• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Tag Archives: kau aku dan sepucuk angpau merah

Character Thursday (1) : Borno

29 Kamis Mar 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 4 Komentar

Tag

aktris, Borno, buku buku, hardy hartono, kapuas, karakter favorit, kau aku dan sepucuk angpau merah, novel romance, tere liye, tokoh, wawasan


Yaai, ini adalah blog hop pertama saya. Blog hop yang dihosting oleh mbak fanda ini sebenarnya udah memasuki minggu kelima. Tapi ini untuk pertama kali saya nebgikutinya. Buat yang belum tahu, ini penjelasan dan kcara mengikutinya :

Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
– Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
– Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
– Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.
Syarat Mengikuti :
1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di kotak di button.
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
3. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: Nama blogger @ nama blog, misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
4. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Dan yang menjadi karakter favorit saya minggu ini adalah dari novel Tere Liye “Kau, Aku an Sepucuk Angpau Merah” (Buat yang belum baca, silahkan kik saya judulnya. Saya sudah pernah bikin resensinya.).
Saya memfavoritkan tokoh utama dalam novel ini, yaitu Borno, bujang paling jujur di sepanjang tepian Kapuas.
Bukan hanya karena karakter ini membumi, tapi benar-benar menggambarkan sosok laki-laki sejati. (Saya banget deh pokoknya, hehe)
Borno lahir dan besar di sebuah kota kecil dipinggiran sungai Kapuas, ayahnya hanya seorang nelayan. Di novel dijelaskan bagaimana perjuangan Borno dari buruh pabrik karet sampai sukses mengelola sebuah bengkel. (Perjalanan cintanya tak kalah menarik).
Mula-mula setamat SMA, Borno bekerja sebagai buruh pabrik karet. Bahkan dijelaskan, ketika berbelanja di warung, pemilik warung sempat menegur karena tangan Borno masih sangat bau sehabis walaupun berkali-kali dicuci. Namun akhirnya ia menemukan resep bagaimana menghilangkan bau itu. Tapi pabrik karet akhirnya gulung tikar karna harga karet anjlok.
Selanjutnya Borno berkali-kali berganti pekerjaan, tapi nasibnya selalu sial. Suatu ketika ia akhirnya bekerja jadi penjaga loket di kapal feri. Karena ini, Borno dimusuhi orang sekampung. Karena orang di gang tempatnya tinggal, umumnya bekerja sebagai pengemudi sepit (perahu tempel). Dan kehadiran kapal feri itu telah menyebabkan sepit tidak lagi populer. (fotonya bahkan telah terpampang di setiap sepit seperti buronan, :D).
Akhirnya Borno berhenti, bukan karna tidak tahan dikucilkan orang sekampung. Tapi karena ia melihat praktik korupsi di tempat kerjanya itu.
Maka berembuklah tokoh-tokoh kampung itu yang ternyata sangat peduli dengan Borno. Jadilah Borno seorang pengemudi sepit, dan disinilah kisah cintanya dimulai.
Semuanya berawal dari amplop berbentuk angpau warna merah yang tertinggal di sepitnya. Yang menjatuhkannya adalah gadis tionghoa bermata sendu menawan.
Selanjutnya, kita akan menghadapi kekonyolan juga kegigihan Borno mengejar Mei (nama gadis itu). Berbagai sabotase ia lakukan agar bisa beretemu Mei, ia menghafal jadwal keberangkatan Mei. Tapi pada akhirnya justru kebetulan tak direncanakan yang membuatnya berhasil dekat dengan Mei (Takdir?).
Saya sangat suka novel ini, berharap suatu saat bisa difilmkan seperti karya Tere Liye yang lain. Mmh, kalau difilmkan kira-kira siapa yah yang cocok memerankan Borno?
Browsing di google, kayaknya Hardy Hartono pas nih meraninnya. Gimana? 😀

(Resensi) : Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah

05 Senin Mar 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 10 Komentar

Tag

abang borno dan mei, kapuas, kau aku dan sepucuk angpau merah, pontianak, resensi buku, resensi novel kau aku dan sepucuk angpau merah, tere liye


Judul                   : Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah

Penulis                : Tere Liye

Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit       : January, 2012

Jumlah Halaman : 512  

Sewaktu melihat buku ini nangkring di toko buku, tanpa membaca cover belakangnya saya langsung tahu bahwa ini adalah novel tentang Abang Borno dan Mei. Pertengahan tahun silam, penulis menampilkan beberapa cuplikan novel ini di fanpage Darwis Tere Liye.

