• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Monthly Archives: April 2020

[Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati

22 Rabu Apr 2020

Posted by bugot in review

≈ 3 Komentar

Tag

bukune, horor, jurnal risa, review, review jurnal risa, review novel, risa saraswati


Blurb

Teruntuk saudara-saudaraku di Jurnal Risa;
Saat ini akhirnya datang, kesempatan untuk menceritakan kisah kita bersama. Hal ini harus kulakukan karena aku memang tak sanggup bila sendirian, menghadapi segalanya seolah aku ini sang pemberani.

Tanpa kalian, Jurnal Risa hanya akan jadi sebuah nama dan tak mungkin bisa berdiri sekuat ini. Dalam buku ini, aku ingin mengajak kita semua bernostalgia, tentang hal-hal gila yang pernah terjadi di masa kecil kita dahulu.

Teruntuk para pembaca kesayanganku;
Ini adalah cerita kami kecil, di musim libur sekolah yang menyenangkan. Ketika aku, A Angga, Nicko, Kakang, dan Riri untuk kali pertama berterus terang dan bertualang dengan β€˜kemampuan’ kami.

Tidak pernah sedikit pun terpikir, ini adalah sebuah awal yang perlahan membentuk karakter kami. Sekumpulan penakut yang mau tak mau menjadi berani karena tak bisa menutup mata dan telinga dari teror mereka.

Risa Saraswatiβ€”

Keterangan Buku

Judul : Jurnal Risa; Teror Liburan Sekolah

Penulis : Risa Saraswati

Editor : Syafial dan Sein Arlo

Penyaras Aksara : MB Winata

Penata Letak : Nunu

Penyelaras Tata Letak : Bayu N. L.

Ilustrasi Isi dan Sampul : Ekorazaki

Penyelaras Desain Sampul : Raden Minic

ISBN : 9786022203537

Penerbit : Bukune

Tahun terbit : Januari 2020 (cet. 1)

Format : x + 186 halaman Bookpaper

Harga : Rp. 79.000,-

My Review

Hayo, siapa yang suka menonton chanel Jurnal Risa youtube? Tentunya teman-teman sudah akrab banget dengan Teh Risa beserta saudara-saudaranya itu kan? Ada Aa Angga yang dewasa dan busa memimpin sepupu-sepupunya; Abimanyu (alias Kakang) yang “edan”; Nicko yang nekat banget; Riri yang penakut tapi perhatian dan tentu saja Teh Risa Saraswati sendiri.

Novel ini menceritakan pengalaman pertama mereka bersinggungan dengan mahluk gaib. Tepatnya saat mereka masih remaja. Seperti kita ketahui, Teh Risa memiliki keistimewaan sejak kecil. Berkat kelebihannya itu, Teh Risa busa bersahabat dengan 5 hantu Belanda. Tapi sedekat apapun hubungan mereka, persahabatan dua dunia itu tetap menyimpan bahaya. Karena itu, Teh Risa dipindahkan ke rumah kakeknya dari pihak Ayah yang juga memiliki kemampuan seperti Teh Risa. Kakek Teh Risa sangat sakti, ia berhasil membentengi rumahnya dari kehadiran mahluk halus.

Sayangnya, Teh Risa merasa kesepian di rumah itu. Ia sangat merindukan Peter cs. Salah satu waktu yang sangat ditunggu-tunggu Teh Risa adalah liburan sekolah. Soalnya, Riri-adik Teh Risa dan sepupu-sepupunya yang lain akan menghabiskan waktu di sana. Kali ini yang datang hanya Riri, Aa Angga, Kakang dan Nicko.

Awalnya mereka iseng-iseng saja saat mencoba memanggil Peter cs di sebuah sekolah yang agak serem. Namun Peter cs tidak datang dan yang lebih parah mereka mengundang sesuatu yang lain. Sejak saat itu liburan mereka tak lagi sama. Hantu-hanti itu bahkan berani datang ke rumah kakek yang seharusnya punya penghalang untuk mereka. Sebenarnya mereka bisa minta tolong kakek untuk menyelesaikan masalah ini. Sayangnya mereka lebih takut pada kemarahan kakek dibandingkan teror mahluk halus 😁😁. Dari awal kakek memang sudah mewanti-wanti untuk gak main-main sama dunia lain soalnya. Tapi namanya anak-anak, semakin dilarang semakin dikerjain.

