• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Tag Archives: penerbit haru

Book Review : Heartbreak Formula

10 Sabtu Mar 2018

Posted by bugot in review

≈ Tinggalkan komentar

Tag

heartbreak formula, penerbit haru, psychologi, review, review novel, sience fiction


29062966_10213077624388517_3252070147172991930_n“Suicide doesn’t kill people. Sadness kills people.” – (Anonymous)

Blurb

Sore tadi pukul 6:45 di hari ulang tahun Harry yang ke-18, aku menabrakkan diri pada sebuah mobil yang melaju.
Harry… pria yang kupercaya dan selalu ada untukku, berubah sejak kami masuk SMA.
Pria itu tak lagi ada di sampingku, bahkan ketika aku sedang berada di titik terendah dalam hidupku.
“Kupikir aku punya jawaban untuk masalahmu,” ujar Dokter Cornell, merendahkan suaranya. “Tim penerlitianku sedang bereksperimen membuat formula untuk membuat manusia lupa akan kejadian buruk di masa lalu. Formula Olvidelo.
Ketika penawaran itu datang, sebuah pintu baru seolah terbuka di hadapanku.
Formula itu mungkin adalah sebuah jawabannya. Masalahnya, aku tak tahu apakah formula itu akan menyelamatkanku… atau malah menjerumuskanku

“Sebenarnya, walaupun seseorang memiliki pikiran untuk bunuh diri, ketakutan akan kematian itu masih tetap dirasakannya.” – (hal. 32)

Keterangan Buku

heartbreak formulaJudul                      : Heartbreak Formula

Penulis                   : Mpur Chan

Editor                     :  Yooki

Penyelaras Aksara: Seplia

ISBN                       : 9786026383372

Penerbit                : Penerbit Haru

Tahun terbit           : Desember, 2017

Format                   : 288 halaman Paperback

 

 

My Opinion

“Olvidelo diambil dari bahasa Spanyol yang artinya ‘lupakan’. Sesuai dengan artinya, formula ini dibuat untuk melupakan trauma atau kenangan buruk akibat suatu hal.” – (hal.64)

Kemarin saya sempat mengikuti giveaway berhadiah buku ini di salah satu akun bookstagram. Tidak menang, tapi pertanyaannya cukup ngena banget dan saja jadikan pembuka untuk review novel ini.

“Jika anda diberi kesematan untuk menghaus sepenggal kehidupanmu yang buruk, apa anda akan melakukannya, Dokter Cornell?” – (h.228). Pertanyaan ini persis sama seperti yang diajukan oleh bookstagram tersebut. Jawaban saya saat itu sangat tegas dan jelas, saya tidak akan melakukannya. Karena menurut saya setiap kenangan itu, baik atau buruk berperan penting dalam membentuk kedewasaan kita.

Lalu akhirnya saya berkesempatan membeli dan membaca buku ini. Saya kemudian berkenalan dengan April (aka Summer), June, May, Desember dan sembilan peserta lain yang jadi objek penelitian formula Olvidelo. Mereka yang tumbuh dengan trauma dan tekanan yang membuat mereka ingin menghilang dari dunia. Jika saya menjadi mereka, apa saya masih bisa menjawab dengan setegas itu?

Laki-laki dan perempuan tak akan pernah bisa jadi sahabt, karena cepat atau lambat akan tumbuh rasa suka di antara keduanya. – (hal.16)

Saya mengerti bagaimana rasanya menjadi Summer. Saat satu-satunya sahabat yang kita punya mulai berubah dan tidak kenal lagi. Bagi orang yang memang terlahir supel dan tanpa trauma masa lalu, hal ini mungkin bukan masalah besar. Tapi sayangnya ada orang-orang yang sulit untuk menciptakan sebuah keintiman baru. Ada orang-orang seperti Summer yang punya masa lalu buruk, sehingga sulit mempercayai orang lain. Saya paham hal itu karena pernah mengidap Anxiety Disorder yang membuat saya kewalahan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan.

“Aku tidak ingin mengenal siapa pun lagi. Kalau mengenal mereka, aku akn peduli pada mereka. Dan akhirnya aku akan percaya pada mereka yang kemungkinan besar akan mengkhianatiku; meninggalkanku.” – (hal.70)

Meski pada dasarnya novel ini memiliki genre sci-fi, tapi topik tentang kesehatan mental yag sangat dominan di novel membuatnya justru sebanding dengan karya-karyanya Sarah Dessens atau Patrick Ness. Saya juga takjub dan mendapat banyak pengetahun baru dari footnote yang cukup banyak di novel ini.

