dan di tag cuma tokoh-tokoh lain yang juga jadi fokus di novelnya. Memangnya di FB mereka gak punya teman lain gitu ya? #Kepo .

Etapi terlepas dari uneg-unegku tadi, aku tetap suka banget sama novel ini.Makin mendekati ending, akan banyak twist-twist tak tertebak. Yang kalau aku sebutin bakal jadi spoiler.  Intinya novel ini konsisten banget sama taglinenya : “True Love Ways”. Benang merah cerita di novel ini memang tentang jodoh dan takdir cinta. Hihi, padahal belum baca novel pertamanya. Penasaran gini jadinya :D.

Keterangan Buku

Judul Buku            : Facebook on Love 2 : True Love Ways

Penulis                  : Ifa Avianty

Editor                     : Azzura Dayana

Penerbit                : Lingkar Pena Publishing House

Tahun terbit           : 2010

Format                   : 269 halaman Paperback

Genre                    : Romance

Di novel ini, juga bertebaran lirik-lirik lagu yang pas banget jadi theme song saat membaca buku ini. Misalnya lagu ada band yang ini.

Wishful Wednesday #9 : Draf 1

23 Rabu Okt 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ 1 Komentar

Tag

draf 1, gagasmedia, winna effendy, wishful wednesday


Waw, udah lama banget yah gak ikutan pamer wishlist di wishful wednesday. Kali ini mau ikutan lagi ah. Siapa tahu bakal ada peri buku baik hati yang akan mengirimkan buku inceran. #Ngareppp

Berhubung lagi semangat-semangatnya (sok) nulis novel. Jadi kayaknya aku butuh kitab khusus deh supaya tetap berada di jalan yang benar. Jadi fiksi pertamaku nanti gak parah-parah amat :D. Sebenarnya udah punya beberapa buku panduan nulis. Tapi rata-rata isinya sama sih, gak ada yang moodbaster sehingga bikin skill nulisku meningkat. Jadi aku ngarep banget bisa punya buku ini :

15865291

Menulis itu susah? Banget.
Terutama kalau kita nggak punya komitmen kuat dan disiplin untuk itu.

Truth to be told, menulis itu gampang-gampang susah. Terkadang terasa mudah dan menyenangkan, apalagi jika ide mengalir selancar air. Namun, menulis juga dapat terasa sulit karena tanpa teknik yang benar dan loyalitas untuk kembali ke halaman-halaman yang belum rampung, tulisan kita akan terus tidak selesai atau menjadi sebaik yang kita inginkan.

Selama ini, banyak sekali teman yang bertanya kepada saya:

– Gimana sih, caranya menulis fiksi yang enak dibaca?
– Bagaimana caranya menciptakan konflik yang nggak klise?
– Gimana caranya menulis cerita dari awal sampai akhir?
– Ceritaku mandek dan nggak kelar-kelar, gimana ya supaya aku bisa menyelesaikannya?
– Bagaimana cara mengirimkan naskah ke penerbit, dan apa yang bisa kita lakukan supaya naskah tersebut ‘dilirik’?
– Lalu, prosedur penerbitannya bagaimana?

Bagi kalian yang ingin tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, well, this book might be the one for you.

Dan, mari bersama-sama menikmati proses menyenangkan menulis naskah fiksi pertamamu

Ayo yang mau ikutan share wishlistnya bisa ikutan meme ini juga loh. Berikut ketentuannya :

  • Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  • Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) atau segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan bookish kalian, yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku/benda itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  • Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  • Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)

wishful-wednesday4

Montase

20 Minggu Okt 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ Tinggalkan komentar

Tag

#unforgotTen, gagasmedia, montase, romance, windry ramadhina


Dont judge a book by its cover!,

16300774Mungkin pepatah ini benar, tapi percayalah apapun alasannya penampakan luar tetap sangat mempengaruhi penilaian pertama. Begitu juga dengan buku, cover adalah hal pertama yang mencuri perhatian calon pembeli. Dan gagasmedia merupakan penerbit yang sangat aware dengan hal ini. Terbukti dengan cover-cover setiap novelnya yang elegan dan stylish. Sangat mencuri perhatian. Bahkan buku-buku yang diluaran sana covernya terlihat “agak murahan” dengan penampakan model sensual di sampulnya bisa disulap menjadi sangat berkelas.

