• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Monthly Archives: Juli 2018

[Review] Bad Magic

30 Senin Jul 2018

Posted by bugot in review

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Bad magic, Elex media komputindo, fantasy, midle grade, Novel fantasi, Pseudonymous bosch, review


IMG_20180723_114536-01

“Kata-kata buruk itu buruk karena mereka bikin orang-orang merasa buruk.”, ~ (hal.4)

Blurb

Sihir itu BURUK.

Palsu. Nggak nyata. Setidaknya, begitulah menurut Clay, yang pernah melihat satu pertunjukan sulap.

Ketika kata-kata dari jurnalnya muncul secara misterius di dinding sekolahnya sebagai grafiti, dia nggak pernah membayangkan bahwa sihir itu bisa disalahkan. Kemudian kasus grafiti yang sama mendaratkannya di Peternakan Bumi, sebuah perkemahan untuk anak-anak “bermasalah” di sebuah pulau vulkanik terpencil, sihir adalah hal terakhir yang dia harapkan bisa ditemukan di sana.

Tapi di Peternakan Bumi, ada kejutan aneh satu demi satu, sampai Clay nggak tahu lagi apa yang akan terjadi. Apakah dia benar-benar berbicara dengan seorang llama? Apakah dia benar-benar melihat hantu? Apa rahasia menyeramkan yang tersembunyi di perpustakaan yang ditinggalkan? Satu-satunya yang dia tahu pasti adalah bahwa di balik sebuah vog (kabut vulkanik), nggak ada yang seperti itu. Kira-kira, bisa nggak dia memecahkan teka-teki Peternakan Bumi sebelum permasalahannya meletus?

Keterangan Buku

IMG_20180723_115927-01Judul                      : Bad Magic (Bad #1)

Penulis                   : Pseudonymous Bosch

Penerjemah          : Ine Milasari Hidajat

Editor                     :  Dion Rahman

Penata Lay out      : Raihan Rizky

ISBN                       : 9786020455808

Penerbit                : Elex Media Komputindo

Tahun terbit           : 2018

Format                   : 361 halaman Paperback

My Review

Perkemahan, sulap, pulau terpencil, Shakespeare, gadis hantu serta perpustakaan terlarang. Buku ini benar-benar luar biasa dan jauh berada di atas ekspektasiku.

Cerita diawali dengan sebuah graffity di dinding sekolah bertuliskan MAGIC SUCKS!!! Semua orang tahu itu adalah buatan Clay. Walaupun Clay merasa tak pernah menggambarnya di dinding, tapi graffity itu sama persis dengan apa yang ia tuliskan di jurnal miliknya. Clay diskors dan harus menjalani hukuman. Lalu secara kebetulan, ada surat undangan baginya ke PERKEMAHAN BUMI bagi anak-anak “bermasalah”.

Orang tua Clay yang eksentrik mengirim Clay ke sana sebagai hukumannya. Dan di sanalah petualangan Clay dimulai. Bertemu teman-teman baru yang juga “bermasalah”. Ada Jonah yang suka berjalan dalam tidur, Leira yang klepto, Pablo yang menganut paham Anarkisme, serta Kwan yang menjadi bandar judi di sekolahnya 😂. Serta jangan lupa The Bad Guy-nya, Flint yang terobsesi dengan api.

Aku ngakak terus selama membaca buku ini, (walau pas menjelang ending aku ikut nyesek juga 😣. Aku tahu bagaimana perasaan Clay saat itu). Tapi Pseudonymous Bosch ini (atau siapapun nama aslinya) benar-benar seorang pencerita jenaka. Membaca tulisannya seperti mendengar erita dari seorang teman yang pembual dan besar mulut, tapi kalian selalu merindukan ceritanya 😀.

Aku langsung menyukai buku ini sejak kalimat pertama. Si Bosch ini (mulai sekarang kita sebut saja nama penulisnya dengan sebutan ini, biar gak rempong) seolah benar-benar mengenal Clay dan kakaknya. Aku penasaran, apakah di buku selanjutnya ia akan terlibat langsung dalam cerita? Kita tunggu saja 😆.

Hal menarik lainnya dari novel ini adalah catatan kaki yang bertebarang di banyak halaman. Isinya random, mulai dari penjelasan istilah-istilah hingga (kebanyakan) berupa “excuse” dari penulisnya 😂. Footnote ini juga ditulis dengan cuek yang malah terkesan jenaka.

