Tag
anne fortier, black death, gioletta tolomei, juliet, qonita, resensi novel juliet, romeo dan juliet
Judul : Juliet : Kisah Modern Romeo dan Juliet
Penulis : Anne Fortier
Penerbit : Qonita
Tak banyak yang tahu bahwa ketika menulis drama Romeo dan Juliet, Shakespeare terinspirasi dari kisah nyata. Peristiwa tragis itu terjadi di Siena hanya beberapa tahun sebelum peristiwa Black Death yang menggemparkan itu.
Dan Julie Jacobs tak pernah menyangka ia adalah keturunan dari Giuletta Tolomei, sang Juliet. Berbekal sebuah kunci yang diwariskan ibunya, Julie nekat datang ke Siena untuk menemukan harta karun dari nenek moyangnya.
Namun, ternyata kedatangannya sudah dinanti oleh beberapa pihak. Mulai dari laki-laki bercelana training yang menguntit julie sampai kamarnya yang digeledah, Julie tahu bukan hanya dirinya yang menginginkan harta itu. Mau tak mau ia harus minta bantuan pada Alessandro Mantini, yang bersikap dingin padanya.
Satu persatu rahasia terkuak yang melibatkan tiga keluarga besar yang menerima kutukan. Untuk mendapatkan harta itu dan menghentikan kutukannya, Julie harus menemukan keturunan Romeo. Atau nasibnya akan sama tragisnya dengan apa yang dialami Giuletta ratusan tahun silam.
***
Diawal-awal membaca novel ini, saya tidak yakin bahwa tingkat misterinya akan menyamai Da Vinci Code seperti tertulis di covernya, karena judulnya yang sangat “perempuan”. namun ternyata saya salah, Anne fortier pintar sekali menyajikan rahasia-rahasia itu dengan ritme yang pas. Sehingga membuat kita tak mau berhenti membacanya.
Begitu satu rahasia terkuak yang membuat tercengang, kenyataan berikutnya ternyata menunjukkan fakta yang lebih menegangkan lagi. Sampai akhirnya misteri sebenarnya terungkap, musnah sudah kesok tahuan saya yang mencoba menebak misterinya. Menariknya, semua itu disajikan penulisnya dengan logika yang jelas sehingga tidak perlu membuat saya memikirkan hal-hal yang tidak penting itu.
Saya setuju, bila ada yang mengatakan novel ini lebih baik dari Da Vinci Code. Karena, di novel ini adrenalin kita tetap dikontrol dengan kisah-kisah romantis yang tidak klise.
Saya beri 5 bintang untuk buku ini 🙂
“Kebaikan akan kehilangam potensinya jika tidak ada kejahatan lagi yg harus diperangi di dunia” (ini adalah salah satu kutipan favorit saya dalam buku ini)
Jurnal si Bugot 