My Review

Cerita dan Plot : ***

Tadinya saya berpikir kalau novel ini adalah sebuah komedi romantis atau kisah cinta penuh air mata :D. Tapi ternyata cinta bukan fokus utama dalam kisah ini. Memang tetap ada bumbu-bumbu romansa yang penting, tapi tidak mendominasi. Novel ini memang mengusung tema tentang kesehatan menta, tapi tak lantas membuatnya jadi suram dan bikin depresi (walaupun ceritanya tentang orang-orang depresi :D).

Dengan alur maju yang rapi, kronologis cerita ini jadi gampang dipahami. Ada sesekali adegan flashback yang diceritakan sekilas, tapi tak sampai bikin bingung. Ceritanya sendiri disampaikan sepenuhnya dari POV Summer. Pergolakan batin yang dialami Summer terasa lebih hidup. Seperti saat sebenarnya ia peduli, tapi lebih memilih bersikap acuh. Karena ia takut menjalin hubungan lagi dengan orang lain. Tapi kemudian ia menyesal dan merasa bersalah, You are not alone Summer :”(.

Karakter & Perkembangan Karakter : *****

Karakter dalam novel ini cukup banyak. Tapi hanya beberapa tokoh mendapat porsi paling banyak. Menurut saya hal ini justru bagus, karena konfliknya jadi tidak lari ke mana-mana dan mengerucut pada beberapa orang di sekeliling Summer saja. Berikut beberapa karakter penting yang menghidupkan kisah ini :

  • Summer aka April. Tokoh utama dalam cerita ini, yang telah melakukan percobaan bunuh diri keduanya sebelum bertemu Doker Cornell.
  • Harry, teman Summer sejak kecil dan satu-satunya. Harry mulai berubah sejak bergabung dengan tim football sekolah dan bergaul dengan anak-anak keren.
  • Dokter Cornell dan petugas lain di gedung Zanson Survival Center. Tempat Summer menjalani terapi sekaligus percobaan untuk formula Olvidelo.
  • Peserta-peserta percobaan lainnya di Zanson. Ada 12 orang (termasuk Summer) yang diberi identitas sesuai dengan nama-nama bulan. Tapi yang mendapat porsi cukup banyak hanya April (Summer) dan angota kelompoknya : June, May dan Desember.

Dengan tokoh-tokoh “bermasalah” ini, penulis tetap berhasil membuat perkembangan karakternya berjalan wajar. Yang paling terasa perubahannya tentu saja Summer. Summer di akhir cerita benar-benar terlahir sebagai individu baru.

Ending : ***

Seperti buku-bukunya Sarah Dessens, novel ini juga berakhir manis. Sudah bisa diprediksi tapi tetap menghangatkan hati. Konflik yang dihadapi Summer selesai dan berhasil dilewatinya. Penulis juga berbaik hati memberi tahu apa yang terjadi dengan Harry dan June. Hanya saja saya juga penasaran tentang kisah Desember dan May. Mungkin nanti kak Mpur Chan bisa menuliskan cerpen tentang mereka juga, hehe.

Tata Bahasa : ****

Membaca novel ini seperti membaca sebuah novel terjemahan. Apalagi settingnya di New York dan Charlestown. Bahasanya ringan dan mudah dimengerti. Saya juga menemukan banyak sekali kutipan-kutipan menarik di sepanjang buku. Saya juga tidak menemukan typo yang mengganggu selama membacanya.

Cover : ****

Covernya dominan biru dan ungu, sangat relate dengan isi novelnya. Gambar siluet dan langit berwarna jingga ini mengingatkan saya pada “The Scream” karya Edvard Munch yang menggambarkan penderitaan. Like it.

Final Rate : 3,8

Jadi, kalau kalian diberi kesempatan untuk menggunakan formula Olvidelo. Apa kalian akan menggunakannya?

Blogtour : Asrama (Review + Giveaway)

03 Jumat Nov 2017

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ Tinggalkan komentar

Tag

blogtour, horror, penerbit haru, review, review novel


23154820_10212079612438842_8728093397265251551_o

Blurb

Kalau manusia masih bisa kita lawan, tapi kalau yang ‘lain’ susah
Dahlia punya ide cemerlang untuk pindah sekolah dari desa ke sebuah asrama putri. Namun, asrama itu ternyata dikuasi oleh geng-geng yang sangat kejam dan semena-mena. Baru saja datang, loker Dahlia sudah dimasuki barang-barang aneh, bahkan tindakan mereka semakin menjadi-jadi setiap harinya

Bertekad membalas dendam, Dahlia dan teman-teman sekamarnya pun bermain-main dengan permainan terlarang. Hanya saja, siapa yang bisa menjamin permainan itu tidak akan balik menyerang mereka?