“Kami hanya terlalu takut, dan terlalu malu …”, ~ (hal. 151)

Mengapa perempuan bergaun putih dengan lidah menjulur panjang itu mengganggu mereka? Siapa pula hantu laki-laki bernama Mamat itu?

Sesuai dengan tokoh-tokohnya, novel ini memang cocok dibaca pembaca remaja. Namun tetap menarik untuk diikuti pembaca dewasa, terutama penonton setia chanel youtubenya.

Adegan seram cukup bikin bergidik, seperti nyasar di kuburan malam-malam, bola yang tiba-tiba jadi kepala manusia dan lain-lain πŸ˜–. Aku juga suka bagaimana interaksi ke-5 sepupu ini. Bagi yang penasaran sama sosok Teh risa, Aa Angga, Riri, Kakang dan Nicko saat SMP buku ini recommended banget. Memang ya, sebagian watak kita itu bertahan sejak kecil sampai dewasa 😁.

Novel ini disertai ilustrasi juga, waktu itu saya baca buku ini malam-malam di kamar sendirian. Auto kaget waktu ketemu halaman yang ada gambar hantunya. Novel ini nggak sekedar nakut-nakutin, ada pesan moral yang juga yang bisa dipetik.

Saya pribadi lebih suka novel Kak Risa yang kayak begini dibanding cerita tentang asal-usul Hantu seperti novel-novel beliau yang lain πŸ™ˆ. Tapi ini opini pribadiku sih.

Overal, novel i i recommended dan worrh reading.

My Rating : 3/5 🌟

Terror Meter : 4/5 πŸ‘»

[Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer

12 Minggu Apr 2020

Posted by bugot in review

≈ Tinggalkan komentar

Tag

enola holmes, misteri, penerbit clover, review, review novel


Blurb

Saat mengetahui kalau ibunya menghilang, Enola Holmes meminta tolong kedua kakak laki-lakinya; Sherlock Holmes dan Mycroft Holmes untuk memecahkan misteri kni. Namun, kedua kakak laki-lakinya itu malah menganggapnya mengganggu penyelidikan dan hendak mendaftarkannya ke sekolah asrama. Tidak setuju dengan rencana kakak-kakaknya, Enola memutuskan untuk kabur dan memecahkan kasus itu seorang diri!

Keterangan Buku

Judul : Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Menghilangnya Sang Marquess

Penulis : Nancy Springer

Penerjemah : Rifky Ravanto Putra

Editor : Adelina Ayu Lestari

Artistik : Cicilia Tjandra

Ilustrasi : Bella Ansori Putri

ISBN : 97862300868

Penerbit : Penerbit Clover (Imprint Penerbit M&C)

Tahun terbit : 2020 (cet. 1)

Format : 205 halaman Bookpaper

Harga : Rp. 79.000,-

My Review

Dari TV dan berbagai literatur, perempuan di abad pertengahan terlihat sangat anggun dan cantik ya. Tapi tahukah kamu, pengorbanan seperti apa yang mereka jalani untuk bisa tampil semenawan itu. Mereka harus memakai korset yang ukurannya semakim diperkecil dari tahun ke tahun, yang membuat mereka tak leluasa untuk sekedar bernafas. Belum lagi penyangga punggung dan penyangga dada yang menyebabkan mereka tak bisa bersandar saat duduk. Jangan lupa juga penyangga rok yang beratnya gak kira-kira. Wanita terhormat harus menggunakan itu sepanjang waktu.

Enola Holmes yang berusia 14 tahun hidup di zaman itu. Beruntungnya, ia dibesarkan oleh seorang ibu yang tak tunduk pada aturan-aturan tersebut (walau belakangan Enola menyadari alat-alat penyiksa wanita itu “berguna” untuk hal lain). Ya, Lady Teodora Holmes yang janda sangat berbeda dengan wanita kebanyakan. Oleh sebab itu keluarga mereka selalu menjadi gunjingan. Apalagi keberadaab Enola dianggap aib, ia dilahirkan saat Mrs. Holmes sudah berusia paruh baya. Karena itu usia Enola terpaut jauh dengan kedua kakaknya.