Termasuk untuk buku ini, walaupun saya fansnya Windry Ramadhina. Namun jujur, hal pertama yang menarik perhatian saya adalah sampul buku ini. Tak biasa dengan hanya berupa sketsa yang terlihat seperti hanya hasil goresan pensil.

Aku berharap tak pernah bertemu denganmu.
Supaya aku tak perlu menginginkanmu, memikirkanmu dalam lamunku.
Supaya aku tak mencarimu setiap kali aku rindu.

Supaya aku tak punya alasan untuk mencintaimu.
Dan terpuruk ketika akhirnya kau meninggalkanku.

Tapi…,
kalau aku benar-benar tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku tak akan pernah tahu seperti apa rasanya berdua saja denganmu. Menikmati waktu bergulir tanpa terasa.
Aku juga tak mungkin bisa tahu seperti apa rasanya sungguh-sungguh mencintai…
dan dicintai sosok seindah sakura seperti dirimu.

Lagi-lagi mbak Windry menunjukkan kepiawaiannya sebagai story teller. Garis besar cerita ini semuanya diceritakan dari sudut pandang Rayyi, tokoh central dalam novel ini. (Jarang-jarang vada novel romance yang vmengambil vpoint of view darei tokoh cowoknya). Dan menurutku cerita ini memang akan terasa lebih bernyawa kalau Rayyi sendiri yang menceritakannya.

Rayyi adalah vmahasiswa IKJ yang mengambil peminatan produksi. Sebenarnya ia lebioh tertarik dengan peminatan dokumenter, tapi vayahnya berharap untuk menjadikannya penerus di Karya Karnaya, PH besar yang memproduksi fim-film box office tapi sering dinilai jelek oleh para kritikus. Alhasil, nilai Rayyi pun ancur-ancuran, ia bahkan mengabaikan mata kuliah yang seharusnya diambil agar bisa fokus mengerjakan proyek film untuk sebuah lomba dokumenter tingkat nasional. Apa daya yang jadi pemenangnya justru seorang mahasisiwi Jepang ceroboh bernama Haru.

Suatu hari, Rayyi bersama ketiga sahabtnya (Bev, Sube vdan Andre) menjadi menyusup di kelas dokumenter yang diisi oleh Samuel Hardy, sineas muda terkenal yang jadi dosen tamu di IKJ. DI kelas ini pula Rayyi bertemu dengan Haru. Lewat beberapa kejadian Rayyi dan Haru menjadi dekat. Haru juga berhasil menarik perhatian vsahabat-sahabatnya. Lama kelamaan Rayyi makin menyadari ketertarikannya pada Haru, ia bahkan menjadikan Haru sebagi objek vfilm dokumenternya.

Di luar sikap angkuh dan arogannya, Samuel Hardy ternyata menyadari bakat Rayyi. Ia diam-diam telah menyiapkanRayyi dan Haru untuk mengikuti kompetisi film dokumenter internasional. Samuel Hardy juga memberi kesempatan pada Rayyi untuk magang di PH miliknya. Di lain pihak, ayah rayyi menjadi murka karena nilai Rayyi yang tak bisa ditolerir lagi. Rayyi kemudian diawasi 24 jam agar bisa fokus dengan kuliahnya. Ia juga diharuskan magang di Karya Karnaya.

“Selalu ada impian yang lebih besar dari impian lain, kan?”

