• Buku Saya
  • Tentang si Bugot
  • Tukeran Link/Banner

Jurnal si Bugot

Jurnal si Bugot

Tag Archives: tere liye

Cintaku Antara Jakarta dan kuala Lumpur

30 Kamis Agu 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 8 Komentar

Tag

cintaku antara jakarta dan kuala lumpur, metropop, tere liye


Percayalah! Semuanya terasa amat berbeda jika kalian mencoba melihatnya dari sisi yang lain. Dan sisi manakah yang yang paling indah untuk melihat itu semua, selain dari kaca mata “cinta”? Ah, Sitiku! (hal.104)

Rasanya beruntung sekali saya bisa menemukan buku ini, yang boleh dibilang merupakan karya awal dari Tere Liye (terbit tahun 2006). Nama pena yang digunakan pun berbeda. Tapi tentu saja, pengggemar Tere Liye bisa langsung hapal ini adalah gaya bahasa Tere Liye. Meski bergenre metropop, ide cerita yang diusung Tere Liye dalam novel ini sudah sangat menjanjikan.

Adalah James, tipikal lajang metropolitan yang sangat workaholic. Tampan, atletis, pintar dan memiliki karir yang cemerlang. Sayang, James amat teramat dingin terhadap wanita. Satu-satunya teman wanita yang ia punya hanya Tania yang sudah ia kenal selama dua puluh tahun dan dianggap adik sendiri. Tania yang psikolog berusaha membentuk James menjadi pria yang lebih manusiawi. Maka James diperkenalkan dengan gengnya yang resek parah. James sering jadi bulan-bulanan komplotan wanita yang ia sebut penyamun itu.

Mungkin petuah lama itu benar juga: ada beberapa kejadian luar biasa dalam hidupmu yang dengan mengalaminya bersama-sama kalian akan bisa menjadi teman baik, meskipun sebelumnya kau dan dia adalah musuh sekalipun… (hal. 103)

Suatu ketika, Tania dan gengnya mengajak James menonton konser tunggal diva cantik dari Malaisya. Meski diawali dengan keterpaksaan, James benar-benar terpesona oleh kecantikan dan kesantunan Siti, penyanyi tersebut. Tidak seperti artis lain yang sering berpenampilan minim, Siti berpakaian dengan sangat sopan. James tahu, ia jatuh cinta pada sang artis. Pada suatu games menyatakan cinta yang tulus, James yang sangat gugup berhasil memukau jutaan mata penonton. Aksinya benar-benar dianggap romantis, bahkan sampai ada yang meneteskan air mata saking terharunya (Yang menurut Tania sangat berlebihan).

Dan lewat beberapa kejadian, James dan Siti akhirnya menjadi dekat. Dan hal ini membuat media Malaisya, Indonesia sampai Singapur jadi gempar. James tiba-tiba jadi selebritis. Tapi masalahnya saat ia yakin Siti benar-benar merupakan gadis yang dipersiapkan untuknya sebuah rahasia tiba-tiba terkuak.

Hidup ini memang soal menunggu pertanda.

Ibu benar sekali mengatakan itu. Tetapi kehidupan ini bukan hanya sekedar urusan menunggu pertanda tersebut. Ibu juga benar sekali mengatakan itu.

hidup ini hanyalah urusan “memilih”, Tak lebih tak kurang. Pemilih yang baik akan memilih apa yang diinginkan oleh hatinya Pemilih yang beruntung akan memilih apa yang terbaik baginya…(hal. 236)

Novel ini diceritakan dari berbagai sudut pandang, suatu ketika James si pemalu yang bercerita. Suatu ketika Tania yang bercerita, dilain waktu kisah bergulir dari sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. Dan ada pula sudut pandang dari taufik. Haha, asli bagian ini membuat saya tertawa. Taufik adalah TKI yang bekerja sebagai room boy di hotel di KL dimana James pernah menginap. Dia penggemar fanatik Siti, sampai-sampai mengkliping semua berita yang berhubungan dengan Siti. Dari cerita Taufiklah kita mengikuti perkembangan hubungan james dan Siti menurut kaca mata infotainment.