Jadi, saat itu juga buku ini langsung saya bawa ke kasir  (buku yang direncanakan beli jauh-jauh hari malah tidak jadi dibeli). Malamnya, langsung saya lahap dan tak sampai dua malam buku ini telah ludes terbaca. 🙂

Tokoh central novel ini adalah Borno, “Bujang paling lurus sepanjang tepian Kapuas”. Setelah beberapa kali berganti pekerjaan, akhirnya memutuskan menjadi pengemudi sepit (perahu tempel). Lalu seorang gadis beramput panjang tergerai dengan mata sendu menawan menumpang sepitnya. Inilah awal mula cerita cinta ini dimulai.

kita akan disuguhkan bagaimana Borno berjuang mendekati gadis itu yang belakangan diketahui bernama Mei. Mulai dari menyabotase antrian sepit agar si gadis bermata sendu menumpang perahunya, sampai berputar-putar di tengah kota mencari alamat Mei. Tapi pada akhirnya justru kebetulan-kebetulan yang tidak direncanakan yang membuatnya bisa bertemu dan berduaan dengan Mei. Hubungan mereka mengalami tarik ulur, kemudian tiba-tiba Mei memutuskan untuk meninggalkan Borno tanpa memberi alasan yang jelas.

Berbeda dengan cerita romance kebanyakan, novel ini lebih membumi dan tidak cengeng. Lihatlah, ini kicah cinta seorang pengemudi sepit yang pernah menjadi buruh pabrik karet. Dari segi setting, novel ini jelas sudah tidak biasa. Keindahan Kapuas dan kota Pontianak digambarkan dengan menawan. Soal romantisme, jangan tanya.

Novel yang tebalnya lebih dari 500 halaman ini tidak akan terasa membosankan, karena penulis sangat piawai mengatur alurnya. Seringkali hal-hal remeh pun diceritakan , yang anehnya justru makin mewarnai cerita. Tokoh-tokoh pendukung cerita inipun tak kalah menariknya, yang membuat tertawa sendiri membacanya. Ada Bang Togar, ketua perkumpulan pengemudi sepit yang sangat menyebalkan tapi sangat setia kawan, Andi, pak tua, cik Tulani, Koh acong, Jauhari, Jupri yang semuanya (kecuali) konyol. Selain itu berdatangan tokoh-tokoh baru yang makin mermaikan cerita. Seperti Sarah, dokter gigi cantik yang ternyata adalah…. (baca sendiri). Tokoh-tokohnya lebih terasa membumi, orang-orang yang cenderung kita temui setiap hari.

Pada akhirnya, bagian-bagian yang anda anggap remeh justru saling berkaitan menjalin sebuah rahasia. Walaupun ternyata-ternyata itu “too good to be true” (minjam istilah teman blogger) tetap masuk akal. Menjelaskan kelebihan buku ini tentu saja tidakakan cukup dalam satu postingan, pokoknya lima bintang untuk buku ini.

Kalau saya yang menceritakan, mungkin jadi tidak menarik yah. 😀 Beli saja bukunya sendiri, sebelumnya silahkan baca tulisan yang ada di backcover buku ini. Sangat menggelitik rasa ingin tahu :

“Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya.

Apakah Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah ini sama spesialnya dengan miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan sinopsis untuk memulai membaca cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang-orang terkenal. Cukup dari teman, kerabat, tetangga sebelah rumah. Nah, setelah tiba di halaman terakhir, sampaikan, sampaikan ke mana-mana seberapa spesial kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka.”


Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 1.897 pelanggan lain

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Review] 39 Langkah – John Buchan
  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia

Jejak Tertinggal

bugot pada Dalam Cengkeraman Iblis
bugot pada [Book Review] Jurnal Risa…
pirnadari59@gmail.co… pada [Book Review] Jurnal Risa…
Pirna pada [Book Review] Jurnal Risa…
oiri pada Dalam Cengkeraman Iblis
Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
(Resensi): BUNIAN, Musnahnya Sebuah Peradaban
(Resensi) Rahasia Kaum Falasha
Skandal di Pondok Songka
[Review] Rooftop Buddies

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Twit oleh harovansi

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Mei 2023
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Sep    

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 100 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...