Belum lagi, asrama itu sepertinya menyimpan sebuah rahasia. Rahasia yang bisa membuat nyawa mereka melayang.

Keterangan Buku

asrama2Judul : Asrama

Penulis : Muhammad Fatrim

Editor : Th. Arie Prabawati

ISBN : 9786026383273

Penerbit : Penerbit Haru

Tahun terbit :September, 2017

Format : 296 halaman Paperback

My Review

Cerita dan plot : ****

Setelah melalui perdebatan dan sedikit drama dengan orang tuanya, Dahlia berhasil masuk ke sebuah sekolah asrama yang diinginkannya. Di asrama itu, Dahlia akan menghuni kamar nomor 206. Dahlia mendapat tiga orang teman sekamar yang akan menjadi sahabat-sahabatnya. Mereka adalah May, lena dan Farah.

Tapi sayangnya di asrama itu terdapat “kasta-kasta” yang mengkotak-kotakkan siswanya. Ada geng Queen yang berkuasa, geng Princess yang berada di bawah geng Queen dan sisanya disebut slave. Murid-murid yang masuk kasta slave sering menjadi bulan-bulanan geng queen. Dahlia dan sahabatnya termasuk salah satu korban. Karena ingin membalas dendam, Dahlia dan teman-temannya memainkan sebuah permainan pemanggil arwah.

“Sebelum itu aku ingin kalian pikirkan baik-baik, karena apa yang kita minta nggak bisa ditarik. Sekali kita melangkah, nggak ada jalan kembali. Ingat!” (hal-49)

Namun sejak saat itu, dahlia sering melihat penampakan-penampakan misterius. Belum lagi mimpi buruknya tentang wanita bernama Angel datang lagi. Tak cukup dengan urusan “mahluk halus” itu, Dahlia juga masih harus dibingungkan dengan teman sekelasnya yang suka muncul dan menghilang secara tiba-tiba, Maria. Maria sering mengucapkan hal-hal yang tidak dimengerti Dahlia. Juga tentang Pak Darus, tukang kebun yang terlihat mencurigakan. Apa yang sebenarnya terjadi di asrama itu?

Cerita tentang asrama berhantu bukanlah hal baru, tapi dalam novel ini penulis menggabungkannya dengan urban legend yang ada di Malaysia – yang juga sering kudengar di daerahku. Hal itu yang membuatku menyukai novel ini. Seperti kepingan puzzle yang saling melengkapi, aku takjub dengan cara penulis mengeksekusi hubungan dari puzzle-puzzle tersebut. Lalu mengkotakkannya pada satu cerita yang utuh.

Gimmik-gimmik adegan horrornya kujamin bisa bikin bulu kuduk merinding, bahkan bagi yang bukan penakut sekalipun. Tapi seperti yang kutulis di atas, aku justru lebih terpesona dengan twist-twistnya. Tadinya aku sempat bingung, akan dibawa ke mana cerita ini. Tapi begitu aku berhasil memecahkan hubungan ke semua peristiwa itu, aku jadi bertepuk tangan sendiri.

“Kamu mau keluar atau kamu sudah tahu?” (hal. 55)

Karakter dan Perkembangan Karakter : ****

Dahlia sebagai tokoh utama dalam cerita ini berhasil menyampaikan cerita sesuai keinginan penulisnya. Karakternya konsisten sejak awal. Walaupun aku masih belum mengetahui apa motivasi Dahlia ingin pindah ke sekolah asrama itu. Tapi itu bukan masalah besar.

Selain Dahlia, jalinan misterinya juga dibangun kuat oleh May, Lena, Farah, Maria, Ira juga dari anak-anak queen dan Princess. Mereka semua berhasil mengecohku selama hampir satu buku. Ada juga Adam yang jadi “crush” Dahlia. Dan kujamin akan jadi idola para pembaca cewek juga :D.