Secara keseluruhan saya menyukai buku ini, walau endingnya agak-agak gimana gitu. Tapi sepertinya buku ini dipersiapkan untuk dibuatkan sekuelnya. Kita tunggu saja. Siapa tahu sekuelnya nanti menyusul. seperti The Gogon 2 yang akan terbit tahun depan.

Karakter-karakter di buku ini juga semuanya mencuri perhatian. Termasuk beberapa karakter yang hanya numpang lewat. Semuanya terasa hidup. Mungkin karena saya telah membaca lebih dulu Kau, Aku dan Sepucuk angpau Merah jadi sedikit-sedikit saya membandingkan James dengan Borno. Sama-sama pemalu terhadap wanita dan sama-sama pejuang cinta sejati. Like it, bintang empat untuk buku ini. 🙂

…Cinta Sejati selalu melukai banyak orang. Cinta Sejati selalu melukai banyak hati. (hal.235)

Keterangan buku :

Judul                               : Cintaku Antara Jakarta & Kuala Lumpur
Pengarang                      : Sendutu Meitulan (aka Tere Liye)
Penerbit                          : AddBook Indonesia
Tebal                               : 238 halaman
Diterbitkan pertama kali : April 2006
Format                             : Paperback
Target                              : Dewasa
Genre                               : Metropop
Bahasa                             : Indonesia

Buku-buku yang Bikin Saya Mewek

04 Sabtu Agu 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 18 Komentar

Tag

buku-buku mengahrukan, khaled hosseini, oliver twist, tere liye


Pernah gak sih pas baca buku sampai emosian. Ikutan tertawa ngakak, senyum-senyum mesem, marah-marah, mewek, bahkan nangis bombay. Buku memang tidak serealis media film dalam menyampaikan pesannya. Segalanya bergantung dari kecerdikan penulisnya merangkai kata-kata. Dan tak jarang,ustru buku lebih mampu menyampaikan pesannya. Gak heran tuh, kalo banyak kasus dimana booklover kecewa dengan visualisasi novelnya ke layar lebar. Tergantung selera sih, atau mungkin kitanya yang terlalu berharap.

Mhh, ngomong-ngomong soal buku dengan kedahsyatan seperti itu. Kali ini saya mau share beberapa buku yang benar-benar bikin saya mewek saking terhanyutnya. Sebenarnya masih banyak, tapi yang ini the bestnya menurut saya. (No urut tidak menentukan kadar harunya):

1. The kite Runner by Khaled Hosseini

Terlepas dari pro kontra penggambaran etnis talibannya. Buku ini benar-benar bikin suasana hati saya jadi gloomy banget. Kebayang aja ada gitu sahabat kayak Hasan. Adegan pas di bukit itu bener-bener lah. Si Amir sengaja melempari Hasan biar dia marah. Yah karena rasa bersalahnya sangat besar, (wajar banget). Tapi yang ada si Hasannya malah senyum. Walaupun niatnya gak begitu, tapi ini justru adalah bentuk hukuman paling kejam menurut saya. Dan ternyata derita si hasan harus dilanjutkan anaknya. oh ho,, huwa…

Adaptasi filmnya tidak terlalu mengecewakan menurut saya. Walaupun itu adegan sex abusenya terlalu gamblang. Bisa dihilangkan sebenarnya, karena sewaktu melihat Hasan berjalan gontai dengan darah merembes di pahanya orang-orang sudah bisa menafsirkan sendiri. Mungkin hal ini yang membuat filmnya dilarang beredar di Afganistan

2. thousand Splendid Suns By Khaled hosseini

Masih dari Khaled Hosseini, kayaknya penulis yang satu ini jago banget dalam urusan menguras emosi pembaca. Kali ini masih bersetting di Afganistan tentang dua perempuan yang harus menanggung derita dunia (ceileh). Katanya sudah difilmkan juga, tapi saya belum nonton 😦

3. Rembulan Tenggelam di WajahMu by Tere Liye

Dengan kilas-kilas flash back. Saya tak bisa menahan haru menyaksikan perjalanan rey “berwisata ke masa lalu”. Begitu banyak hal yang tidak kita ketahui dalam hidup ini, karena kita tidak seberuntung Ray yang bisa melakukan wisata itu. Novel ini pernah saya bahas di sini.

