• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Tag Archives: noura Books

Facebook On Love 2 : Takdir Cinta

23 Rabu Okt 2013

Posted by bugot in Uncategorized

≈ 7 Komentar

Tag

facebook, facebook on love, ifa avianty, lpph, noura Books, romance


Tak peduli apa kata dunia, Fadli, The Crown Prince of Kusharyawan Megah Grup tetap nekat menikah dengan the commoner Dayana a.k.a. Dea. Padahal cinta mereka tadinya justru berawal dari ‘permusuhan’ di wall Facebook.

Berbagai peristiwa menguji pernikahan muda mereka, mulai dari kedatangan mantan-mantan pacar sang pangeran, permasalahan tiga anak mereka yang bukan darah daging Dea, hingga isu ‘status gelap’ Fadli di masa lalu. Semuanya membuat Dea nyaris lelah bertahan.

Di saat-saat tertekan itulah, muncul seorang Chandra Wibawa, cinta pertama Dea saat masih SMA. Ia seorang lelaki kharismatik yang paling tulus dan pengertian yang pernah dikenal Dea. Mengetahui si jenius Chandra masih sendiri, Dea pun berusaha menjodohkannya dengan Tita, salah satu sahabatnya di Geng Tikus Pengerat yang juga seorang ‘hantu Facebook’.

Akan tetapi, badai tak kunjung mereda di dalam rumah tangga Fadli dan Dea. Misteri dan tanya menjadi tumpang tindih. Apakah cinta lama akan bersemi kembali? Menjadi his Queen Fabiola lagi di hati Chandra?

Sekuel Facebook on Love yang segar, tapi juga mengaduk emosi

8407205Huwa, sebenarnya bingung gimana mau review buku ini biar gak spoiler. Ditambah lagi masih ada sisa-sisa mewek dari endingnya yang bikin nyesek. Sebenarnya endingnya udah manis koq dimana semua orang dapat giliran bahagianya masing-masing. Tapi aku udah terlanjur berharap kalau yang bakjal happyly ever afternya itu Dea dan Fadly.

Oke, mari kita bahas satu satu tentang sensasi rasaku usai menuntaskan buku ini. Sejak awal sampai pertengahan buku aku gak berhenti ngakak bacanya. Mbak Ifa piawai sekali meciptakan adegan-adegan komikal yang memncing tawa. Narasinya juga tetap manis dan mengalir. Meski kali ini, gaya bahasanya lebih nyantai ala metropop, tapi tetap aja mbak Ifa mampu menciptakan adegan-adegan romantis dalam rumah tangga Fadly dan Dea. Misalnya seperti ini :

Fadly dengan sok imut ‘nemplok’ di punggung Dea. “Galak!” bisiknya di telinga istrinya. karena tak mengantisipasi, tubuh Dea menjadi condong ke depan.

“Gila ya kamu! Aku lagi hamil gini kok ditemplokin kayak koala. Lepas!” Omelnya.

Menahan senyum, Fadly segera merangkulkan lengan kukuhnya di bahu Dea. “Kamu bawel betul sih, Sweet?”

Tanpa kata-kata puitis yang melankolis, mbak Ifa menggambarkan dengan biasa-biasa saja keintiman Fadly dan Dea. Namun justru hal itulah yang membuatnya lebih terasa dalem.

Sejak awal, kupikir ini adalah sejenis komedi romantis murni. Tapi sayangnya menurutku mbak Ifa seperti “hilang arah” tentang kemana novel ini akan dibawanya. Pasca ngakak-ngakak di setengah isi buku pertama, kita “dipaksa” mewek-mewek dengan kemalangan beruntun yang menimpa rumah tangga mereka. Rasanya seperti nonton sinetron yang pakai season-season di TV. Season awalnya oke, rom-com abis. Tapi tahu-tahu di season dua jadi menye-menye kayak yang lain. (eh, bukan berarti aku penggemar opera sabun ya -__-). Untungnya teman-teman Dea di geng tikus pengerat tetap “konsisten” dengan kelucuannya. Dan kehadiran Chandra yang oh so perfect dan baiknya kebangetan menjadikan ia “pantas” jadi the new leading male role.

Selain narasi-narasi biasa, mbak Ifa juga menyajikan cerita dalam bentuk status dan note facebook. Juga ada beberapa halaman berupa dialog YM dan SMS. Hal ini membuat novel menjadi lebih real dan ngena. Tapi sayanganya menurutku ada beberapa celah kecil yang membuatku bertanya-tanya. Misalnya dalam tiap note dan status tokoh. Yang komen dan di tag cuma tokoh-tokoh lain yang juga jadi fokus di novelnya. Memangnya di FB mereka gak punya teman lain gitu ya? #Kepo .

Etapi terlepas dari uneg-unegku tadi, aku tetap suka banget sama novel ini.Makin mendekati ending, akan banyak twist-twist tak tertebak. Yang kalau aku sebutin bakal jadi spoiler.  Intinya novel ini konsisten banget sama taglinenya : “True Love Ways”. Benang merah cerita di novel ini memang tentang jodoh dan takdir cinta. Hihi, padahal belum baca novel pertamanya. Penasaran gini jadinya :D.

Keterangan Buku

Judul Buku            : Facebook on Love 2 : True Love Ways

Penulis                  : Ifa Avianty

Editor                     : Azzura Dayana

Penerbit                : Lingkar Pena Publishing House

Tahun terbit           : 2010

Format                   : 269 halaman Paperback

Genre                    : Romance

Di novel ini, juga bertebaran lirik-lirik lagu yang pas banget jadi theme song saat membaca buku ini. Misalnya lagu ada band yang ini.

