• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Tag Archives: gagasmedia

The Truth About Forever

18 Kamis Jul 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ Tinggalkan komentar

Tag

#unforgotTen, gagasmedia, orizuka, the truth about forever


the-truth-about-forever_repackaged_cover-1

Sekian tahun aku bertanya-tanya , untuk apa aku dilahirkan?

Dan, sekarang aku tahu jawabannya.

Untuk bertemu denganmu. Untuk membuat perubahan. Dan, untuk hidup bersama perubahan itu.

Yogas sadar, ia sudah “mati” sejak divonis mengidap penyakit itu. Semua orang menjauhinya, termasuk keluarga serta teman-temannya. Satu-satunya alasan mengapa ia masih bertahan adalah dendam terhadap orang yang dianggapnya bertanggung jawab atas semua ini. Orang yang dulu sangat dekat dengannya. Lalu ia diam-diam pergi ke Jogja untuk mencari orang itu dan menyelesaikan semuanya. Bahkan kalau perlu mati bersama.

Penolakan dari orang-orang disekitarnya telah membuat Yogas menjadi sosok yang antipatik. Ia sengaja menghindari kedekatan emosional dengan manusia manapun. Selama ini ia berhasil dengan sikap sadisnya itu. Hingga ia bertemu Kana, ponakan pemilik kost yang kampungan dan bercita-cita menjadi penulis. Kana menunjukkan perhatian yang tulus, yang sebenarnya sangat diharapkan Yogas. Namun ia sadar, ia hanya akan membuat Kana menderita.

Kita nggak punya masa depan

Berkali-kali Yogas menyakiti Kana agar ia menyerah. Dan berkali-kali pula gadis itu kembali dengan perhatiannya. Kali ini Yogas benar-benar dilanda kebimbangan.

Kebencian membuatmu kesepian.

Di awal-awal buku, aku sempat mengira-ngira apa yang telah dialami Yogas. Dan begitu tahu yang sebenarnya aku makin bersimpati sama tokoh rekaan mbak Orizuka ini. Jujur, nggak rela banget kalau anak sebaik Yogas harus menerima virus mematikan itu. Atau mungkin mbak Orizuka pinter banget ngeramu kata-kata sampai aku merasakan menjadi Yogas itu sendiri.

Ini novel kedua tentang HIV/AIDS yang kubaca. Dan dua-duanya menceritakan tentang orang-orang innocent yang ternyata telah disusupi virus ini. Emang sih, kalau plotnya gini jadi bikin pembaca lebih gampang bersimpati. *ehh. Tapi, tentu aja, novelnya mbak Orizuka yang ini jauh lebih unggul. Jadi pengen baca buku-buku dia yang lain juga. (Ini buku pertama Orizuka yang kubaca).

Telat banget ya baca novel ini sekarang. Padahal cetakan pertamanya keluar tahun 2008 silam. Tapi nggak apa-apa deh, toh edisi repackednya ini punya cover yang lebih keren :D. Biasanya aku suka jealous ngeliat buku yang udah kupunya diterbitkan lagi dengan sampul yang lebih oke. #abaikan

Thanks banget buat gagasmedia yang udah ngasih aku buku ini. Empat bintang dan very recommended 🙂

Keterangan Buku :

Judul Buku            : The Truth About Forever

Penulis                  : Orizuka

Editor                     : Gita Romadhona

Penerbit                : Gagasmedia

Tahun terbit           : 2013 (cetakan ke-2)

Format                   : 304 halaman Paperback

Genre                    : Romance

unforgotTEN_logo

 