4. Bidadari-bidadari Surga by Tere Liye

Kali ini tema keluarga dan persaudaraan yang diambil Tere Liye. Harunya saya lebih ke pengorbanan laisa demi adik-adiknya. Bagian favorit saya adalah saat di hutan berhadapan dengan harimau. Buat yang belum baca, rekomendasi banget. Ini harunya gak menye-menye penuh derita gitu. Tapi ya itu, tentang pengorbanan. Mengintip fanpagenya bang Tere Liye di FB, katanya buku ini bakal di filmkan juga menyusul Hafalan Shalat delisa

5. hafalan Shalat delisa by Tere Liye

Buku ini merupakan awal perkenalan saya dengan karya-karyannya Tere Liye. Untuk hal ini saya percaya kadang-kadang buku lebih mampu menyampaikan pesannya. Karena entah kenapa saya tidak terlalu menikmati filmnya. 😦 walaupun gak bisa dibilang jelek juga, apalagi ada Reza rahadian dan Nirina Zubirnya.

 

 

 

6. Sunset Bersama Rosie

Oke mungkin saya salah, memang Khaled Hosseini jago mengaduk-aduk emosi. tapi Tere Liye lebih jago lagi. Jarang banget lah cerita cinta-cintaan bikin saya mewek gini. Hihi, emang jarang baca romance sebenarnya :D. Buku ini sudah menyuguhkan adegan dramatisnya sejak awal. Tapi dibanding Rosie, koq dari awal saya lebih tertarik sama Sekar yah?

 

 

 

7. Tak Putus dirundung Malang by sutan Takdir alisyahbana

Buku ini saya baca waktu SD, dan buku pertama tidak Happy Ending. Bahkan film Ratapan Anak tiri yang ditonton rame-rame di rumah tetangga pun berakhir bahagia 😦 Keharuan atau tepatnya kesedihan yang ditawarkan memang dari derita tak berkesudahan dua saudara ini.

 

 

8. Sang Pemimpi dan Laskar Pelangi

Berbeda dengan edensor dan maryamah Karpov yang lebih banyak komedinya, dua buku pertama Laskar Pelangi memang lebih banyak adegan-adegan yang touchynya. Bukan berarti buku lainnya gak mengharukan sih. Tapi sejak maryamah Karpovnya, saya lebih banyak ketawanya. 😀

 

 

 

9. Trilogy Johanna Rijkard by Afifah Afra

Yang ini lebih tepatnya bikin kesal, saya pernah membahasnya di sini

10. Oliver Twist by Charles Dickens

Jujur saya jarang banget baca buku klasik tyerjemahan. Dan Oliver Twist ini adalah satu-satunya buku Charles Dickens yang saya baca. Jujur sih, pengen banget baca Charles Dickens yang lain. apalagi yang A Tale of Two City, tapi masih belum dapat bukunya. di perpuistakaan juga tidak ada 😦

Nah itu tadi, buku-buku mengahrukan versi saya. Share juga dong versi teman-teman 🙂

 

Character Thursday (1) : Borno

29 Kamis Mar 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 4 Komentar

Tag

aktris, Borno, buku buku, hardy hartono, kapuas, karakter favorit, kau aku dan sepucuk angpau merah, novel romance, tere liye, tokoh, wawasan


Yaai, ini adalah blog hop pertama saya. Blog hop yang dihosting oleh mbak fanda ini sebenarnya udah memasuki minggu kelima. Tapi ini untuk pertama kali saya nebgikutinya. Buat yang belum tahu, ini penjelasan dan kcara mengikutinya :

Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
– Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
– Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
– Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.
Syarat Mengikuti :
1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.
2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di kotak di button.
3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.
3. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: Nama blogger @ nama blog, misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.
4. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…
Dan yang menjadi karakter favorit saya minggu ini adalah dari novel Tere Liye “Kau, Aku an Sepucuk Angpau Merah” (Buat yang belum baca, silahkan kik saya judulnya. Saya sudah pernah bikin resensinya.).
Saya memfavoritkan tokoh utama dalam novel ini, yaitu Borno, bujang paling jujur di sepanjang tepian Kapuas.
Bukan hanya karena karakter ini membumi, tapi benar-benar menggambarkan sosok laki-laki sejati. (Saya banget deh pokoknya, hehe)
Borno lahir dan besar di sebuah kota kecil dipinggiran sungai Kapuas, ayahnya hanya seorang nelayan. Di novel dijelaskan bagaimana perjuangan Borno dari buruh pabrik karet sampai sukses mengelola sebuah bengkel. (Perjalanan cintanya tak kalah menarik).
Mula-mula setamat SMA, Borno bekerja sebagai buruh pabrik karet. Bahkan dijelaskan, ketika berbelanja di warung, pemilik warung sempat menegur karena tangan Borno masih sangat bau sehabis walaupun berkali-kali dicuci. Namun akhirnya ia menemukan resep bagaimana menghilangkan bau itu. Tapi pabrik karet akhirnya gulung tikar karna harga karet anjlok.
Selanjutnya Borno berkali-kali berganti pekerjaan, tapi nasibnya selalu sial. Suatu ketika ia akhirnya bekerja jadi penjaga loket di kapal feri. Karena ini, Borno dimusuhi orang sekampung. Karena orang di gang tempatnya tinggal, umumnya bekerja sebagai pengemudi sepit (perahu tempel). Dan kehadiran kapal feri itu telah menyebabkan sepit tidak lagi populer. (fotonya bahkan telah terpampang di setiap sepit seperti buronan, :D).
Akhirnya Borno berhenti, bukan karna tidak tahan dikucilkan orang sekampung. Tapi karena ia melihat praktik korupsi di tempat kerjanya itu.
Maka berembuklah tokoh-tokoh kampung itu yang ternyata sangat peduli dengan Borno. Jadilah Borno seorang pengemudi sepit, dan disinilah kisah cintanya dimulai.
Semuanya berawal dari amplop berbentuk angpau warna merah yang tertinggal di sepitnya. Yang menjatuhkannya adalah gadis tionghoa bermata sendu menawan.
Selanjutnya, kita akan menghadapi kekonyolan juga kegigihan Borno mengejar Mei (nama gadis itu). Berbagai sabotase ia lakukan agar bisa beretemu Mei, ia menghafal jadwal keberangkatan Mei. Tapi pada akhirnya justru kebetulan tak direncanakan yang membuatnya berhasil dekat dengan Mei (Takdir?).
Saya sangat suka novel ini, berharap suatu saat bisa difilmkan seperti karya Tere Liye yang lain. Mmh, kalau difilmkan kira-kira siapa yah yang cocok memerankan Borno?
Browsing di google, kayaknya Hardy Hartono pas nih meraninnya. Gimana? 😀

My All Time Favorite Indonesian Book : “Rembulan Tenggelam di WajahMu”

21 Rabu Mar 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 13 Komentar

Tag

all time favorite indonesian book, best book, buku favorit, filsafat, hunger games, novel filsafat, rembulan tenggelam di wajahmu, tere liye


Ya, ini dia barangnya. Novel Indonesia yang akan jadi favorit saya sepanjang zaman. Setidaknya saya belum menemukan tandingannya sekarang. Novel karangan Tere Liye ini memang memiliki tema yang unik, menjurus ke filsafat spiritual. Tapi percayalah, novel ini sama sekali tidak berat, tidak, jangan bayangkan akan seperti novel “Dunia Shopie”nya Jostein Gardner. Well, saya tahu kalian akan protes bila satu postingan ini saya gunakan untuk menunjukkan keunggulan novel ini. Jadi, silahkan kalian cari tahu sendiri mengapa novel ini begitu Istimewa.