Sama seperti Memori, garis besar cerita ini bukan ncinta. Meski banyak bumbu romantisme dan persahabatan, fokus utama buku ini adalah bagaimana Rayyi meraih mimpinya menjadi pembuat film dokumenter. Dalam proses pencapaian itulah Rayyi bertemu banyak orang dan mempelajari banyak hal. Di awal memang diceritakan Rayyi orang yang lempem dan cuek. Namun berbagai peristiwa telah membuatnya jadi lebih dewasa. Tokoh-tokoh lain dalam novel vini juga menciptakan satu side story tersendiri. Misalnya hubungan Samuel Hardy dengan Bev, atau tentang Sube yang diam-diam juga naksir Bev.

Mengapa saya suka karya-karya  Windry Ramadhina? Karna sama seperti Dee, dia selalu konsisten dalam bercerita. Di setiap buku-bukunya selalu ada dunia baru vyang mereka ceritakan secara mendalam. Seperti kuliah akademik, kita mendapat pengetahuan baru yang sangat mendetail tentang isu yang diangkat penulisnya. Bedanya kali ini disampaikan dengan cara yang asyik dan tidak membosankan. Dalam Memori, mbak Windry menjelaskan banyak hal tentang dunia arsitektur maka dalam Montase ini, dunia perfilman-lah yang dieksplore habis-habisan.

Ini buku ketiga Windry Ramadhina yang kubaca, masih ada dua judul lagi yang belum. Yaitu Metropolis dan london.

keterangan Buku: 

Judul Buku            : Montase

Penulis                  : Windry Ramadhina

Penerbit                : Gagasmedia

Tahun terbit           : 2012

Format                   : 368 halaman Paperback

Genre                    : Romance

unforgotTEN_logo

Supernova Series

04 Jumat Okt 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ 3 Komentar

Tag

akar, Bentang Pustaka, dee, partikel, petir, Supernova, truedee


Sebetulnya saya baru kenal supernova tahun lalu, hanya beberapa bulan sebelum terbitnya partikel. Berat emang menikmati jaring laba-laba di buku pertama, tapi saya jatuh cinta pada seri ini dari awal. Sehingga dari awalnya coba-coba itu saya akhirnya mengoleksi ke semua serienya. Kebetulan watu itu dapat voucher gramedia, jadi bisa borong serie berikutnya yang versi bentang :D.  Two thumbs up,.. Yang paling saya suka dari serie ini adalah kesungguhan dee dalam memaparkan fakta-fakta ilmiah yang luar biasa. Dan memang Dee mempersiapkan serie ini dengan riset serius dan “panjang”. Bayangkan saja jarak antara buku ketiga (petir) dan keempat (partikel) sampai delapan tahun. Dan menurut Dee, itu dilakukannya karena tidak ingin melahirkan karya yang prematur. Yai, benar-benar berdedikasi bukan. Tapi saya berharap untuk tidak menunggu selama itu untuk buku berikutnya. (oh, please no…)

Berikut opini singkat saya untuk tiap episodenya (saya sudah berusaha untuk tidak menampilkan spoiler) :

images (2)

#1. Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh (321 halaman, 2001, TrueDee)

Dhimas dan Ruben adalah dua orang mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di negeri Paman Sam. Dhimas kuliah di Goerge Washinton University, dan Ruben di John Hopkins Medical School. Mereka bertemu dalam suatu pesta yang meriah, yang diadakan oleh perkumpulan mahasiswa yang bersekolah di Amrik. Pertama kali bertemu mereke terlibat dalam percakapan yang saling menyudutkan satu samalain, hal tersebut dikarenakan oleh latar belakang mereka, Dhimas berasal dari kalangan The have, sedangkan Ruben, mahasiswa beasiswa. Tetapi setelah Ruben mencoba serotonin, mereka menjadi akrab membincangkan permasalahan iptek, saint, sampai acara buka-bukaan bahwa Ruben adalah seorang gay. Ternyata tak disangka-sangka bahwa Dhimas juga adalah seorang gay. Maka jadilah mereka sepasang kekasih, meskipun mereka tidak pernah serumah dalam satu apartemen. Bila ditanya mereka menjawab supaya bisa tetap kangen, tetap butuh usaha bila ingin bertemu satu sama lainnya. Dalam pertemuan di pesta tersebut mereka telah berikrar akan membuat satu karya. Satu masterpiece. Satu tulisan atau riset yang membantu menjembatani semua percabangan sains. Roman yang berdimensi luas dan mampu menggerakkan hati banyak orang.