my #unforgotTEN Gagas Media

16 Minggu Jun 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ Tinggalkan komentar

Tag

gagasmedia, memori, the callighraphers daughter, windry ramadhina


Sleeping with books, divorced from coffee, Marrying oatmeals…

logo-gagasmedia

Sebenarnya saya agak geli membaca bio seorang teman di twitter seperti di atas.Cetar… Bukan niat apa-apa, tapi swear, motto ini ini juga pas banget sama saya. So, you had know that i’ve been sleeping with books since a long… long…. long time a go. Kalo bisa mungkin saya mau nulis status relationship di FB jadi “engaged to books”. LOL… But it’s true, buat saya “books is everything, and i’d do everything to keep engaged with” :D. (Tapi kalau misalnya bisa, saya mau ganti bio twitter saya jadi kayak gini “Divorced from cigarettes, marrying coffe, sleeping with books’. Because i love coffee as much as books, hehe *Abaikan)So, kenapa saya tiba-tiba kepoin bio temen saya ini? Tak lain dan tak bukan adalah buat nunjukin ke dunia alasan pertama saya pengen dan pantas banget jadi satu dari 30 orang yang beruntung dapetin 10 buku keren dari gagasmedia. OK, this is my complete 10 reason :

1. I am not just read that books, i am sleeping with them

Seperti sudah saya jelaskan dengan bertele-tele di awal, saya adalah pecinta buku sejati.

2. I am not just read that books, i am reviewing them too

Ok, mungkin emang saya gak rutin ngupdate blog ini (btw, ini blog khus buat resensi dan cerita tentang buku lo) tapi saya selalu gatel pengen ngeshare sensasi setelah baca satu buku. Saya juga gabung jadi salah satu memebr Blogger buku indonesia

3. Saya lebih milih puasa beli pulsa dibanding mesti puasa beli buku, ssst… ini serius.

4. So many books, So litle money.

Ini tagline blog bukunya mbak Sulis. hehe,…miris tapi ngena banget. Saya setuju sekali dengan ungkapan ini. Jadi kesimpulannya saya adalah maniak buku yang ‘kere’, jadi saya pantas dikasihani dan dihibahin buku #ehh…

5. Don’t judge books by its cover…!!! <—- It’s bullshit. Cover buku benar-benar mempengaruhi pembeli. Dan buku-buku gagasmedia selalu eye catching. Love that…

6. I love romance, well sebenarnya saya melahap buku apa saja. Tapi akhir-akhir ini saya selalu kepincut sama cerita-cerita yang disuguhin hristian Somamora, Windry ramadhina dkk.

7. I am a gentleman

Tahu tidak, cowok sejati itu gak pernah ingkar janji. Kalau saya dapet 10 buku itu, saya janji bakal ngereview semuanya. Inget loh, i am a gentleman!

8. Saya pengen banget suatu saat nanti bisa jadi salah satu penulis gagasmedia. Jadi kalau menang, buku-buku itu akan sangat bermanfaat buat riset saya. 😀

9. Buku-buku Gagasmedia itu easy reading (ada istilah beginian kan?), gak rumit tapi juga gak gampang dilupain. ringan tapi tetap mengesankan. Thats why saya suka banget sama karya-karyanya windry ramadhina  ataupun sefryana khairil 😀

10. Iam not just rea thats books, they are all my life. #ItuAja

Ok, itu tadi 10 alasan mengapa saya pantas dapat #KadoBloggerBuku dari gagasMedia, next… saya mau share juga my #unforgotTen Gagasmedia Books. Here they are :

1. Tusuk Jelangkung — Buku gagsMedia pertama yang saya baca

2. Memori — Novel gagasmedia favorit sayamem

3. Kambing Jantan — Buku Non fiksi gagasmedia pertama yang saya baca

4. keKedai 1001 mimpi — Buku Non Fiksi GagasMedia favorit saya

5. The Secret life Of Bees — Buku Terjemahan GagasMedia favorit saya

6. Orange — Buku Gagasmedia yang udah pernah saya baca di perpus, tapi dibeli lagi buat koleksi pribadio

7. Satin Merah — Buku Gagasmedia saya yang belum sempat dibaca, tapi udah dipinjam, belum dikembaliin

8. cThe Calligraphers daughter — Buku GagasMedia pertama yang saya dapatkan gratis dari kuis facebook 😀

9. Dongeng Semusim — Buku GagasMedia yang awalnya saya pikir gak keren, tapi ternyata bagus banget sehingga saya nyari karya lain penulisnya.