Hanya sebagai informasi, novel ini sudah beberapa kali cetak ulang oleh dua penerbit yang berbeda. Pertama kali diterbitkan oleh Grafindo. kemudian dilanjutkan oleh Republika. Menurut kalian, mana cover yang lebih bagus? 

Novel ini diceritakan dengan alur maju mundur. Kita akan disuguhi cerita tentang seorang laki-laki paruh baya bernama Ray. Ketika ia terbaring koma dirumah sakit akibat komplikasi, seorang malaikat berwajah menyenangkan membawanya “berwisata ke masa lalu”. Tujuan dari perjalanan ini adalah menjawab Lima pertanyaan yang selama ini telah diajukan Ray kepada Tuhan. Saya tidak akan menyebutkan lima pertanyaan itu, karena bisa jadi spoiler. Lagi-lagi, silahkan cari tahu sendiri.

Dan dimulailah perjalanan Ray menembus waktu. Pertama-tama ke panti asuhan tempat Ray dibesarkan. Ia sangat membenci panti asuhan itu, juga pengurusnya yang munafik. Ray terjun ke kejadian itu, namun kali ini ia bisa melihat semuanya. Apa-apa yang tidak diketahuinya dulu, Tere Liye pintar sekali meramu keharuan ini menjadi pembelajaran yang tidak menggurui. Dan ingat, ini  baru pertanyaan pertama dari beberapa helai pertama bagian buku.

Tapi, tidak perlu khawatir. Novel ini tak melulu mengisahkan keharuan. Tentu saja tetap ada kisah romantis dari seorang gentleman. Jangan bayangkan kisah cinta picisan yang seperti yang berserakan itu. Resapilah kisah cinta ini, dan siap-siap merasakan sensasinya.

Yang harus diketahui adalah, tidak pernah ada kebetulan dimuka bumi ini. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik juga menurut yang di atas. Layaknya sebuah buku filsafat, novel ini menjelaskan hukum sebab akibat. Hal ini tidak tanggung-tanggung dijelaskan oleh si malaikat, jeniusnya narasi seperti ini berhasil disampaikan Tere Liye tanpa menggurui. Bravo…”Apa yang terjadi pada hidup kita merupakan penyebab dari takdir orang lain”, pokoknya tidak pernah ada kebetulan (jangan bosan ya membaca kalimat ini :D). Jadi mungkin saja, kekasih anda sekarang tidak secara kebetulan saja ditemukan.

Lalu pertanyaan paling penting adalah … Mengapa Ray bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan perjalan menembus waktu itu? Hal baik apakah yang telah ia lakukan? Padahal, ia bukanlah sosok suci layaknya para wali. (Melalui perjalanannya itu, kita akan diperkenalkan satu persatu pada “dosa-dosa” yang dilakukan Ray), jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya sudah tersirat dari judulnya. Ada yang bisa menjawabnya?

Oh ya, di awal buku ini diceritakan tentang gadis kecil yang tinggal di panti asuhan. Awalnya saya bingung, apa hubungannya gadis ini dengan cerita? Dan begitu memasuki kehidupan Ray, gadis ini terlupakan begitu saja. Tapi siapa sangka, gadis ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan jalinan cerita. Hal ini baru kita ketahui di bab akhir buku ini. Tere Liye selalu ahli dalam hal-hal seperti ini.

