“Aku tahu bahwa aku ini bukan orang yang baik. Tapi kau tetap membelaku dan mengatakan bahwa aku ini orang yang baik?”
“Tidak. Kau ini memang orang yang tidak beruntung. Tapi aku ingin mengatakan bahwa kau bukanlah orang yang sangat malang.” Wanita itu tertawa. Akupun ikut tertawa.

Blurb
Namaku Jo Yun Geon. Seorang Pengacara. Beberapa hari yang lalu, Mi Hyang, temanku saat kuliah tiba-tiba menelepon ke kantor biro hukum tempatke bekerja. Dia adalah seorang hakim dan hubungan kami sedikit rumit.
“Aku ingin kau menjadi wali,” kata Mi Hyang.
“Namanya Dan Tae, anak laki-laki, usia sembilan tahun.”
Sialnya aku tak bisa menolak saat tiba-tiba anak laki-laki itu datang ke apartemenku dan harus tinggal denganku.
Selesai sudah kehidupan single-ku yang bebas.
Keterangan Buku
Penulis : Kim Eun Jeong
Penerjemah : Putu Pramania Adnyana
Editor : Selsa Chintya
Proofreader : Titisk A. K
ISBN : 9786026383037
Penerbit : Penerbit Haru
Tahun terbit : November, 2016
Format : 575 halaman Paperback
My Opinion
Membaca blurb dari novel ini mungkin teman-teman menduga akan terjadi love interest antara Yun Geon dan Mi Hyang. Awalnya saya juga menebak demikian. Tapi ternyata dugaan itu benar-benar meleset saudara-saudara :D. Jadi jauhkan dulu ekspektasi tentang relationship antara Yun geon dan Mi Hyang ya. Karena meskipun memiliki peran yang sangat penting dalam keseluruhan kisah ini ternyata Mi Hyang “hanya” merupakan karakter pembantu.
Dan perlu saya akui juga bahwa itu bukan satu-satunya hal yang berhasil mengecoh saya, sepanjang cerita Kim eun Jeong menggiring saya pada dugaan-dugaan yang terus meleset. Yang tentu saja membuat saya tak bisa berhenti melanjutkan ceritanya.
Seperti judulnya, “Puzzle of Lies”, sebagian besar karakter dalam novel ini memang memiliki dan menyimpan kebohongannya masing-masing. Boleh dibilang “kebohongan” adalah masalah utama yang menyebabkan keseluruhan cerita ini terjadi. Dan untuk beberapa hal, saya bersyukur untuk kebohongan itu.
Ok, begini ceritanya. Jo Yun Geon adalah seorang pengacara yang khusus menangani masalah warisan. Yun Geon bukan badboy, tapi karakternya memang tipikal anti hero begitu -egois, materialistik, sarkastik dan semacamnya-. Jadi sudah bisa ditebak, sebagai seorang pengacara pun, dia tidak peduli pada masalah internal kliennya. Karena tugasnya hanya memastikan pembagian harta warisan sesuai dengan permintaan kliennya. Dan dia mendapatkan bayarannya.
Memangnya pengacara berjuang demi keadilan dan kebenaran? Pengacara hanya berjuang demi kliennya. … ( Yun Geon, h-5)
Suatu hari, Yun Geon mendapat klien seorang konglomerat eksentrik bernama Ho Myeong So. Bapak tua ini tidak mau mewariskan sepeserpun hartanya pada anak-anaknya yang serakah. Awalnya Yun Geon tidak mau menangani kasus ini. Tapi Tuan Myeong So menjanjikan sebanyak lima persen hartanya untuk Yun Geon setelah masalah ini selesai. Dengan syarat Yun Geon harus mengawasi keseharian tuan Myeong So.
Di hari yang sama, hakim Mi Hyang yang merupakan teman kuliah Yun Geon datang dan memintanya menjadi wali bagi Ahn Dan Tae. Dan Tae adalah anak laki-laki berusia sembilan tahun yang mengaku mengalami pelecehan seksual. Yun GEon yang tidak menyukai anak-anak terpaksa mengurus Dan Tae di rumahnya. Karena itu bersikap dingin dan ketus pada anak itu.