Twist dan Ending : ***

Kalau diibaratkan film horror, penulis menutup kisahnya dengan cara menggabungkan pakem film horror religi klasik dengan tren film-film modern. Maksudku kalau dalam film klasik, ending berarti benar-benar selesai sementara dalam film modern biasanya lebih suka memberikan ending terbuka. Maka novel ini gabungan dari keduanya. Loh koq? :D. Supaya gak penasaran kamu baca sendiri aja. Yang jelas aku cukup puas dengan ending seperti ini. Pertanyaan terbesarku saat membacanya sudah terjawab di akhir.

Twist-twistnya juga cukup membuatku terkejut, walaupun sebenarnya penulis menyisakan detail-detail kecil jika kita teliti. Rasanya pengen kubagi di sini deh, tapi nanti spoiler.

Terjemahan dan Tata Bahasa : ****

Seperti biasa, terjemahan haru tak pernah mengecewakan. Pun dalam novel ini, istilah-istilah slank Malaysia juga dibiarkan tanpa terjemahan. Sebagai gantinya kita dikasih tahu maknanya lewat footnote.

Cover : ****

Aku lebih suka cover versi penerbit haru. Mewakili isi cerita dan seremnya dapet.

Giveaway

Kalau kamu pengen baca juga, novel ini sudah tersedia di toko buku lo. Atau kamu bisa coba peruntungannya dengan mengikuti giveway di fanpage penerbit haru di akhir blogtour nanti. Ayo intip dulu syaratnya :

  1. Punya alamat pengiriman di Indonesia
  2. Follow Twitter @penerbitHaru, serta Instagram-nya @penerbitharu
  3. Share info link blogtour + giveaway #NovelAsrama ini di sosmed kalian (boleh di sosmed apa saja; Twitter, IG, FB dll) dan mention 2 temanmu yang sekiranya tertarik untuk ikutan blogtour ini, sertakan juga hastag #NovelAsrama (wajib).
  4. WAJIB LIKE FANPAGE @penerbitharu. Karena d akhir event blogtour Asrama akan ada GIVEAWAY FINAL di fanpage penerbit pada tanggal 07 Nov 2017 dan syarat untuk bisa ikutan giveaway-nya adalah kalian wajib mengumpulkan semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di setiap host blogtour-nya.
Pertanyaan dari aku adalah:
“Selama tinggal di Asrama, Dahlia tinggal di kamar nomor berapa?”
Untuk menjawab dan mencari tahu semua pertanyaan dari host blogtour Novel Asrama, kalian bisa langsung klik link blog dari semua host dibawah ini.
Banner Blogtour
  1. Pida Alandrian | 28 Oktober

Link Blog: https://collection-of-book.blogspot.co.id/

  1. Diana Fitri | 30 Oktober

Link Blog: http://www.dipiwarawiri.com/

  1. Fuada Nisa | 01 November

Link Blog: http://ulasannisaa.blogspot.co.id/

  1. Gea Harovansi | 03 November

Link Blog: https://bugot.wordpress.com/  (KALIAN SEDANG ADA DISINI)

 

  1. Sapta Resita Putri | 05 November

Link Blog: https://septandbooks.blogspot.co.id/

Book Review : Then I Hate You So

28 Sabtu Okt 2017

Posted by bugot in review

≈ Tinggalkan komentar

Tag

andry setiawan, novel romance, penerbit haru, review, romance, then i hate you so


“Suatu malam aku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup tanpamu.
Saat aku menyadari hal itu, kau tiba-tiba menghilang”

Semua berawal dari bencana tsunami yang mengguncang Jepang.
Itoyama Luca, mengira dia sudah memiliki segalanya. Kepintaran, karir yang sukses, dan bahkan tampang yang keren. Tapi semuanya seolah tidak berarti setelah bencana itu. Kekacauan di Jepang membuat sebuah perasaan yang sempat menghilang muncul kembali. Dan takdir menuntunnya menyelesaikan perasaan anehnya itu.

Han Naran, model cantik yang wajahnya menghiasi papan iklan Korea itu berhasil menyembunyikan isi hatinya selama tujuh tahun. Bencana alam di Jepang membuat perasaannya itu bangkit kembali dan malah semakin
menggebu.

Keterangan Buku

then i hate you soJudul  : Then I Hate You So

Penulis : Andry Setiawan

Editor : Tia Widiana

ISBN : 978-602-98325-6-3

Penerbit : Penerbit Haru

Tahun terbit : Maret, 2012

Format : 320 halaman Paperback

 

My Opinion

Itoyama Luca adalah seorang programmer sukses yang tinggal di Jepang. Meskipun tampan, ia punya karakter yang bossy, sombong dan menyebalkan. Gempa yang terjadi di Jepang pada maret, 2011 itu telah menjungkir balikkan hidupnya yang terbiasa teratur. Luca ingin cepat-cepat meninggalkan Jepang.