Jadi siapakah gadis kecil itu? Apa saja lima pertanyaan yang diajukan Ray? Temukan jawabannya disini. Edisi Republikanya pasih ada di gramedia, dengan harga Rp. 60.000,-

About The Author :

Penulisnya, Tere Liye memang sudah jadi idola saya sejak saya membaca buku “Hafalan Shalat Delisha” (Movigoers pasti tahu, karena film adaptasi novel ini baru saja menghebohkan bioskop Indonesia). Selanjutnya saya memburu karya-karyanya yang lain, yang memang hampir semuanya luar biasa. Hampir semuanya sudah saya baca. Sebut saja Moga Bunda Disayang Allah, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Seria Anak-anak Mamak (sudah dibikin sinetronnya), Bidadari-Bidadari Surga (Segera difilmkan), Ayahku (Bukan) Pembohong, Senja Bersama Rosie; Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah (saya bikin resensinya di sini), Sang penandai (Adventure Fantasi). Ada beberapa lagi bukunya yang belum saya baca dan susah dicari, yakni : Mimpi-Mimpi si Patah Hati (Kumpulan Cerpen), Cintaku Antara Jakarta dan Kuala Lumpur, The Gogons: James & the Incredible Incident.

 sumber gambar : ~cuap-cuap and resensi frey~, goodreads, tere-liye,

(Resensi) : Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah

05 Senin Mar 2012

Posted by bugot in Dunia Buku

≈ 10 Komentar

Tag

abang borno dan mei, kapuas, kau aku dan sepucuk angpau merah, pontianak, resensi buku, resensi novel kau aku dan sepucuk angpau merah, tere liye


Judul                   : Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah

Penulis                : Tere Liye

Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit       : January, 2012

Jumlah Halaman : 512  

Sewaktu melihat buku ini nangkring di toko buku, tanpa membaca cover belakangnya saya langsung tahu bahwa ini adalah novel tentang Abang Borno dan Mei. Pertengahan tahun silam, penulis menampilkan beberapa cuplikan novel ini di fanpage Darwis Tere Liye.

Jadi, saat itu juga buku ini langsung saya bawa ke kasir  (buku yang direncanakan beli jauh-jauh hari malah tidak jadi dibeli). Malamnya, langsung saya lahap dan tak sampai dua malam buku ini telah ludes terbaca. 🙂

Tokoh central novel ini adalah Borno, “Bujang paling lurus sepanjang tepian Kapuas”. Setelah beberapa kali berganti pekerjaan, akhirnya memutuskan menjadi pengemudi sepit (perahu tempel). Lalu seorang gadis beramput panjang tergerai dengan mata sendu menawan menumpang sepitnya. Inilah awal mula cerita cinta ini dimulai.

kita akan disuguhkan bagaimana Borno berjuang mendekati gadis itu yang belakangan diketahui bernama Mei. Mulai dari menyabotase antrian sepit agar si gadis bermata sendu menumpang perahunya, sampai berputar-putar di tengah kota mencari alamat Mei. Tapi pada akhirnya justru kebetulan-kebetulan yang tidak direncanakan yang membuatnya bisa bertemu dan berduaan dengan Mei. Hubungan mereka mengalami tarik ulur, kemudian tiba-tiba Mei memutuskan untuk meninggalkan Borno tanpa memberi alasan yang jelas.

Berbeda dengan cerita romance kebanyakan, novel ini lebih membumi dan tidak cengeng. Lihatlah, ini kicah cinta seorang pengemudi sepit yang pernah menjadi buruh pabrik karet. Dari segi setting, novel ini jelas sudah tidak biasa. Keindahan Kapuas dan kota Pontianak digambarkan dengan menawan. Soal romantisme, jangan tanya.

Novel yang tebalnya lebih dari 500 halaman ini tidak akan terasa membosankan, karena penulis sangat piawai mengatur alurnya. Seringkali hal-hal remeh pun diceritakan , yang anehnya justru makin mewarnai cerita. Tokoh-tokoh pendukung cerita inipun tak kalah menariknya, yang membuat tertawa sendiri membacanya. Ada Bang Togar, ketua perkumpulan pengemudi sepit yang sangat menyebalkan tapi sangat setia kawan, Andi, pak tua, cik Tulani, Koh acong, Jauhari, Jupri yang semuanya (kecuali) konyol. Selain itu berdatangan tokoh-tokoh baru yang makin mermaikan cerita. Seperti Sarah, dokter gigi cantik yang ternyata adalah…. (baca sendiri). Tokoh-tokohnya lebih terasa membumi, orang-orang yang cenderung kita temui setiap hari.