Untuk buku pertama ini aku masih membaca yang terbitan TrueDee, bukan edisi terbaru yang diurepublish bentang pustaka. Dalam permulaan saga supernova ini Dee membuktikan dirinya sebagai penulis yang serba tahu dan bersungguh-sungguh. Bagaimana tidak, pemaparan ilmiah yang disajikan buku ini tentu telah melampaui riset yang mendalam. Dee bahkan “niat” sekali menjelaskan teori mekanika kuantumnya lebih dari satu halaman. Tapi yang menarik menurutku adalah plotnya diramu seperti lari marathon, lamban di awal, lalu menambah kecepatan, makin cepat dan cepat sekali. Jelas plot seperti membuat pembaca makin terpikat untuk membalik halaman bukunya.

Sebenarnya tema utamanya singkat (awalnya kupikir begitu), yaitu tentang roman yang berusaha dirampungakan oleh Dimas dan Ruben. Cerita jadi menarik ketika mereka menemukan bahwa tokoh-tokoh dalam roman mereka hidup di dunia nyata dan bahkan mengenal mereka. Semuanya jadi bias, tentang siapa sebenarnya menceritakan siapa.

Oke, mungkin buku pertama ini masih tergolong berat. Tapi percayalah ini menjadi awal yang sangat menghibur dalam serial supernova ini. Jadi aku bertekat agar bisa membaca kelanjutannya.

2#. Akar (288 halaman, 2012, Bentang)

Di Bolivia, Gio mendapat kabar bahwa Diva hilang dalam sebuah ekspedisi sungai di pedalaman Amazon. Di Indonesia, perjalanan seorang anak yatim piatu bernama Bodhi dimulai. Bodhi, yang dibesarkan di wihara oleh Guru Liong, akhirnya meninggalkan tempat ia dibesarkan dan bertualang ke Asia Tenggara. Di Bangkok, ia bertemu pria eksentrik bernama Kell yang mengajarinya seni tato.

Setelah melalui petualangan yang berliku di berbagai negara, Bodhi akhirnya kembali ke Indonesia. Ia dipertemukan dengan tokoh punk karismatik bernama Bong. Sejak itu, Bodhi menjadi bagian dari komunitas punk dengan perannya sebagai seniman tato.

Sebuah surat misterius yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Bodhi kembali membawanya ke gerbang petualangan baru.

images (1)Dalam buku kedua ini, tidak diceritakan kelanjutan kisah Ruben dan Dhimas. Namun di chapter awal diceritakan tentang hilangnya Diva (tokoh dalam roman Ruben). Lalu pada chapter selanjutnya cerita bergulir tentang Bodhi, pemuda eksentrik yang hidupnya dipenuhi keajaiban. Bersama Bodhi kita diajak mengelilingi Asia. Tak hanya menapaki eksotisme wisatanya, tapi juga pencarian spiritual. Novel kedua ini sarat dengan ajaran budha.

Cerita mengenai Bodhi tidak lagi seberat episode pertama. Menurutku buku ini lebih cocok disebut sebagai novel travellite (seperti serie STPC-nya gagas dan bukune).

3#. Petir (286 halaman, 2012, Bentang)

Dua tahun setelah roman mereka rampung, Dimas dan Reuben mengalami stagnasi. Hingga suatu hari mereka mendapat surat elektronik dari seseorang bernama Gio. Kata “Supernova” yang disebut Gio dalam surat itu menjadi tanda tanya baru sekaligus awal pengetahuan Dimas dan Reuben tentang jaringan yang selama ini melibatkan mereka tanpa disadari.

Sementara itu, di Kota Bandung, seorang gadis sebatang kara bernama Elektra berusaha menyambung hidup. Berawal dari perkenalannya dengan seorang yogini bernama Ibu Sati dan seorang entreprenur muda urakan bernama Toni alias Mpret, hidup Elektra mulai terakselerasi. Dari anak kuper yang tidak punya motivasi, Elektra bertransformasi menjadi seorang pengusaha, dan akhirnya seorang penyembuh.