Ini sebabnya aku tidak suka anak-anak. Anak-anak membuat segala situasinya menjadi kesalahan orang dewasa, meskipun sebenarnya bukan kesalahanku. Kalau aku sudah mengumpulkan cukup uang dari pekerjaanku sebagai pengacara, aku harus menerbitkan buku MEMAHAMI ANAK-ANAK UNTUK ORANG DEWASA. Aku akan menulisnya dengan berpihak sepenuhnya kepada orang dewasa. Pasti akan menjadi best seller. (Yun Geon, h-51)
Selama Dan Tae tinggal di rumahnya, terjadi beberapa kejadian yang membuat keduanya menjadi dekat -meskipun Yun Geon tidak mau mengakuinya-. Hanya saja, Yun Geon merasa Dan Tae terlalu ceria untuk ukuran seorang anak yang baru saja mengalami pelecehan seksual. Jaksa Na In Yeong yang menjadi penuntut dalam kasus ini juga meragukan kesaksian Dan Tae. Apakah Dan Tae berbohong? Kalau iya, mengapa ia harus berbohong? Siapa yang sebenarnya ingin dilindungi Dan Tae?
Jaksa Na yang menangani kasus Dan Tae ini ternyata juga memiliki hubungan khusus dengan Yun Geon di masa lalu. Bisa dibayangkan bagaimana situasi ini membuat kehidupan Yun Geon yang biasa-biasa saja menjadi jungkir balik. Apalagi In Yeong secara terang-terangan akhirnya mengakui bahwa ia masih berharap memperbaiki hubungannya kembali dengan Yun Geon. Tapi Yun Geon yang masih menyimpan rasa bersalah pada Eun Je-kekasihnya di masa lalu- masih belum yakin bisa memulai sebuah hubungan baru.
Masa lalu itu hanya berhenti sejenak. Apa susahnya menyambungnya kembali. (In Yeoung, h-203)
Kepingan-kepingan rahasia dan kebohonngan yang pelan-pelan terkuak akan mengubah hidup Yun Geon selamanya.
My Review
Cerita dan Plot : *****
Ide ceritanya fresh dan menarik. Cerita tentang pengacara yang antihero memang banyak, tapi Kim Eun Jeong meramunya dari sisi yang sama sekali berbeda. Unsur dalam novel ini juga komplit, ada romance, keluarga, legal drama dan juga komedi. Saya suka penggambaran Kim Eun Jeong yang realistik. Profesi dan keseharian Yun Geon sebagai pengacara dijelaskan dengan detail. Jadi kita sebagai pembaca tahu bahwa Yun Geon seorang pengacara bukan hanya karena penulis mengatakan dia “pengacara” tapi juga karena aktivitas yang dilakukannya sehari-hari.
Plotnya juga sangat rapi. Penulis dengan cerdas memilah-milah kapan harus menyisipkan adegan flash back atau kapan alurnya harus dipercepat. Sehingga pembaca tidak bingung dan bosan. Jarang-jarang juga nih saya ngasih lima bintang untuk cerita dan plot dalam sebuah novel.
Karakter dan Perkembangan Karakter : ****
Karakter-karakter dalam novel ini juga tidak hitam putih. Sebagai manusia mereka memiliki sisi baik dan sisi buruknya masing-masing. Kim Eun Jeung juga menggambarkan latar belakang kenapa sebuah karakter bersikap demikian. Sehingga semuanya jadi serba masuk akal. Yah, walaupun menurut saya karakter Dan Tae ini agak terlalu bijaksana untuk anak seusianya. Tapi jangankan saya, Yun Geon sendiri masih bingung tentang hal ini. Jadi saya putuskan ini masih wajar 🙂
Apa aku masih normal kalau berkonsultasi masalah percintaan dengan anak kelas 3 SD ini? Lalu, kelihatannya anak ini sekarang berniat mengajariku dengan serius, seolah-olah dia adalah mentorku untuk masalah percintaan. (Yun Geon, h-533)
Perkembangan karakter dan hubungan antar karakter juga berlangsung wajar. Sikap Yun Geon bisa berubah bukan tanpa alasan. Dan beberapa watak aslinya seperti sarkastik dan mata duitan tidak berubah. (well, menurut ilmu Psikologi, watak bukanlah sesuatu yang bisa berubah karena satu atau dua kejadian saja) Satu lagi nilai plus untuk novel ini.