Credite juga untuk penerjemah dan editor versi terjemahannya. Penulisnya, meski menggunakan kalimat-kalimat sederhana, tapi (kuduga) suka menggunakan padanan kata yang kurang lazim. Dan permainan kata-kata ini juga merupakan keunggulan tulisannya. Penerjemah dan editor harus berjuang keras agar “kekhasan” gaya penulisannya tetap terlihat dalam versi terjemahan. Dan aku merasa versi terjemahan elexmedia ini sudah sangat baik.

Plotnya cukup berlapis, seperti cerita dalam cerita, tapi masih cukup ringan bagi pembaca berusia middle grade. Endingnya juga dieksekusi dengan baik. Khas buku berserie, “selesai” tapi juga menyisakan rasa penasaran untuk buku berikutnya. Untung, buku ke-2 juga sudah di tangan. Jadi bisa langsung lanjut deh 😆.

Anyway, buku ini sangat direkomendasikan buat siapa saja, baik penggemar buku-buku middle grade atau bukan. 4,5 🌟

[Review] Yes, Boss

08 Minggu Jul 2018

Posted by bugot in Uncategorized

≈ Tinggalkan komentar


BeautyPlus_20180511145037_save-02

“Aku asisten yang kompeten, wajar kalau diajak survei ke Italia. Aku nggak mengandalkan kerlingan genit, rok mini, atau suara manja merayu,” ~ (hal.9

Blurb

PATAH HATI TERBERAT ADALAH MENCINTAI SESEORANG YANG SELALU ADA DI HATIMU, TAPI TAK BETAH BERADA DALAM PELUKANMU.

***
Ethan Alexander Fahim adalah masalah. Tak hanya ganteng setengah mati, direktur agen perjalanan Pelesiran itu juga punya reputasi memacari asistennya sendiri. Masalahnya, hubungan tak profesional itu biasanya tak bertahan lama dan berakhir tragis: si asisten memutuskan untuk berhenti ketimbang sering-sering bertemu dengan orang yang bertanggung jawab membuatnya patah hati.
Gabriella Rosleen telanjur mencintai pekerjaannya ini. Jadi ketika terpaksa menggantikan asisten lama Ethan yang baru saja berhenti, Gaby berjanji dalam hati untuk tak tergoda pesona bosnya itu. Secara teori, terdengar logis dan gampang—tapi praktiknya?

Hidup Gaby bertambah sulit ketika Ethan meminta—no, menugasinya untuk mendampingi laki-laki itu mengetes paket perjalanan bulan madu yang akan jadi produk baru Pelesiran. Tak hanya selalu bersama bosnya setiap harinya, dia juga harus menikmati perjalanan itu sebagai ‘pasangan’ Ethan. Kalau sudah begini, bagaimana cara Gaby bertahan lebih lama? Perempuan mana yang sanggup melindungi hatinya dari Ethan selama perjalanan romantis di Italia?

Keterangan Buku

IMG_20180511_164935Judul                      : Yes, Boss

Penulis                   : Elektra Queen

Editor                     :  Alit Tisna Palupi

Proofreader          : Tharien Indri

ISBN                       : 9786026113832

Penerbit                : Roro Raya Sejahtera (Imprint Twigora)

Tahun terbit           : Juli, 2017

Format                   : 402 halaman Paperback

My Opinion

“Memaksakan diri untuk bersama orang yang justru tidak sesuai standar yang sudah digariskan sejak bertahun silam, bisa bertahan berapa lama?” ~ (hal 247)

Saat membaca blurb-nya untuk pertama kali, aku sempat bertanya-tanya. “Apa yang membuat seorang pria dewasa melakukan kesalahan yang sama berulang kali, yaitu memacari asistennya sendiri”, sementara pacaran satu kantor aja udah bikin repot ya. Apalagi dengan asisten 😂.

Nah, setelah membaca novel ini, aku mengerti alasannya. Karakter-karakter di novel ini memang digali dengan sangat dalam. Sebagai pembaca, aku bisa memahami mengapa Ethan bersikap kayak gini dan Gaby bisa sedantai itu.
—
Saat putus dari Vira, asisten sekaligus kekasihnya, Ethan bertekad untuk tidak akan pernah jatuh cinta dengan asisten-nya lagi. Ethan yakin bisa membulatkan tekadnya saat memilih Gaby sebagai asistennya. Gadis itu memang cerdas, tapi jauh berbeda dari kriteria pasangan ideal Ethan. Tapi setelah mengenal kepribadian lain gadis itu, Ethan justru merasakan sesuatu yang berbeda. Melebihi perasaan pada gadis-gadis sebelumnya.