10. Montase — buku GagasMedia dengan cover paling keren dan gak biasa

mo

Yai, itu tadi 10 buku GagasMedia paling berkesan bagi saya. Saatnya nunjukin wishlist juga. Jika menang, 10 buku yang saya inginkan adalah :

1. All You Can Eat

2. Good Fight

3. Memento

4. Notasi

5. The Truth About Forever

6. Rahasia sunyi

7. Unforgettable

8. Bangkok : The Journal

9. Serparated beds

10. No Bodys Baby but Mine

Thanks a lot Gagasmediae and wish you all the best ^_^

NB: Thanks juga buat teman-teman yang udah dirumpiin di sini tanpa izin 😀 , cc : kak @anshariluvaku , mbak @peri_hutan

The Calligrapher’s Daughter

27 Rabu Mar 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ 13 Komentar

Tag

eugenia kim, gagasmedia, historical fiction, korea, posting bareng bbi, read big challenge, rhe calligrapher's daughter, sastra asia


Pada abad kedua puluh di Korea, Najin Han, putri seorang kaligrafer, merindukan hak untuk menentukan pilihan atas nasib sendiri. Sadar putrinya seorang yang cerdas dan keras kepala, sang ibu membebaskan dirinya untuk mencari jati diri, namun sang ayah sangat keras dan teguh memegang tradisi. Terlebih, ada ancaman dari Jepang yang sedang berusaha mengontrol pemerintahan Negeri Ginseng tersebut.

Namun, ketika ayah Najin Han berusaha menikahkan putrinya dengan laki-laki dari keluarga bangsawan, ibunya malah menentang dan menyuruh Najin Han melayani di istana raja sebagai pendamping bagi seorang putri muda.

Sayangnya, tak lama kemudian kaisar Korea mati terbunuh. Budaya monarki yang berabad-abad dipelihara pun akhirnya menemui ajal bersama pimpinan tertinggi di negeri itu. Dalam situasi yang serba tidak pasti, Najin Han memulai perjalanan hidupnya sendiri. Dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan—dan menemukan cinta di tengah perjalanan yang panjang itu..

The_Calligrapher_4f84086437a37

Sejak k-drama “The Great Queen Seondeok” booming di Indonesia, saya jadi memendam ketertarikan tersendiri pada cerita berlatar korea “tempo dulu”. Apalagi berturut-turut kemudian hadir drama-drama kolosal korea lainnya. Sebut saja “Jumong”, “Sungkyunkwan Scandal” sampai “The Moon That Embrace The sun”. K-drama tersebut akhirnya diadaptasi menjadi novel dan sudah diterjemahkan juga oleh salah satu penerbit Indonesia. Namun jauh sebelum itu semua, Gagasmedia sudah menerbitkan satu his-fic berlatar korea. Dijanjikan dengan cover yang manis dan sangat atristis (yang khas gagasmedia) dan sinopsis yang menarik. Saya begitu gembira sekali ketika mendapatkan buku ini.

Tapi ternyata membaca buku hisfic berbeda dengan menonton k-drama, terlebih buku ini termasuk buku seksi yang cukup tebal. Jadi buku ini harus menunggu cukup lama bersama timbunan lainnya. Bukan karena tidak menarik, tapi mungkin hanya belum menemukan waktu yang tepat saja. Cerita bergulir dengan Najin Han, putri seorang kaligtafer yang hidup pada masa penjajahan Jepang di Korea. Najin Han jauh lebih cerdas dari wanita manapun yang ada di korea saat itu. Bahkan sejak usianya masih kanak-kanak, kecerdasan Najin Han sudah kelihatan. Hal ini sangat disadri oleh ibunya. maka ia sengaja mengirimkan Najin Han untuk menjadi pelayan di istana kaisar. Hal ini jualah yang akhirnya menyelamatkan Najin Han dari perjodohan (saat itu usianya baru 12 tahun).

Tapi sayangnya ia harus kembali ke kampung halamannya karena kejatuhan sang kaisar. Budaya monarki yang selama berabad-abad bertahan di KOrea akhirnya runtuh. Tapi Najin han tetap wanita Korea berpikiran modern yang tidak pantang menyerah. Ia tetap bisa bersekolah di masa-masa sulit itu.