Tapi, suatu hari Mrs. Holmes menghilang. Enola yakin terjadi sesuatu terhadap ibunya. Ia mengirim suratbpada kedua kakaknya yang berada di London. Coba tebak siapa kakaknya? Ya, benar banget. Abang-abangnya itu tak lain adalah Sherlock dan Mycroft Holmes (Nancy Springer) memang menggunakan dunia canon dari serial Sherlock Holmes karangan Sir Arthur Conan Doyle, jadi sebagian besar karakter dalam novel Sherlock ada di sini juga.

Menarik sekali membaca deskripsi latar Inggris di masa itu, di mana alat komunikasi dab transportasi terbatas. Jadi masuk akal saja, jika Enola sudah delapan tahun tidak bertemu kakak-kakaknya. Kepulangan Sherlock & Myceofr menguak rahasia-rahasia tentang ibu dan keluarganya. Rahasia yang mungkin menyakiti Enola. Tapi Enola menemukan bukti-bukti lain tentang kepergian ibunya. Karena itu saat Mycroft akan mengirimnya ke sekolah asrama, Enola memilih kabur dan melakukan penyelidikan sendiri.

Sayangnya, sematang apapun rencana Enola, dunia luar tidak ramah pada gadis 14 tahun sepertinya. Enola berkali-kali terjebak dalam situasi bahaya. Mulai dari keterlibatannya dalam penyelidikan kasus menghilangnya seorang putra bangsawan, ia terseret pada sindikat penculikan dan penipuan. Apakah Enola mewarisi kecerdadan Sherlock untuk lepas dari situasi tersebut?

😍😍😍😍 Petualangan Enola Holmes ini seru banget. Saya suka bagaimana dalam buku pertama ini, isu keluarga Holmes menjadi konflik utamanya. Ibarat pilot sebuah serial televisi, karakter-karakter penting dalam Enola Holmes dikenalkan dengan gamblang. Menarik juga mengetahui bagaimana watak Sherlock di mata keluarganya.

Kasusnya sendiri cukup “biasa” sebenarnya, tentang seorang marquese berusia 12 tahun yang menghilang. Namun penulis berhasil menciptakan penyelidikan yang penuh petualangan dan aksi yang memacu adrenalin. Melihat interaksi Enola dan Sang Marquese, saya yakin bocah laki-laki ini akan berperan penting juga di petualangan-petualangan Enola berikutnya 😁 (Saya harap Penerbit Clover akan menerjemahkan semua serie Enola ini πŸ™).

Sebagai pembuka sebuah serial, buku ini sudah cukup memuaskan. Asal mula Enola memilih jadi “detektif” seperti kakaknya tergambar jelas. Watak Enola juga sudah kelihatan dari petualangan pertamanya ini. Juga bagaimana ia memandang sosok kedua kakak laki-lakinya : Sherlock dan Mycroft. Bagi penggemar Sherlock jangan khawatir, karena watak Sherlock dan Mycroft di serie ini juga sama banget dengan versi Sir Arthur Conan Doyle.

Hal menarik lainnya adalah isu tentang emansipasi wanita yang berusaha diangkat Nancy melalui tokoh Enola dan ibunya. Di sini pembaca bisa menyaksikan bagaimana gambaran ketidakadilan yang dialami wanita di masa itu. Bukan hanya dalam pergaulan sosial, tapi juga soal kekayaan dan pembagian harta. Pokoknya, girls!! Kalian beruntung hidup di zaman sekarang.

Saya juga respek dengan team Penerbit Clover ini yang berusaha membawa novel ini sampai ke pembaca Indonesia. Saya tahu pasti sulit menerjemahkan teka-teki berbahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang sama dengan rima bahasa aslinya. Good job guys πŸ˜‰. Tapi buat saya pribadi, mungkin lebih baik untuk bagian riddle itu dibiarkan dalam bahasa aslinya saja, terus bikin keterangan di footnote. Sekali lagi, ini sifatnya subjektif banget πŸ™ˆ. Mungkin kebanyakan pembaca lebih suka kalau riddlenya diterjemahkan sekalian.

Overall, Enola Holmes ini recommended. Bahasanya lebih ringan dari serie Sherlock Holmes (menyesuaikan target pembaca remaja) dan kasus-kasusnya juga menarik. Pace ceritanya ritmis, tidak terlalu cepat dan gak lamban juga.