Untungnya, Luca dan sahabatnya dipindah tugaskan ke cabang perusahaan mereka di Korea. Namun sebuah mention twitter dari akun @An4n3bos1 menarik perhatian Luca. Ia penasaran, siapa orang yang begitu menaruh perhatian padanya itu.

An4n3bos1 : @LucaItoyama Konnichiwa, Luca. Apa kabar? Lama Tak Jumpa. Aku mendengar berita bahwa Jepang terkena gempa. Kau baik-baik saja?”

Di hari pertamanya di Seoul, Luca bertemu dengan gadis kikuk yang sepertinya sangat takut padanya. Setelah itu, Luca jadi sering bertemu dengan gadis itu. Dia, Han Naran, ternyata adalah seorang artis K-Pop yang cukup populer di Korea. Perlahan tapi pasti, timbul benih-benih cinta di antara mereka.

Yang tidak Luca ketahui, pertemuan mereka bukan tidak sengaja. Han Naran telah lama merencanakannya. Naran yakin Luca adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kehancurannya di masa lalu. Tapi Naran mulai nyaman bersama Luca. Apakah Naran akan tetap melanjutkan balas dendamnya? Apa yang telah dilakukan Luca sehingga Naran begitu membencinya?

“Setiap puing yang ada di dalam kotak itu menyimpan perasaan sakit di hati Naran. Kecewa. Sedih. Marah. Putus Asa. Titik Awalnya.”

Dengan setting Jepang dan korea, novel setebal 320 halaman ini berhasil mengaduk-aduk emosiku. Benci jadi cinta atau sebaliknya memang sudah sering kali diangkat menjadi tema sebuah kisah romance. Tapi apa yang disampaikan penulis dalam novel ini punya keunikan sendiri.

hannaran

Cerita dan Plot : ***

Novel ini bercerita dengan alur maju mundur yang teratur. Meskipun bukan tema yang fresh, tapi penulis berhasil membuatku baper selama membacanya. Plot yang tertata rapi menjadi salah satu alasan mengapa aku begitu enjoy saat membacanya.Yang paling aku suka adalah penggambaran profesi Naran sebagai artis dan Luca sebagai programmer yang tidak hanya dijadikan tempelan. Aktivitas Naran sebagai selebritis membuat pembaca percaya bahwa Naran memang seorang artis, bukan hanya karena penulis mengatakan demikian. Profesi keduanya bahkan menjadi salah satu sebab penting konflik dalam cerita ini terjadi.

Karakter dan perkembangan Karakter : ****

Han Naran dan Itoyama Luca sebagai tokoh utama dalam novel memiliki karakternya yang kuat. Penulis juga konsisten menggambarkan watak keduanya dari awal sampai akhir. Perkembangan karakter Naran dan Luca juga terasa masuk akal. Karakter lainnya juga muncul dengan porsi yang pas dan menghidupkan cerita dengan kadarnya. Hanya saja aku merasa kurang dapat menyelami perasaan Luca. Mungkin penulis memang sengaja menemapatkan pembaca pada posisi Han Naran saja. Dana aku memang bisa merasakan perang batin dan perasaan yang campur aduk di pikiran Naran.

Ending : ****

Endingnya sesuai dengan ekspektasiku. Penyelesaian konfliknya dieksekusi dengan tepat pada timing yang sesuai. Sehingga efek dramatisnya lebih terasa. Karena sepanjang buku pembaca memang digiring untuk ada di pihak Naran, jadi saat klimaks di acara itu aku juga ikut nyesek.Dan yang paling kusuka adalah endingnya terasa lebih realistis. Penulis tidak berusaha memperbaiki semuanya. Dalam kehidupan nyata kan memang seperti itu, tidak semua hal bisa kembali seperti semula. Tapi semuanya berhak mendapatkan awal yang baru. Dan inilah (menurutku) yang ingin disampaikan novel ini.

Cover : ****

Ini adalah buku haru pertama yang kubaca. Dan salah satu alasanku memilikinya adalah cover buying. Suka banget sama covernya yang didominasi warna biru terang ini. Aku bahkan tak perlu membaca blurb di back covernya.

