• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Tag Archives: buku buku

Character Thursday (2) : Nisa on Rahasia Kaum Falasha

05 Kamis Apr 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ Tinggalkan komentar

Tag

ayat-ayat cinta, buku buku, esa, fakta sejarah, falasha, islami, knight of zion, lost ark, rahasia kaum falasha, revalina s temat, tabut, tabut perjanjian, thriller, yahudi internasional


Character Thursday

Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
– Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
– Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
– Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.
Syarat Mengikuti :
1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di kotak di button.
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
3. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: Nama blogger @ nama blog, misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
4. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Fanda Classiclit

 —————–
Kali ini karakter favorit saya diambil dari novel bergenre epic thriller “Rahasia Kaum Falasha”. Kisah perburuan tabut Sulaiman ini diulis oleh penulis asli dari Indonesia. Fakta-fakta sejarah yang disuguhkan angat lengkap. Meskipun ada beberapa kekurangan,  masih bisa “terlupakan” karena plotnya yang menarik.
Yang menjadi tokoh favorit saya adalah heroinnya, Nisa. Sejak awal kemunculannya di novel sudah menjadi misteri.
Tak lama setelah Esa menerima paket misterius berupa segitiga emas dari Indra, yang katanya merupakan peninggalan Heri. Esa bertemu dengan Nisa dirumah keluarga Heri ketika melayat. Beberapa tahun lalu, gadis berkerudung itu menghilang begitu saja tanpa kabar. Nisa menghilang setelah Heri melamarnya.
Pada bagian ini saya yakin, kepergian Nisa disebabkan karna masalah cinta tadi (ayat-ayat cinta sekali). Tapi kemudian, tiba-tiba Nisa menanyakan tentang segitiga emas yang diterima Esa. Setelah Esa memperlihatkannya pada Nisa. Nisa terlibat pembicaraan di telepon dengan seorang bule anggota zionisme internasional. Dari sini saya mulai paham bahwa Nisa bukan sekedar Ana-nya Kang Abik dalam Ketika Cinta Bertasbih. Perannya jauh lebih dari itu.
Saat Nisa menawarkan diri untuk menyimpan benda itu sebelum Esa berangkat ke Australia, Esa dengan gampang mempercayainya dan benda itu berhasil jatuh ke tangan “Knight Of Zion”. Nisa melakukan itu karena dijanjikan akan dipertemukan dengan ayahnya yang telah lama hilang. Mereka awalnya sudah merasa berhasil memperalat Nisa dan berniat melenyapkan Nisa.Tapi heroine kita wanita yang cerdik, ia sudah memeprhitungkan hal itu. Bahkan sebenarnya ia yang membodohi sekte tersebut. Ia tahu keluarganya akan terancam dan rumahnya sudah diawasi, maka ia sengaja memesan pizza dan meminta diantarkan dengan mobil.
Saya tidak akan menceritakan disini bagaimana Nisa berhasil menyelundupkan Ibu dan Adiknya ke Mekkah, tempat paling aman bagi muslim. Dan bagaimana pula ia berhasil menemui ayahnya di Iran. Yang jelas ia adalah wanita mandiri yang cerdas dan religius.
Ia menyusul Esa ke Australia, dan disini petualngannya dimulai bersama Esa, Bayu, Indra Rachel dan seorang Yahudi ortodox yang masih murni. (di novel ini juga dijelaskan bahwa Zionisme bukan merupakan agama tapi nyata sebuah gerakan politis yang ambisius). Petualangan berbahaya mereka menelan banyak korban. Nisa menyaksikan orang-orang yang dikenalnya tewas. Walaupun pada akhirnya nasibnya tetap dibuat manis seperti tokoh-tokoh utama wanita dfalam novel Kang Abik, tapi sudah tidak jadi masalah lagi. Hehe, 😀
Di cocer buku tertulis “akan jadi film kolosal pertama dalam sejarah Indonesia”, mungkin “iklan” ini benar. Tapi sampai sekarang belum ada gossip sekalipun yang membahas adaptasi novel ini. Dapat dimaklumi, mengingat tema yang diangkat sangat sensitf dan settingnya lima negara boo…pastilah produser gharus berpikir seribu kali untuk merealisasikan proyek ini.
Tapi mari berandai-andai, kalau benar buku ini difilmkan. Satu-satunya aktris yang terlintas di benak saya yang cocok memerankan karakter Nisa hanyalah Revalina S. Temat. Sangat pas sekali, 😀
 Sumber gambar :“Sumut Pos”