My Rating : 4/5 🌟

Puzzle Level : 3/5 πŸ”

Ada beberapa kutipan menarik yang saya temukan saat membaca buku ini :

1. “Aku selalu merasa bersalah—karena segala hal, bahkan karena aku bernapas di dunia ini—karena telah hidup, mengingat aku lahir saat usia Inu sudah cukup tua hingga menjadi sebuah skandal dan beban untuknya”, ~ (hal. 10)

2. “Tidak peduli kalau orang itu bangsawan atau rakyat helata, mereka bisa saja meninggal jika terkena udara dingin terus menerus”, ~ (hal. 12)

3. “Apa gunanya kita mengandalkan akal sehat saat sedang berurusan dengan wanita? Apalagi yang berada di masa tuanya”, ~ (hal. 43)

4. “Perempuan memang tak bisa dipercaya, tanpa terkecuali seorang ibu”, ~ (hal. 45)

5. “Kau lahir dalam keluarga berkedudukam tinggi dan dengan sedikit tuntutan, aku yakin kau tidak akan menjadi aib dalam keluarga ini”, ~ (hal. 67)

Trivia :

1. Novel Enola Holmes sudah mencapai volume 7 di negara asalnya.

2. Sebuah film adaptasi Enola Holmes sedang dalam tahap produksi dengan bintang-bintang besar yang terlibat. Di antaranya Milly Bobby Brown (Stranger Things) sebagai Enola dan Henry Cavil (Man of Steel) sebagai Sherlock.

3. Nancy Springer sendiri terkenal dengan karya-karya berupa spin off (canon) dari cerita-cerita populer. Selain Enola Holmes, ia juga menulis serie tentang Rowan Hood dan Camelot.

[Review] 35 Mm – Lokalpcy

06 Senin Apr 2020

Posted by bugot in review

≈ Tinggalkan komentar

Tag

lokalpcy, penerbit clover, review, review novel, review novel 35 mm


Blurb

Ini adalah cerita tentang Adelardian Muda Gautama, seorang creative director yang menganggap profesionalitad adalah segala-segalanya. Semua yang ia lakukan hatus terbidik sempurna, presisi dan tanpa cacat.

Lalu Erisha Annora datang bagaikan noise kamera yang memudarkan bidikan lensa sehingga Adelardian kehilangan profesionalitasnya.

Dalam waktu singkat, Erisha menghapus adikuasa Adelardian sembari menawarkan perasaan. Meski benar secara logika, JATUH CINTA PADA ERISHA SANGAT TIDAK BERETIKA.

Alasannya sederhana: Erisha sudah punya pasangan.

Keterangan Buku

Judul : 35 Mm

Penulis : Lokalpcy

Editor : Adelina Ayu Lestari

Editor Supervisi : Risma Megawati

Proofreader : Shafira Amanita

Tata Letak : Maulida Rahmawati

Desainer Sampul & Grfis : Yulianti

ISBN : 97862300899

Penerbit : Penerbit Clover (Imprint Penerbit M&C)

Tahun terbit : 2020 (cet. 1)

Format : v+ 297 halaman Bookpaper

Harga : Rp. 79.000,-

My Review

“Berjalan bersisian dengan cewek itu terasa aneh, entah aneh yang bagaimana.”,~ (hal. 34)

Menurutmu berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai perasaan cinta itu muncul? Ini adalah novel ke-2 penulis yang saya baca dan sama seperti buku pertamanya, sang tokoh utama butuh waktu cukup lama untuk saling menyadari perasaan mereka. Saya selalu suka cerita kayak gini. Bukannya saya anti sama konsep “love at first sight” sih. Cuma di kehidupan nyata, kayaknya itu mustahil (tertarik fisik mungkin iya). Makanya kisah-kisah yang ditulis lokalpcy ini terasa lebih realistik.

Di tahun ke-3 kuliahnya, Ale membentuk “Lensproject” bersama ke-3 temannya. Lensproject tadinya cuma wadah yang menampung hobi fotografi mereka. Tapi ternyata agensi  kreatif mereka disambut baik dan sudah bekerja sama dengan beberapa brand. (Ya gimana nggak bagus, si Ale ini perfeksionis banget kalau udah nyangkut soal kamera). Lalu suatu hari mereka bekerja sama dengan Freudey, sebuah brand clothing lokal baru di Bandung.