Secara Keseluruhan : 3,75 (Recommended)

Blogtour : Puzzle of Lies (Review + Pengumuman Pemenang Giveaway)

18 Rabu Jan 2017

Posted by bugot in Uncategorized

≈ 13 Komentar

Tag

giveaway, kim eun jeung, penerbit haru, puzzle of lies, review


“Aku tahu bahwa aku ini bukan orang yang baik. Tapi kau tetap membelaku dan mengatakan bahwa aku ini orang yang baik?”

“Tidak. Kau ini memang orang yang tidak beruntung. Tapi aku ingin mengatakan bahwa kau bukanlah orang yang sangat malang.” Wanita itu tertawa. Akupun ikut tertawa.

puzzle2

Blurb

Namaku Jo Yun Geon. Seorang Pengacara. Beberapa hari yang lalu, Mi Hyang, temanku saat kuliah tiba-tiba menelepon ke kantor biro hukum tempatke bekerja. Dia adalah seorang hakim dan hubungan kami sedikit rumit.

“Aku ingin kau menjadi wali,” kata Mi Hyang.

“Namanya  Dan Tae, anak laki-laki, usia sembilan tahun.”

Sialnya aku tak bisa menolak saat tiba-tiba anak laki-laki itu datang ke apartemenku dan harus tinggal denganku.

Selesai sudah kehidupan single-ku yang bebas.

Keterangan Buku

puzzlePenulis                   : Kim Eun Jeong

Penerjemah          :  Putu Pramania Adnyana

Editor                     :  Selsa Chintya

Proofreader           : Titisk A. K

ISBN                       : 9786026383037

Penerbit                : Penerbit Haru

Tahun terbit           : November, 2016

Format                   : 575 halaman Paperback

My Opinion

Membaca blurb dari novel ini mungkin teman-teman menduga akan terjadi love interest antara Yun Geon dan Mi Hyang. Awalnya saya juga menebak demikian. Tapi ternyata dugaan itu benar-benar meleset saudara-saudara :D. Jadi jauhkan dulu ekspektasi tentang relationship antara Yun geon dan Mi Hyang ya. Karena meskipun memiliki peran yang sangat penting dalam keseluruhan kisah ini ternyata Mi Hyang “hanya” merupakan karakter pembantu.

Dan perlu saya akui juga bahwa itu bukan satu-satunya hal yang berhasil mengecoh saya, sepanjang cerita Kim eun Jeong menggiring saya pada dugaan-dugaan yang terus meleset. Yang tentu saja membuat saya tak bisa berhenti melanjutkan ceritanya.

Seperti judulnya, “Puzzle of Lies”, sebagian besar karakter dalam novel ini memang memiliki dan menyimpan kebohongannya masing-masing. Boleh dibilang “kebohongan” adalah masalah utama yang menyebabkan keseluruhan cerita ini terjadi. Dan untuk beberapa hal, saya bersyukur untuk kebohongan itu.

Ok, begini ceritanya. Jo Yun Geon adalah seorang pengacara yang khusus menangani masalah warisan. Yun Geon bukan badboy, tapi karakternya memang tipikal anti hero begitu -egois, materialistik, sarkastik dan semacamnya-. Jadi sudah bisa ditebak, sebagai seorang pengacara pun, dia tidak peduli pada masalah internal kliennya. Karena tugasnya hanya memastikan pembagian harta warisan sesuai dengan permintaan kliennya. Dan dia mendapatkan bayarannya.

Memangnya pengacara berjuang demi keadilan dan kebenaran? Pengacara hanya berjuang demi kliennya. … ( Yun Geon, h-5)

Suatu hari, Yun Geon mendapat klien seorang konglomerat eksentrik bernama Ho Myeong So. Bapak tua ini tidak mau mewariskan sepeserpun hartanya pada anak-anaknya yang serakah. Awalnya Yun Geon tidak mau menangani kasus ini. Tapi Tuan Myeong So menjanjikan sebanyak lima persen hartanya untuk Yun Geon setelah masalah ini selesai. Dengan syarat Yun Geon harus mengawasi keseharian tuan Myeong So.

Di hari yang sama, hakim Mi Hyang yang merupakan teman kuliah Yun Geon datang dan memintanya menjadi wali bagi Ahn Dan Tae. Dan Tae adalah anak laki-laki berusia sembilan tahun yang mengaku mengalami pelecehan seksual. Yun GEon yang tidak menyukai anak-anak terpaksa mengurus Dan Tae di rumahnya. Karena itu bersikap dingin dan ketus pada anak itu.

