Kami ‘bersahabat’ sejak kecil.
Tepatnya, kalau ada kata lain untuk menggambarkan sesuatu yang melampaui ‘sahabat’, maka kata itulah kami.
Berbagi cerita, berbagi rahasia. Bahkan, tanpa disadari, kami pun membagi cinta.
Tapi, apakah kau tahu, rasanya saling mencintai namun bertahan untuk tidak saling memiliki?
Percayalah, ini lebih buruk dari sekadar patah hati.
Ini bukan kisah cinta yang ingin kau alami.
Jo memahami diri Emi lebih dari siapapun. Karna Emi selalu menceritakan apapun padanya. Jo kenal semua mantan-mantan Emi dan apa saja yang mereka lakukan. Awalnya memang kedengaran risih ketika Emi menceritakan rahasia-rahasia kekasihnya serta keintiman mereka di ranjang. Namun lama lama Jo terbiasa dan menganggap angin lalu semua kenakalan sahabatnya itu. Jo tahu statusnya akan tetap hanya sebagai sahabat. Tak lebih,…
He will always a BOY FRIEND—never a BOYFRIEND
Jo sebenarnya sudah jatuh cinta kepada Emi bahkan sejak mereka belum seakrab sekarang. Saat ia terpuruk karna perpisahan orang tuanya, Emi adalah orang yang selalu menyemangatinya. Cintanya tak tersampaikan karna Emi sudah jadian duluan dengan Santo , yang juga sahabat mereka berdua. Lalu Santo menyakiti Emi dan mereka putus. Emi lalu bersumpah tak akan pernah pacaran dengan sahabat sendiri. Sejak saat itu, Jo tahu ia tak akan pernah bisa memiliki Emi.
“Tapi, kalo aku ngelupain kamu, Aku juga lupa caranya bahagia”
Hidup Emi terbilang sangat bebas kalau tak boleh dibilang jalang. Ia telah berganti-ganti cowok. Mulai dari yang serius sampai sekedar One Night Stand. Semua itu diceritakannya pada Jo. Jo sendiri juga sudah punya pacar seorang model. Namun ia tak bisa memungkiri kalu dia sebenarnya masih mencintai Emi. Begitu pula Emi, ia tahu ia pun sebenarnya ingin menjadikan Jo lebih dari teman.
Ini buku Christian Simamora pertama yang kubaca. Seperti juga AYCE dan Good Fight yang kubaca baru-baru ini, novel ini juga ditujukan untuk DEWASA. Jadi buat yang masih make seragam putih abu-abu jangan coba-coba baca buku ini. Meski demikian gaya bercerita penulis yang mengalir dan blak-blakan benar-benar jadi nilai plus buku ini. Tanpa kata-kata melow, Christian Simamora meramu kisah Emi dan Jo dengan lugas, lucu dan kadang-kadang sarkas.
Karakter-karakternya juga “hidup” dan kuat. Emi dengan kejalangan-nya, tapi tetap bikin pembaca menyukainya. Dan tentu saja Jo, Yang saya yakin jadi list cowok impian tiap pembaca wanita :D. Buat yang suka metropop dengan latar perkotaan yang modern, buku ini very recommended. Tentu aja kalau teman-teman sudah berusia di atas 17 tahun.
Keterangan Buku
Judul Buku : Pillow Talk
Penulis : Christian Simamora
Editor : Gita RomaDhona
Penerbit : Gagasmedia
Tahun terbit : 2010
Format : 459 halaman Paperback
Genre : Romance
buku ini mahal hehe. aku belum punya. 😛
tulisan khasnya christian ya tema2 begini ini ya. hihi. anw, aku lebih suka kalo buku2 tema dewasa ditulis di belakang covernya itu dengan label buku dewasa daripada buku populer. makasih udah ikutan, kak ^^
setuju mbak. Harusnya buku dengan label dewasa gini ada label khususnya. apalagi covernya tetap teduh kayak novel gagas lainnya. Tapi aku suka banget sama novel-novelnya christian simamora 😀
Novel ini ga ada label dewasa di barcode (sampul belakang) kayak yg ada di AYCE, ya, Gea?
iya mbak. Good Fight juga gak ada label dewasanya. Padahal di Good fight lebih banyak adegan hotnya 😀
mbak Geaa…
btw, saya punya juga novel ini.. dlu ditawarin cowokku (mantan sekarang) beli buku, dan aku asal ambil.. baru tahu kalo novel dewasa, setelah baca tamat.. 🙂
:D, ditawarin cowoknya mbak. Jangan2 ngeres tuh dia *ups
hehe
Yah, Gea, kok kamu dipanggil Mbak? #dikeplak
Aku belum baca ini. Dulu pernah baca berapa halaman gitu langsung ilfil gegara otakku langsung sigap jadi grammar police. #dikeplaklagi
wkwkw, untuk kesekian kalinya mbak 😀 *udah gak sensi lagi
Eh, aku malah gak fokus ngecek typonya
ini buku kedua dari Bang Christ yang gw baca, yang pertama With U..haha grammar dinomorduakan karena terbayar dengan istilah2 baru di sini @.@