Pada akhirnya, bagian-bagian yang anda anggap remeh justru saling berkaitan menjalin sebuah rahasia. Walaupun ternyata-ternyata itu “too good to be true” (minjam istilah teman blogger) tetap masuk akal. Menjelaskan kelebihan buku ini tentu saja tidakakan cukup dalam satu postingan, pokoknya lima bintang untuk buku ini.

Kalau saya yang menceritakan, mungkin jadi tidak menarik yah. 😀 Beli saja bukunya sendiri, sebelumnya silahkan baca tulisan yang ada di backcover buku ini. Sangat menggelitik rasa ingin tahu :

“Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya.

Apakah Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah ini sama spesialnya dengan miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan sinopsis untuk memulai membaca cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang-orang terkenal. Cukup dari teman, kerabat, tetangga sebelah rumah. Nah, setelah tiba di halaman terakhir, sampaikan, sampaikan ke mana-mana seberapa spesial kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka.”


Newer posts →

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya

follow me on bloglovin

Follow my blog with Bloglovin

EVEN OKTOBER

Book of The Month

Jurnal Terkini

  • [Book Review] Jurnal Risa – Risa Saraswati
  • [Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess – Nancy Springer
  • [Review] 35 Mm – Lokalpcy
  • [Review] Bidadari Berbisik – Asma Nadia
  • [Book Review] 022 – Lokalpcy
  • [Book Review] Memoar Marla – Safira Hapsari
  • [Book Review] Te O Toriatte – Akmal Nasery Basral
  • [Book Review] Kami (Bukan) Jongos Berdasi – J.S. Khairen
  • Gramedia Go : Inovasi Terbaru Gramedia Yang Membawa Keadilan Bagi Booklover di Seluruh Indonesia
  • [Book Review] Senjakala – Risa Saraswati

Jejak Tertinggal

Dennyz pada Skandal di Pondok Songka
bugot pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
Luk QQ pada [Book Review] Kami (Bukan) Jon…
bugot pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Review] Delusi Moneter
Kreta Amura pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada [Book Review] Dalam Kurung…
tantri06 pada [Book Review] Dalam Kurung…
bugot pada Skandal di Pondok Songka
Meilawati Lestari pada Skandal di Pondok Songka

Follow me on linky

Follow My Blog!

Click here to follow this blog and view my other followers...

Read the Printed Word!

search

jurnal terpopuler

Cintaku Antara Jakarta dan kuala Lumpur
[Book Review] Jurnal Risa - Risa Saraswati
[Review] Bidadari Berbisik - Asma Nadia
[Review] Kisah Misteri Enola Holmes Kasus Hilangnya Sang Marquess - Nancy Springer
[Book Review] Midnight Restaurant - Daniel Ahmad

Instagram

Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

Goodreads

DAFTAR ISI

celoteh si bugot

Kesalahan: Pastikan akun Twitter Anda publik.

Pondok-pondok Bugot

  • ARchive Lomba
  • Life Begin At 2oth
  • Mylove to Rain

Sahabat Bugot

  • Aishiterugika’s Blog
  • Chronicle 89
  • Katakan dengan Kata
  • Kemilau Cahaya Emas
  • Kumpulan Sinopsis Buku
  • Pembuat Awan
  • SNBI POENYA BLOG
  • sweeping Me
  • Tukeran Link/ Banner
Juli 2022
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Apr    

  • Ikuti Mengikuti
    • Jurnal si Bugot
    • Bergabunglah dengan 1.900 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Jurnal si Bugot
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...