Gaby tahu betul reputasi jelek atasan barunya yang dikenal sebagai pemangsa asisten. Meski sangat mempesona, Gaby bertekad untuk tidak akan menjadi korban Ethan berikutnya. Tapi kebersamaan mereka selama di Itali membuat Gaby mengenal sisi lain Ethan.
—
Sebenarnya konfliknya memang sesederhana itu. Tapi jalinan ceritanya disajikan dengan sangat menarik. Apalagi saat bagian Ethan dan Gaby pelesir ke Italia, yang membuatku seolah sedang membaca travelogue.

My Review

“Jangan suka bermain-main untuk masalah hati, Bos! Bahaya, tahu!” ~ (hal.224)

Secara keseluruhan, aku menyukai jalinan kisah Ethan dan Gaby. Cukup menghibur dan bikin senyum-seny sendiri. Berikut catatanku untuk novel ini.
➕ Beda dengan office romance biasa. Sebagin besar cerita (termasuk perkembangan hubungan Ethan dan Gaby) terjadi di Italia. Dan deskripsi tentang kota-kota di Italia benar-benar bikin aku mupeng pengen ke sana juga 😆
➕ Perkembangan hubungan Ethan dan Gaby berlangsung alami dan tidak terkesan terburu-buru. Walaupun kalau dipikir sebenarnya dalam kurun waktu yang singkat 😁
➕ Gak cukup dengan menggamarkan keindahan Italia, kita juga dikasih bonus sejarah di tempat-tempat wisata tersebut. Selain itu juga banyak footnote yang menjelaskan istilah-istilah asingnya. Nambah pengetahuanlah pokoknya.
➕ Plotnya rapi dengan pace yang sangat ritmis. Tidak terlalu cepat, tapi juga gak lamban banget. Mampu banget bikin perasaan kita ikut naik turun juga.
➕ Aku suka hubungan persaudaraan Ethan dengan kakak-kakaknya, Barry dan Ian yang menghangatkan hati banget.
➖/➕ Pada beberapa bagian, aku merasakan “too much description” yang kadang gak terlalu relevan dengan ceritanya. Tapi harus kuakui dengan begini, latar yang dibangun jadi makin kuat.
➖ Ada beberapa typo yang kutemukan, misalnya pada halaman 95 ada dua kali kalimat “Gianluigi banyak bercerita” yang ditulis berurutan. Atau pada halaman 297, paragraf ke-6 ada kalimat “lelaki kembali maju”, agak aneh bacanya tanpa disertai kata itu. Tapi selain itu editingnya rapi banget.
➖ Di sampul ada potret wanita feminin yang lagi makai gaun. Sementara sepanjang novel, Gaby digambarkan sebagai cewek dengan dandanan sangat casual dan jauh-jauh dari kesan feminim. Ia juga tak pernah memakai gaun. Jadi agak sulit bagiku membayangkan potret wanita di covernya adalah Gaby 😁.
—-
My rating:
Cerita : 3 🌟
Romansa : 4 🌟
Sensualitas : 1,5 💋 (Novel ini aman, tidak ada adegan dewasanya. Tapi tetap ditujukan untuk new adult ya)

Oh iya, aku juga sempat membuat fantasy cast untuk tokoh Gaby dan Ethan. Ini dia :

IMG_20180708_083241
IMG_20180708_083244

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 1.899 pelanggan lain

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Review] 39 Langkah – John Buchan
  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia

Jejak Tertinggal

bugot pada Dalam Cengkeraman Iblis
bugot pada [Book Review] Jurnal Risa…
pirnadari59@gmail.co… pada [Book Review] Jurnal Risa…
Pirna pada [Book Review] Jurnal Risa…
oiri pada Dalam Cengkeraman Iblis
Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

Sooraya Qadir (Dust), Superhero bercadar dari dunia Marvel
[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
Book Review : Money, Love, Happiness
Posting Bareng BBI : Warepacker
[Review] 39 Langkah - John Buchan

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Juli 2018
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
« Mar   Okt »

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 102 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...