Eugenia Kim mendeskripsikan kondisi Korea abad keduapuluh dengan sangat mendetail dan emosional. dari sudut pandang Najin Han kita disuguhkan kondisi politik yang tidak stabil dan pendudukan Jepang. Ayah Najin Han adalah seorang tokoh perjuangan rakyat yang .Oleh pernahkarena itu rumahnya sering didatangi “tamu-tamu” dari tentara Jepang. Najin Han kecil menyakskan itu semua.

Memangnya alurnya cukup lamban, namun tak lantas membosankan. Saya bela-belain untuk membacanya tanpa skiping. karena sayang melewatkan gaya bercerita eugenia Kim yang yang indah. Bagaimanapun saya memberi bintang empat untuk buku ini di Goodreads.

About the author :

Eugenia-KimEugenia Kim adaah warga amerika berkebangsaan KOrea. Orang tuanya pindah ke Amerika beberapa saat setelah Perang Pasifik. Novel ini yang merupakan debut pertamanya sebagian besar terinspirasi dari kisah ibunya, Alice kim. Sekarang tinggal diWashington DC dan mengajar sastra di Fairfield University.

Awards :

Winner of the 2009 Borders Original Voices Award
A Best Book of 2009, The Washington Post
Shortlisted for the 2010 Dayton Literary Peace Prize in Fiction

Keterangan Buku :

Judul Buku            : The Calligrapher’s Daughter

Penulis                  : Eugenia Kim

Penerjemah           : Gema Mawardi

Editor                    : Yenni Mailina

Penerbit                : Gagasmedia

Format                   : 600 halaman paperback (2012)

Genre                    : Historic Fiction

Postingan ini diikutkan dalam posting bareng BBI bulan maret (sastra asia) dan Read Big Challenge.

Tentang Cinta Yang Tak Lagi Sama

25 Rabu Jul 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 3 Komentar

Tag

Frank Gehry, gagasmedia, memori, romance, windry ramadhina


Judul                 : Memori

Penulis              : Windry Ramadhina

Editor                : eNHa
Tahun Terbit      : 2012
Jumlah halaman: 301

Penerbit             : gagasmedia

Kau buta dan tuli karena cinta. Kau pikir kau bisa dibuatnya bahagia selamanya. Harusnya kau ingat, tak pernah ada yang abadi di dunia-cinta juga tidak. Sebelum kau berhasil mencegah, semua yang kau miliki terlepas dari genggaman

Beberapa waktu lalu, saya baca review buku ini di blognya mbak Annisa Anggiana. Sebenarnya udah jatuh cinta sama covernya yang keren banget, apalagi reviewnya bilang buku ini bagus dan saya juga pernah membaca karya penulis sebelumnya, Orange. Jadi hanya masalah waktu saja sebelum akhirnya saya membeli buku ini.

Mahoni menjalani kehidupannya yang menyenangkan di Virginia. Ia cukup sukses dalam karirnya pada sebuah biro arsitek bonafit. Namun pada suatu hari datang telepon dari Indonesia yang mengabarkan Ayahnya bersama Grace-ibu tiri- meninggal dalam sebuah kecelakaan. Mahoni harus pulang, meski ia sendiri tidak tahu demi alasan apa. Karena selama ini ia telah menanamkan kebencian pada ayahnya.

Mahoni kecil sering menyaksikan ibu dan ayahnya bertengkar, hingga Mae-ibunya- membawanya pergi dari rumah. Bersama Mae, kebencian Mahoni terhadap ayahnya makin menjadi-jadi. Terlebih lagi ayahnya kemudian menikahi Grace dan memiliki anak darinya. Mahoni juga harus menghadapi ibunya yang egosentris dan drama queen. Membaca deskripsi tentang Mae, saya jadi ingat tipikal ibu-ibu manja dalam sinetronnya Nabila Syakib. 😀 Jadi wajar saja jika Mahoni kemudian kabur ke Virginia.