Gendhis selaku owner Freudey menyiapkan talent sendiri untuk video promosi brandnya. Jujur saja, tadinya saya pikir Gendhis ini yang bakal jadi lead (saya gak baca blurbnya dulu soalnya πŸ™ˆ). Sampai kemudian muncul sosok model yang disiapkan Gendhis untuk kerja sama dengan Lensproject. Ya, bener banget, cewek itu Erisha. Pertemuan pertama Erisha dan Ale biasa-biasa saja, layaknya rekan kerja. Pertemuan ke-2 mereka mulai nggak baik. Erisha yang ceria dan moodbuster sering kesal dengan tingkah Ale yang bossy dan intolerant.

Kayak lagu Shanty, “tak tahu di manakah awalnya, rasa ini tumbuh dengan tulus…”, tahu-tahu aja Ale merasa ada yang aneh, entah aneh yang bagaimana (cek kutipan di awal post 😁).

Overall, emang se-“sederhana” itu kisahnya. Bisa kamu tuntaskan dalam sekali duduk, tapi tak akan mampu kulupakan sampai beberapa waktu kemudian. Tulisan penulis ini memang membius dengan kesederhanaannya itu. Tanpa kata-kata melow, narasi yang dibawakan penulis membuat perasaan saya ikut campur aduk mengikuti mood Ale 😁. Bahasa yang dipakai juga rapi banget. Salut deh sama team editing dari Penerbit Clover yang benar-benar serius menerbitkan buku yang diangkat dari Wattpad ini. Bukannya apa-apa, pernah beberapa kali sih nemu buki dari wattpad yang editingnya kayak asal jadi gitu πŸ™ˆ.

Walaupun sederhana, bukan berarti ceritanya dangkal ya. Konfliknya juga klimaks kok dan family issue yang disisipkan berperan penting juga ke cerita. Ritme ceritanya agak nyantai, tapi tahu-tapi udah sampai ke bagian “itu” aja 😁.

Satu lagi yang saya suka dari karya penulis adalah profesi tokoh-tokohnya yang dieksplore banget. Jika dalam novel 022–karya penulis sebelumnya–yang diangkat adalah dunia musik serta gigs-gigsnya di Bandung, dalam “35 Mm”, kita diajak memasuki agensi kreatif yang berhubungan dengan kamera. Bagaimana lensproject menghasilkan satu video promo itu digambarkan dengan detail banget. Banyak juga istilah-istilah fotografi yang baru saya tahu dari novel ini ☺️. (Sekarang sudah paham kan kenapa judul novelnya 35 mm?)

Gara-gara Ale, saya jadi pengen bikin kamera lubang jarum juga 😍, dulu pernah bahas ini di SMP kalo gak salah 😁. Omong-omong soal Ale, dia juga muncul di novel 022 loh, jadi novel-novel lokalpcy ini saling berhubungan (walau bisa dibaca secara terpisah).

Di novel sebelumnya, saya sempat protes karena hampir gak ada dialog tokoh-tokohnya yang menggambarkan Bandung πŸ™ˆπŸ™. Nah, di novel ini sudah ada loh dan gambaran Bandungnya lebih terasa.Kamera lubang jarum dari botol rokok

Kesimpulannya, novel ini goodreading dan recommended.

My Rating : 3.5/5 🌟

Kadar Romansa : 4/5 β™₯️

Sensualitas : 2/5 πŸ’‹ (tak ada adegan eksplisit. Aman dibaca remaja berusia mulai 15 tahun)

Kutipan-kutipan keren lainnya yang saya temukan di novel ini :

“Ya lo enak ganteng, nggak usah ngapa-ngapain. Gue? Harus mulai duluan kalau mau dilirik cewek. Nah, salah satunya ngegombal kayak tadi”, ~ (hal. 27)

“Well, I dress nicely for myself, Do. Tapi oke, aku bakal dandan cantik nanti.”, ~ (hal. 138)

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 1.898 pelanggan lain

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Review] 39 Langkah – John Buchan
  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia

Jejak Tertinggal

bugot pada Dalam Cengkeraman Iblis
bugot pada [Book Review] Jurnal Risa…
pirnadari59@gmail.co… pada [Book Review] Jurnal Risa…
Pirna pada [Book Review] Jurnal Risa…
oiri pada Dalam Cengkeraman Iblis
Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
[Book Review] 022 - Lokalpcy
[Review] Bidadari Berbisik - Asma Nadia
Berhenti Merawat Luka : Resensi Sepatu Dahlan
Novel prof. Yohanes Surya membuat saya CLBK dengan Fisika

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
April 2020
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  
« Mar   Sep »

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 101 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...