Tag
#resensipilihan, fantasy, gramedia, resensi novel bulan, review novel bulan, serial bumi, tere liye
Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain. Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food, menonton serial drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja.
Tetapi ada sebuah rahasia kecil Seli yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu yang dia simpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan dengan tangannya.
Namanya Seli. Dan tangannya bisa mengeluarkan petir.
Ra dan kedua temannya (Seli dan Ali) kembali menjalani kehidupan layaknya anak SMA pada umumnya. Meskipun sejak kepulangan mereka dari Klan Bulan, banyak rahasia yang mencuat ke permukaan. Ra masih penasaran dengan identitas kedua orang tuanya, tapi tidak siap untuk menanyakan hal itu pada mama papanya. Seli lebih beruntung, ternyata mamanya yang dokter itu memang salah satu keturunan klan matahari yang mengungsi ke Klan Bumi. Dan sama seperti Seli, mamanya juga mewarisi kekuatan petir seperti Seli, walaupun tidak besar. Sementara Ali semakin tidak sabaran untuk memulai petualangan berikutnya.
Setelah hampir jenuh menjadi remaja biasa, miss Selena datang membawa misi baru untuk mereka bertiga. Kali ini mereka akan mengunjungi tanah leluhur Seli, Klan Matahari. Kedatangan mereka bertepatan dengan berlangsungnya festival bunga matahari. Yaitu ajang untuk menemukan kuncup bunga matahari yang pertama kali mekar. Di luar dugaan rombongan mereka disambut dengan hangat.
Kunjungan yang tadinya hanya sekedar diplomasi itu berubah jadi ajang pertempuran berbahaya bagi Ra dan teman-temannya. Dewan konsul Matahari memaksa tamu dari Klan Bulan untuk menyertakan anggotanya mengikuti festival Bunga Matahari. Awalnya Av dan Miss Selena, sebagai orang dewasa dalam team itu tidak setuju. Namun delegasi dan kerja sama mereka terancam dibatalkan. Maka diutuslah Ra bersama Ali, Seli dan Ilo (dari klan Bulan) untuk mengikuti festival itu.
Mereka dibekali hewan tunggangan Empat ekor harimau salju sebagai kendaraan mereka selama festifal. Mereka menghadapi medan berbahaya dan binatang buas di hutan hutan yang siap menyerang meraka. Yang tidak mereka tahu adalah motivasi kenapa mereka “dipaksa” mengikuti festival ini.
My opinion
Installment kedua dari serial Bumi ini jauh lebih seru dari buku pertamanya, Bumi. Disini perkembangan karakter dan chemistry diantara mereka semakin kuat. Ra, Seli, Ali dan Ilo saling melengkapi satu sama lain. Ra yang masih ragu ragu dengan kekuatan yang dia miliki, Seli yang polos, Ali yang slengean tapi jenius serta Ilo, sebagai anggota baru di kelompok mereka menjadi penengah yang kalem dan penuh perhitungan.
Penggambaran Tere Liye tentang dunia Klan Matahari sangat luar biasa. Selain itu ia juga menyisipkan alasan ilmiah untuk menjelaskan alasan dari dunia-dunia dan peristiwa ajaib yang ia ciptakan. Sehingga novel ini lebih cocok disebut science fiction daripada fantasy.
Tokoh-tokohnya remaja berusia lima belas tahun. Dan konfliknya walaupun melibatkan politik masih sesuai dengan pembaca remaja. Tidak seperti beberapa novel dystopia yang pernah saya baca, yang “memaksa” para tokoh remaja menyelesaikan masalah kudeta yang sangat rumit. Novel Bulan ini justru lebih masuk akal. Ra cs sebagai pahlawan di cerita ini, tapi mereka menjalankan “porsinya”. Sedangkan bagian lain yang jadi urusan orang dewasa diurus oleh mereka yang lebih berpengalaman. Sepertinya saya hanya bisa menyamainya dengan novel Harry Potter karangan JK Rowling soal itu.
Tere liye juga sama sekali tidak meninggalkan lubang lubang yang membuat kita kebingungan dalam alurnya. Semua ada penjelasannya. Meskipun ada beberapa yang masih menjadi misteri (tapi masih sesuai dengan logika). Tidak ada istilah kebetulan, semuanya dieksekusi dengan tepat.
Endingnya juga menarik. Penyelesaian masalahnya tidak terburu-buru. Membuat pembaca puas sekaligus tak sabar menunggu kelanjutannya. Lima bintang untuk novel ini.
Judul Buku : Bulan (Bumi #2)
Penulis : Tere Liye
ISBN : 9786020332949
Penerbit : Gramedia Pustaka utama
Tahun terbit : Maret, 2015
Format : 400 halaman Paperback
Genre : Fantasy, Teen