Setelah nyaman dalam lingkungannya yang baru, hidup Elektra kembali siap diguncang ketika Bong memintanya untuk menolong seseorang yang tak ia kenal bernama Bodhi.

downloadDalam instalmen ke tiga ini, sisi humoris Dee lebih menonjol. Kali ini cerita berjalan lewat narasi Elektra yang kocak. Jujur Petir meruipakan serie supernova yang paling aku sukai. Sama seperti pendahulunya, Petir juga dipenuhi dengan pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang sama sekali baru menurutku. Bedanya, bedanya cerita di novel ini lebih berwarna dengan bumbu-bumbu komedi cerdas. Aku juga suka dengan chemistry Elektra dan Mpret yang unik.

4# Partikel (508 halaman, 2012, Bentang)

Di pinggir Kota Bogor, dekat sebuah kampung bernama Batu Luhur, seorang anak bernama Zarah, dan adiknya, Hara, dibesarkan secara tidak konvensional oleh ayahnya, dosen sekaligus ahli mikologi bernama Firas. Cara Firas mendidik anak-anaknya mengundang pertentangan dari keluarganya sendiri.

Di balik itu semua, masih tersimpan berlapis misteri, di antaranya hubungan khusus Firas dan sebuah tempat angker yang ditakuti warga kampung. Tragedi demi tragedi yang menimpa keluarganya akhirnya membawa Zarah ke sebuah pelarian sekaligus pencarian panjang.

Di konservasi orang utanTanjung Puting, Zarah menemukan keluarga baru dan kedekatannya kembali dengan alam. Namun, bakat fotografinya membawa Zarah lebih jauh dari yang ia duga. Di London, tempat Zarah akhirnya bermarkas, ia menemukan segalanya. Cinta, persahabatan, pengkhianatan. Termasuk petunjuk penting yang membawa titik terang bagi pencariannya.

Sementara itu, di Kota Bandung, Elektra dan Bodhi akhirnya bertemu. Secara bersamaan, keduanya mulai mengingat siapa diri mereka sesungguhnya.

13582635Inilah serie supernova paling tebal dan paling lama rentang waktunya dengan episode sebelumnya. Isu yang diangkat dalam novel ini terlalu ekstrim menurutku. yap, selain tentang alam episode ini juga mempertanyakan entitas ketuhanan. Zarah yang menjadi tokoh sentral dalam novel ini sangat jenius. Namun berkat pendidikan dari ayahnya yang nyentrik, Zarah tumbuh menjadi gadis yang sangat kritis. Hal ini menjadi penyebab konflik dengan keluarga dan orang di sekitarnya.

Bukan Dee namanya kalau tidak memberi warna baru pada episode baru supernova ini. Jika pada Akar ia mengetengahkan travelogue dan unsur komedi pada petir, maka dalam partikel ia menyisipkan “nuansa” chicklit. Walau bagian romancenya ini malah bikin nyesak menurut saya, tapi tetap oke dan memperkuat cerita.

Bagian paling menarik dari novel ini menurutku justru ada di chapter awal dan chapter akhirnya. Chapter awalnya kembali menceritakan Dimas dan Ruben. Sementara chapter akhirnya menceritakan pertemuan antara elektra dan Bodhi, ups… semoga spoiler.

Tapi tetap saja chaptrer terakhir itu malah menambah rasa penasaran saya. Sungguh saya tak sabar untuk membaca episode 5 : Gelombang. Semoga segera terbit. Tak sabar bagaimana kelanjutan cerita Dimas, Ruben, diva, Bodhi, Etra dan juga Zarah.

 

Pillow Talk : Setiap Hati Punya Rahasia

03 Kamis Okt 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ 9 Komentar

Tag

christian simamora, gagasmedia, pillow talk


images

Kami ‘bersahabat’ sejak kecil.