Twist : *****
Dari judulnya sudah ketahuan kan, kalau sepanjang novel ini kita akan disuguhkan banyak twist yang mulai terbuka sejak pertengahan cerita.
Ending : *****
Endingnya sesuai dengan ekspektasi saya. Memang seharusnya berakhir demikian. Dan pilihan yang akhirnya diambil Yun Geon tetap menjadi kejutan bagi saya di akhir cerita.
Terjemahan Tata Bahasa : ****
Jujur, sebenarnya saya bukan typo detector. Kalau ceritanya seru, saya bahkan nggak sempat mengecek adanya kesalahan tanda baca atau semacamnya :D. Tapi sejauh saya membaca novel ini tidak ada masalah yang terlalu menggangu saya. Satu-satunya masalah yang masih saya hadapi ketika membaca karya terjemahan adalah kelemotan saya dalam mengingat nama-nama.
Apalagi di Korea (seperti halnya negara Eropa), ada kebiasaan untuk memanggil seseorang dengan nama keluarga ataupun nama panggilannya. Jadi tolong maafkan saya ketika di bab-bab awal, saya sempat berpikir bahwa In Yeong dan Jaksa Na yang datang ke kantor Yun Geon di awal cerita adalah dua orang yang berbeda. :X
Cover : *****
Covernya cantik, dan kalau kita jeli. Covernya sudah memberikan clue tentang isi novelnya.
Keseluruhan : 4,6 bintang (Very Recommended)
Giveaway Time

Bagaimana, apa kamu tertarik untuk membaca buku ini? Kabar baiknya saya dan penerbit haru beserta empat blog buku lainnya menyediakan satu novel di tiap blog. (silahkan cek banner di atas untuk melihat blog apa saja yang berpartisipasi). Blogtour ini berlangsung sebagai bagian dari rangkaian acara ulang tahun penerbit haru yang ke enam. Happy birthday Haru v(^^)v.
Oke, Begini Rulesnya :
- Follow semua media sosial penerbit haru (instagram @penerbitharu, twitter @penerbitharu dan fanpage Penerbit Haru)
- Follow blog ini via wordpress, linky atau email.
- Share postingan ini di media sosial kamu dengan tagar #puzzleoflies #haru6big dan #GABugotPuzzle
- Buat sebuah postingan tentang satu karakter dalam novel-novel terbitan Haru grup (penerbit haru, penerbit spring, penerbit inari) yang jadi favorit kamu. Postingan bisa dibikin di blog, facebook atau Instagram.
- Dalam postingan itu, sertakan alasan kamu menyukai tokoh itu serta judul novel tempat tokoh itu berada. Kalau novel itu sudah difilmkan, kamu bisa tampilkan foto pemerannya. Atau kalau belum difilmkan kamu bisa pilih Imaginary Cast-mu sendiri 🙂
- Kalau kamu postingnya di Instagram, cukup posting foto pemeran atau Imaginary castnya. Lalu bikin keterangan tokoh di caption. Jangan lupa tag saya ya @harovansi.
- Kalau sudah, silahkan masukkan link postingan kamu di commentar postingan ini.
- Giveaway berlangsung hari ini tanggal 18 Januari 2017 sampai hari rabu tanggal 25 Januari 2014. Dan akan saya umumkan tanggal 26 Januari 2017 di blog ini.
- Selamat berpartisipasi dan ayo bersenang-senang ^^/
Pengumuman Pemenang Giveaway :
Terima kasih ya untuk teman-teman yang sudah ikutan. Jadi makin berharap novel-novel terbitan haru yang lain akan segera difilmkan. Imaginary cast yang teman-teman posting mirip banget sama bayangan saya ^^/
Tapi tetap saya cuma bisa pilih satu aja pemenangnya :(. Jadi yang belum menang jangan berkecil hati ya. Tungguin Giveaway selanjutnya di blog ini.
Dan yang berhak mendapatkan novel Puzzle of Lies adalah….
Selamat Rani W (ig : @ranidaiki), kamu pemenangnya. Tolong segera kirimkan data diri kamu via DM instagram atau twitter @harovansi ya ^^/.