Berhenti Merawat Luka : Resensi Sepatu Dahlan

03 Selasa Jul 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 10 Komentar

Tag

dahlan iskan, Inspiratif, mizan, noura Books, Sepatu Dhlan


Judul                     : Sepatu Dahlan 

Penulis                  : Khrisna Pabichara

Jumlah Halaman    : 369  halaman

Penerbit                 : Noura Books

Tahun Terbit          : Mei 2012

“Hidup, bagi orang miskin, harus dijalani apa adanya. Hukum alam. Maka, sebagai orang miskin, aku tidak mau berharap terlalu muluk-muluk. Aku segera menghapus impian yang ketiga, Aisha. Pengalaman mengantar Aisha ke rumahnya, setelah pernah malu bukan kepalang karena terjun bebas ke selokan di depan matanya, adalah anugerah indah bagiku. Cukuplah itu.” (hlm. 322)

Sejak Laskar pelangi, muncul geliat baru dalam dunia literasi Indonesia. Yakni dengan merebaknya novel-novel bergenre inspiratif. Kabar gembira sebenarnya ketika buku-buku itu bertengger di tangga best selling. Hanya saja, bisnis tetap bisnis. Senada dengan fenomena “Ayat-ayat cinta” yang mengundang buku-buku epigon yang tak jelas juntrungannya. Fenomena serupa pun terjadi pada buku dengan genre ini. Dengan embel-embel “novel inspirasi” atau “penggugah jiwa” banyak pembaca yang akhirnya tertipu oleh karya-karya follower tersebut.

Namun,  ditengah banjir epigon tersebut. Banyak juga karya berkualitas yang mengokohkan diri. Yang tak hanya memberi hiburan, tapi juga “sesuatu”   yang mengendap di alam bawah sadar setelah membacanya. Sebut saja nama-nama seperti Ahmad Fuadi dan Tere Liye. Lalu awal tahun kemarin ramai diperbincangkan            di twitter, novel berjudul “anak Sejuta Bintang” terbitan expose (mizan group). Dan masih dari kelompok Mizan Group~kali ini label NouraBooks, mei lalu terbit buku berjudul “Sepatu Dahlan”.

Benar. Novel ini berkisah tentang Dahlan iskan, menteri BUMN yang belakangan ini sangat ramai diperbincangkan. Dahlan Iskan dikenal sebagai pribadi bersahaja dan sangat pro rakyat. Sepak terjangnya di PLN sebelum menjadi BUMN juga sudah mencuri perhatian banyak orang. Tentu saja, kisah mengenai Dahlan iskan sudah sangat menjual. Sekarang semuanya tergantung dari bagaimana sang penulis meramunya. Apakah akan menajdi semakin luar biasa, atau malah menjadi kurang daya tariknya. Beruntungnya, di tangan khrisna Pabichara pertanyaan pertama yang mendapat jawaban “YA”.

Melalui narasi pak khrisna, kisah masa kecil Dahlan terasa makin mengena di hati kita, para pembaca.  Rasanya ingin mengquote semua paragraf dalam buku ini.

***

Cerita bermula dari seorang pria paruh baya yang bersiap-siap menjalani operasi liver. Pria ini, Dahlan Iskan kemudian teringat bahwa dulu Almarhumah ibunya juga meninggal karena penyakit sama.

“...Sekonyong-konyong aku berada di halaman depan sebuah rumah, masa lalu”

Dan kisah mengalami flashback ke sebuah desa terpencil tempat Dahlan kecil dibesarkan. Di sini, Dahlan menjalani kehidupan yang sangat keras hingga membentuknya menjadi pribadi yang tegar dan pantang menyerah. Selain keprihatinan demi keprihatinan yang menjadi teman hidup Dahlan, cerita tetap menjadi logis dengan penceritaan masa kanak-kanak Dahlan yang menyenangkan bersama sahabat-sahabatnya di kampung kecil itu. Seperti saat mereka mencoba menyelidiki misteri sumur tua yang menjadi tempat paling di hindari. Masa-masa sekolahnya di pesantren sampai saat pertama kali Dahlan merasakan cinta.

“Di jantung rinduku kamu adalah keabadian, yang mengenalkan dan mengekalkan kehilangan.”

***

Secara keseluruhan Khrisna Pabichara telah berhasil menjadikan kisah ini sebanding dengan Laskar pelangi ataupun Negeri Lima Menara. Bukan tak mungkin buku ini nantinya berpotensi difilmkan juga. Dan yang pasti sudah banyak orang yang menantikan buku keduanya, Surat Dahlan. (Buku ini dipersiapkan untuk menjadi sebuah trilogy)

Tentang pengarang

Seorang trainer dan motivator pengembangan kecakapan belajar. Selama 10 tahun berkutat di dunia pendidikan dan perbukuan. Selain aktif menulis esai, cerpen, dan puisi di media, juga bergiat sebagai penulis dan penyunting di Kayla Pustaka. Dalam bersastra, ia bergiat di Kosakata, Komunitas Mata Aksara, dan Komunitas Planet Senen. (Dikutip dari official blog beliau http://dusunkata.blogspot.com/). Buku-bukunya antara lain : Mengawini Ibu, Gadis Pakarena (penerbit dolphin)

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia
  • [Book Review] Senjakala – Risa Saraswati

Jejak Tertinggal

Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada [Book Review] Dalam Kurung…
tantri06 pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada Skandal di Pondok Songka
Meilawati Lestari pada Skandal di Pondok Songka

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

Book Review : Money, Love, Happiness
[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
(Resensi) Reinkarnasi
(Resensi) Ken Arok - Ken Dedes
[Review] Bidadari Berbisik - Asma Nadia

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Mei 2022
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
« Apr    

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...