“Mae menoleh sekilas. Kulihat kedua pipinya basah oleh air mata. Dia perempuan yang melahirkanku, tetapi sudah lama aku tidak memanggilanya’ibu’, sejak aku duduk di sekolah menengah, sejak aku sadar bahwa sosok ibu yang ada dalam dirinya telah hilang” (hal.31)

Dan tiba-tiba saja Mahoni harus bertanggung terhadap pada Sigi, adik tirinya yang berusia 16 tahun. Itu artinya karirnya yang kokoh di Virginia harus terhenti. Belum lagi ia bertemu kembali dengan Simon, teman kuliah yang pernah disukainya. Bedanya sekarang Simon telah bertunangan dengan Sofia dan merintis sebuah biro arsitek berdua. Ketika hubungan Simon dan Sofia memburuk, Mahoni memiliki kesempatan untuk kembali mendapatkan Simon. Namun itu berarti ia sama saja dengan Grace yang dibencinya.

Buku setebal 301 halaman ini tuntas dalam satu malam saja. Temanya yang tidak berat membuat buku ini bisa dinikmati dalam sekali duduk. Namun bukan berarti ceritanya mudah dilupakan. Bila pada novel Orange Windry menyajikan detail tentang fotografi, maka novel ini sarat dengan aroma desain dan arsitektur yang jadi nilai plus tersendiri. Ceritanya sendiri sebenarnya sudah sangat menarik dan saya justru lebih tertarik pada hubungan persaudaraan Mahoni dan Sigi. Empat Bintang untuk buku ini.

“Ah, Mae, dunia tidak sekelam yang kau perlihatkan kepadaku”

About The Author :

Windry Ramadhina lahir dan tinggal di Jakarta, berprofesi sebagai arsitek lepas dan mendirikan biro desain sendiri. Novel pertamanya, Orange (2008) juga diterbitkan oleh gagasmedia. Novel tersebut mengantarnya menjadi nominasi penulis muda berbakat dalam Khatulistiwa Literary award. Novelnya yang lain, Metropolis (2009) juga mendapat nominasi sebagai karya prosa terbaik dalm ajang yang sama.

FYI :

1. Dalam novel ini diceritakan bahwa Ayah yang berprofesi sebagai pengrajin mebel sangat menyukai kayu. Ia menamai anak-anaknya dengan nama-nama kayu. Mahoni dan Sigi (Damar)

2. Mahoni (Swietonia mahagoni)adalah anggota suku Meliaceae yang mencakup 50 genera dan 550 spesies tanaman kayu. sering digunakan sebagai pohon pelindung dan mampu menurangi polusi udara sampai 69 %. (Wikipedia). Pohon Mahoni selain dimanfaatkan kayunya juga dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit.

3. DI buku ini juga disebut-sebut Frank O. Gehry yang menjadi idola Mahoni. Ia adalah seorang arsitek yang desain-desainya tidak biasa. Desain Frank Gehry, yang mengeksplor berbagai macam kemungkinan gabungan metode konstruksi dan susunan elemen arsitektur, telah dibangun di seluruh penjuru Amerika Serikat. Frank Gehry juga penerima Arnold W. Bnumer Award dari American Institue of Arts and Sciences (1983) dan berbagai penghargaan nasional dan internasional lainnya.(Virtual Arsitek). Ini salah satu contoh desainnya:

Sumber Gambar: Annida Online, Goddreads, Virtual Arsitek

Newer posts →

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 1.899 pelanggan lain

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Review] 39 Langkah – John Buchan
  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia

Jejak Tertinggal

bugot pada Dalam Cengkeraman Iblis
bugot pada [Book Review] Jurnal Risa…
pirnadari59@gmail.co… pada [Book Review] Jurnal Risa…
Pirna pada [Book Review] Jurnal Risa…
oiri pada Dalam Cengkeraman Iblis
Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

Sooraya Qadir (Dust), Superhero bercadar dari dunia Marvel
[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
Book Review : Money, Love, Happiness
Posting Bareng BBI : Warepacker
[Review] 39 Langkah - John Buchan

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Februari 2023
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728  
« Sep    

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 102 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...