Ini sebabnya aku tidak suka anak-anak. Anak-anak membuat segala situasinya menjadi kesalahan orang dewasa, meskipun sebenarnya bukan kesalahanku. Kalau aku sudah mengumpulkan cukup uang dari pekerjaanku sebagai pengacara, aku harus menerbitkan buku MEMAHAMI ANAK-ANAK UNTUK ORANG DEWASA. Aku akan menulisnya dengan berpihak sepenuhnya kepada orang dewasa. Pasti akan menjadi best seller. (Yun Geon, h-51)

Selama Dan Tae tinggal di rumahnya, terjadi beberapa kejadian yang membuat keduanya menjadi dekat -meskipun Yun Geon tidak mau mengakuinya-. Hanya saja, Yun Geon merasa Dan Tae terlalu ceria untuk ukuran seorang anak yang baru saja mengalami pelecehan seksual. Jaksa Na In Yeong yang menjadi penuntut dalam kasus ini juga meragukan kesaksian Dan Tae. Apakah Dan Tae berbohong? Kalau iya, mengapa ia harus berbohong? Siapa yang sebenarnya ingin dilindungi Dan Tae?

Jaksa Na yang menangani kasus Dan Tae ini ternyata juga memiliki hubungan khusus dengan Yun Geon di masa lalu. Bisa dibayangkan bagaimana situasi ini membuat kehidupan Yun Geon yang biasa-biasa saja menjadi jungkir balik. Apalagi In Yeong secara terang-terangan akhirnya mengakui bahwa ia masih berharap memperbaiki hubungannya kembali dengan Yun Geon. Tapi Yun Geon yang masih menyimpan rasa bersalah pada Eun Je-kekasihnya di masa lalu- masih belum yakin bisa memulai sebuah hubungan baru.

Masa lalu itu hanya berhenti sejenak. Apa susahnya menyambungnya kembali. (In Yeoung, h-203)

Kepingan-kepingan rahasia dan kebohonngan yang pelan-pelan terkuak akan mengubah hidup Yun Geon selamanya.

My Review

Cerita dan Plot : *****

Ide ceritanya fresh dan menarik. Cerita tentang pengacara yang antihero memang banyak, tapi Kim Eun Jeong meramunya dari sisi yang sama sekali berbeda. Unsur dalam novel ini juga komplit, ada romance, keluarga, legal drama dan juga komedi. Saya suka penggambaran Kim Eun Jeong yang realistik. Profesi dan keseharian Yun Geon sebagai pengacara dijelaskan dengan detail. Jadi kita sebagai pembaca tahu bahwa Yun Geon seorang pengacara bukan hanya karena penulis mengatakan dia “pengacara” tapi juga karena aktivitas yang dilakukannya sehari-hari.

Plotnya juga sangat rapi. Penulis dengan cerdas memilah-milah kapan harus menyisipkan adegan flash back atau kapan alurnya harus dipercepat. Sehingga pembaca tidak bingung dan bosan. Jarang-jarang juga nih saya ngasih lima bintang untuk cerita dan plot dalam sebuah novel.

Karakter dan Perkembangan Karakter : ****

Karakter-karakter dalam novel ini juga tidak hitam putih. Sebagai manusia mereka memiliki sisi baik dan sisi buruknya masing-masing. Kim Eun Jeung juga menggambarkan latar belakang kenapa sebuah karakter bersikap demikian. Sehingga semuanya jadi serba masuk akal. Yah, walaupun menurut saya karakter Dan Tae ini agak terlalu bijaksana untuk anak seusianya. Tapi jangankan saya, Yun Geon sendiri masih bingung tentang hal ini. Jadi saya putuskan ini masih wajar 🙂

Apa aku masih normal kalau berkonsultasi masalah percintaan dengan anak kelas 3 SD ini? Lalu, kelihatannya anak ini sekarang berniat mengajariku dengan serius, seolah-olah dia adalah mentorku untuk masalah percintaan. (Yun Geon, h-533)

Perkembangan karakter dan hubungan antar karakter juga berlangsung wajar. Sikap Yun Geon bisa berubah bukan tanpa alasan. Dan beberapa watak aslinya seperti sarkastik dan mata duitan tidak berubah. (well, menurut ilmu Psikologi, watak bukanlah sesuatu yang bisa berubah karena satu atau dua kejadian saja) Satu lagi nilai plus untuk novel ini.

Twist : *****

Dari judulnya sudah ketahuan kan, kalau sepanjang novel ini kita akan disuguhkan banyak twist yang mulai terbuka sejak pertengahan cerita.