Tepatnya, kalau ada kata lain untuk menggambarkan sesuatu yang melampaui ‘sahabat’, maka kata itulah kami.

Berbagi cerita, berbagi rahasia. Bahkan, tanpa disadari, kami pun membagi cinta.

Tapi, apakah kau tahu, rasanya saling mencintai namun bertahan untuk tidak saling memiliki?

Percayalah, ini lebih buruk dari sekadar patah hati.

Ini bukan kisah cinta yang ingin kau alami.

Jo memahami diri Emi lebih dari siapapun. Karna Emi selalu menceritakan apapun padanya. Jo kenal semua mantan-mantan Emi dan apa saja yang mereka lakukan. Awalnya memang kedengaran risih ketika Emi menceritakan rahasia-rahasia kekasihnya serta keintiman mereka di ranjang. Namun lama lama Jo terbiasa dan menganggap angin lalu semua kenakalan sahabatnya itu. Jo tahu statusnya akan tetap hanya sebagai sahabat. Tak lebih,…

He will always a BOY FRIEND—never a BOYFRIEND

Jo sebenarnya sudah jatuh cinta kepada Emi bahkan sejak mereka belum seakrab sekarang. Saat ia terpuruk karna perpisahan orang tuanya, Emi adalah orang yang selalu menyemangatinya. Cintanya tak tersampaikan karna Emi sudah jadian duluan dengan Santo , yang juga sahabat mereka berdua. Lalu Santo menyakiti Emi dan mereka putus. Emi lalu bersumpah tak akan pernah pacaran dengan sahabat sendiri. Sejak saat itu, Jo tahu ia tak akan pernah bisa memiliki Emi.

“Tapi, kalo aku ngelupain kamu, Aku juga lupa caranya bahagia”

Hidup Emi terbilang sangat bebas kalau tak boleh dibilang jalang. Ia telah berganti-ganti cowok. Mulai dari yang serius sampai sekedar One Night Stand. Semua itu diceritakannya pada Jo. Jo sendiri juga sudah punya pacar seorang model. Namun ia tak bisa memungkiri kalu dia sebenarnya masih mencintai Emi. Begitu pula Emi, ia tahu ia pun sebenarnya ingin menjadikan Jo lebih dari teman.

Ini buku Christian Simamora pertama yang kubaca. Seperti juga AYCE dan Good Fight yang kubaca baru-baru ini, novel ini juga ditujukan untuk DEWASA. Jadi buat yang masih make seragam putih abu-abu jangan coba-coba baca buku ini. Meski demikian gaya bercerita penulis yang mengalir dan blak-blakan benar-benar jadi nilai plus buku ini. Tanpa kata-kata melow, Christian Simamora meramu kisah Emi dan Jo dengan lugas, lucu dan kadang-kadang sarkas.

Karakter-karakternya juga “hidup” dan kuat. Emi dengan kejalangan-nya, tapi tetap bikin pembaca menyukainya. Dan tentu saja Jo, Yang saya yakin jadi list cowok impian tiap pembaca wanita :D. Buat yang suka metropop dengan latar perkotaan yang modern, buku ini very recommended. Tentu aja kalau teman-teman sudah berusia di atas 17 tahun.

Keterangan Buku

Judul Buku            : Pillow Talk

Penulis                  : Christian Simamora

Editor                     : Gita RomaDhona

Penerbit                : Gagasmedia

Tahun terbit           : 2010

Format                   : 459 halaman Paperback

Genre                    : Romance

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia
  • [Book Review] Senjakala – Risa Saraswati

Jejak Tertinggal

Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada [Book Review] Dalam Kurung…
tantri06 pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada Skandal di Pondok Songka
Meilawati Lestari pada Skandal di Pondok Songka

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

Book Review : Money, Love, Happiness
[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
(Resensi) Reinkarnasi
(Resensi) Ken Arok - Ken Dedes
[Review] Bidadari Berbisik - Asma Nadia

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Oktober 2013
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jul   Jul »

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...