Character Thursday (1) : Borno

29 Kamis Mar 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 4 Komentar

Tag

aktris, Borno, buku buku, hardy hartono, kapuas, karakter favorit, kau aku dan sepucuk angpau merah, novel romance, tere liye, tokoh, wawasan


Yaai, ini adalah blog hop pertama saya. Blog hop yang dihosting oleh mbak fanda ini sebenarnya udah memasuki minggu kelima. Tapi ini untuk pertama kali saya nebgikutinya. Buat yang belum tahu, ini penjelasan dan kcara mengikutinya :

Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
– Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
– Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
– Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.
Syarat Mengikuti :
1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di kotak di button.
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
3. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: Nama blogger @ nama blog, misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
4. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Dan yang menjadi karakter favorit saya minggu ini adalah dari novel Tere Liye “Kau, Aku an Sepucuk Angpau Merah” (Buat yang belum baca, silahkan kik saya judulnya. Saya sudah pernah bikin resensinya.).
Saya memfavoritkan tokoh utama dalam novel ini, yaitu Borno, bujang paling jujur di sepanjang tepian Kapuas.
Bukan hanya karena karakter ini membumi, tapi benar-benar menggambarkan sosok laki-laki sejati. (Saya banget deh pokoknya, hehe)
Borno lahir dan besar di sebuah kota kecil dipinggiran sungai Kapuas, ayahnya hanya seorang nelayan. Di novel dijelaskan bagaimana perjuangan Borno dari buruh pabrik karet sampai sukses mengelola sebuah bengkel. (Perjalanan cintanya tak kalah menarik).
Mula-mula setamat SMA, Borno bekerja sebagai buruh pabrik karet. Bahkan dijelaskan, ketika berbelanja di warung, pemilik warung sempat menegur karena tangan Borno masih sangat bau sehabis walaupun berkali-kali dicuci. Namun akhirnya ia menemukan resep bagaimana menghilangkan bau itu. Tapi pabrik karet akhirnya gulung tikar karna harga karet anjlok.
Selanjutnya Borno berkali-kali berganti pekerjaan, tapi nasibnya selalu sial. Suatu ketika ia akhirnya bekerja jadi penjaga loket di kapal feri. Karena ini, Borno dimusuhi orang sekampung. Karena orang di gang tempatnya tinggal, umumnya bekerja sebagai pengemudi sepit (perahu tempel). Dan kehadiran kapal feri itu telah menyebabkan sepit tidak lagi populer. (fotonya bahkan telah terpampang di setiap sepit seperti buronan, :D).
Akhirnya Borno berhenti, bukan karna tidak tahan dikucilkan orang sekampung. Tapi karena ia melihat praktik korupsi di tempat kerjanya itu.
Maka berembuklah tokoh-tokoh kampung itu yang ternyata sangat peduli dengan Borno. Jadilah Borno seorang pengemudi sepit, dan disinilah kisah cintanya dimulai.
Semuanya berawal dari amplop berbentuk angpau warna merah yang tertinggal di sepitnya. Yang menjatuhkannya adalah gadis tionghoa bermata sendu menawan.
Selanjutnya, kita akan menghadapi kekonyolan juga kegigihan Borno mengejar Mei (nama gadis itu). Berbagai sabotase ia lakukan agar bisa beretemu Mei, ia menghafal jadwal keberangkatan Mei. Tapi pada akhirnya justru kebetulan tak direncanakan yang membuatnya berhasil dekat dengan Mei (Takdir?).
Saya sangat suka novel ini, berharap suatu saat bisa difilmkan seperti karya Tere Liye yang lain. Mmh, kalau difilmkan kira-kira siapa yah yang cocok memerankan Borno?
Browsing di google, kayaknya Hardy Hartono pas nih meraninnya. Gimana? 😀

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia
  • [Book Review] Senjakala – Risa Saraswati

Jejak Tertinggal

Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada [Book Review] Dalam Kurung…
tantri06 pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada Skandal di Pondok Songka
Meilawati Lestari pada Skandal di Pondok Songka

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

Cintaku Antara Jakarta dan kuala Lumpur
[Book Review] Jurnal Risa - Risa Saraswati
[Review] Bidadari Berbisik - Asma Nadia
[Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess - Nancy Springer
[Book Review] Midnight Restaurant - Daniel Ahmad

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Juli 2022
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Apr    

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...