Ending : *****

Endingnya sesuai dengan ekspektasi saya. Memang seharusnya berakhir demikian. Dan pilihan yang akhirnya diambil Yun Geon tetap menjadi kejutan bagi saya di akhir cerita.

Terjemahan Tata Bahasa : ****

Jujur, sebenarnya saya bukan typo detector. Kalau ceritanya seru, saya bahkan nggak sempat mengecek adanya kesalahan tanda baca atau semacamnya :D. Tapi sejauh saya membaca novel ini tidak ada masalah yang terlalu menggangu saya. Satu-satunya masalah yang masih saya hadapi ketika membaca karya terjemahan adalah kelemotan saya dalam mengingat nama-nama.

Apalagi di Korea (seperti halnya negara Eropa), ada kebiasaan untuk memanggil seseorang  dengan nama keluarga ataupun nama panggilannya. Jadi tolong maafkan saya ketika di bab-bab awal, saya sempat berpikir bahwa In Yeong dan Jaksa Na yang datang ke kantor Yun Geon di awal cerita adalah dua orang yang berbeda. :X

Cover : *****

Covernya cantik, dan kalau kita jeli. Covernya sudah memberikan clue tentang isi novelnya.

Keseluruhan : 4,6 bintang (Very Recommended)

Giveaway Time

banner-blogtour-puzzleoflies

Bagaimana, apa kamu tertarik untuk membaca buku ini? Kabar baiknya saya dan penerbit haru beserta empat blog buku lainnya menyediakan satu novel di tiap blog. (silahkan cek banner di atas untuk melihat blog apa saja yang berpartisipasi). Blogtour ini berlangsung sebagai bagian dari rangkaian acara ulang tahun penerbit haru yang ke enam. Happy birthday Haru v(^^)v.

Oke, Begini Rulesnya :

  • Follow semua media sosial penerbit haru (instagram @penerbitharu, twitter @penerbitharu dan fanpage Penerbit Haru)
  • Follow blog ini via wordpress, linky atau email.
  • Share postingan ini di media sosial kamu dengan tagar #puzzleoflies #haru6big dan #GABugotPuzzle
  • Buat sebuah postingan tentang satu karakter dalam novel-novel terbitan Haru grup (penerbit haru, penerbit spring, penerbit inari) yang jadi favorit kamu. Postingan bisa dibikin di blog, facebook atau Instagram.
  • Dalam postingan itu, sertakan alasan kamu menyukai tokoh itu serta judul novel tempat tokoh itu berada. Kalau novel itu sudah difilmkan, kamu bisa tampilkan foto pemerannya. Atau kalau belum difilmkan kamu bisa pilih Imaginary Cast-mu sendiri 🙂
  • Kalau kamu postingnya di Instagram, cukup posting foto pemeran atau Imaginary castnya. Lalu bikin keterangan tokoh di caption. Jangan lupa tag saya ya @harovansi.
  • Kalau sudah, silahkan masukkan link postingan kamu di commentar postingan ini.
  • Giveaway berlangsung hari ini tanggal 18 Januari 2017 sampai hari rabu tanggal 25 Januari 2014. Dan akan saya umumkan tanggal 26 Januari 2017 di blog ini.
  • Selamat berpartisipasi dan ayo bersenang-senang ^^/

Pengumuman Pemenang Giveaway :

Terima kasih ya untuk teman-teman yang sudah ikutan. Jadi makin berharap novel-novel terbitan haru yang lain akan segera difilmkan. Imaginary cast yang teman-teman posting mirip banget sama bayangan saya ^^/

Tapi tetap saya cuma bisa pilih satu aja pemenangnya :(. Jadi yang belum menang jangan berkecil hati ya. Tungguin Giveaway selanjutnya di blog ini.

Dan yang berhak mendapatkan novel Puzzle of Lies adalah….

Selamat Rani W (ig : @ranidaiki), kamu pemenangnya. Tolong segera kirimkan data diri kamu via DM instagram atau twitter @harovansi ya ^^/.

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia
  • [Book Review] Senjakala – Risa Saraswati

Jejak Tertinggal

Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada [Book Review] Dalam Kurung…
tantri06 pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada Skandal di Pondok Songka
Meilawati Lestari pada Skandal di Pondok Songka

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

Book Review : Money, Love, Happiness
[Book Review] Senjakala -  Risa Saraswati
(Resensi) Reinkarnasi
(Resensi) Ken Arok - Ken Dedes
[Review] Bidadari Berbisik - Asma Nadia

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Mei 2022
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
« Apr    

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...