Tag

, , , ,


 

untitled

“Senjakala adalah peralihan siang menuju malam, dan pada masa itu ‘mereka’ yang biasa kita sebut hantu punya energi lebih besar dari pada waktu-waktu lainnya dalam satu hari”, ~ (hal. vi)

Blurb

Senjakala.

Setiap orang punya perasaan yang berbeda tentang gurat merah yang menghiasi langit senja itu. Ada yang menganggapnya indah, tenang bahkan romantic–seperti yang sekarang kian popular disajakkan para penyair.

Namun, bagiku, Peter, Hans, Hendrick, William dan Janshen, saat itu artinya tidak boleh ke mana-mana. Kami akan berdiri di kamar dan aku bercerita tentang hal mengerikan apa yang bias muncul di waktu senja.

Anak-anak itu ketakutan.

Semakin besar rasa takut mereka, makin semangat aku bercerita. Kukumpulkan kisah-kisah paling menyeramkandari mahluk yang bermunculan pada jelang malam di buku ini.

Selamat menikmati senjakala, sisi lain dari indah gurat senja.

Keterangan Buku

SENJAKALAJudul : Senjakala

Penulis : Risa Saraswati
Editor : Maria M. Lubis
Penata Letak : Erina Puspitasari

Penyelaras Tata Letak :Bayu N. L

Ilustrasi Sampul : Anwita Citriya
Desainer Sampul : Raden Monic
ISBN : 9786022202943
Penerbit : Bukune
Tahun terbit : 2018 (cet. 1)
Format : x + 218 halaman Bookpaper
Harga : Rp. 77.000,-

My Review

“… bukan tanpa sebab orang tua zaman dulu melarang anak-anak keluar  rumah sewaktu senja. Pertama, mereka ingin anakk-anak mereka untuk berada di rumah melaksanakan salat dan berdoa Bersama keluarga. Kedua… karena memang intensitas mahluk gaib sangat tinggi di jam-jam tersebut”, ~ (hal. 3)

Apa mitos yang diceritakan orang tuamu supaya kamu tidak keluyuran saat magrib (senja)?

Di desaku ada kepercayaan tentang mahluk halus bernama Pawang Sanjo. Ia digambarkan sebagai mahluk menyeramkan tinggi besar yang suka menculik anak-anak. Untungnya Pawang Sanjo hanya keluar di waktu senja saja.

Dalam buku Senjakala ini, Teh Risa Saraswati mengumpulkan beberapa kisah tentang mereka saat senjakala. Cerita-cerita ini bahkan membuat ke-5 sahabat Teh Risa yang notabene juga hantu meringkuk ketakutan. Semenyeramkan apa kisahnya? Ini kubagikan sinopsis singkatnya :

  • Senjakala. Bercerita tentang anak nakal bernama Iyan yang suka melawan orang tuanya. Suatu hari Iyan bermain cukup jauh sampai matahari tenggelam. Ia bertemu wanita cantik yang “membawanya”. Di lain pihak orang tua Iyan beserta orang kampung kelimpungan mencari Iyan yang sudah menghilang selama beberapa hari.
  • Sukma. Tentang sesosok hantu wanita jahat  yang menyeramkan yang meminta Teh Risa menuliskan kisahnya. Tentang asal muasal ia berubah menjadi hantu Kolong Wewe.
  • Rindu. Tentang Kinanti yang hidup di masa perjuangan. Kinanti kecil terus menunggu ayahnya yang diculik pemerintah Belanda pulang. Tanpa menyadari nyawanya juga sudah dihabisi para penjajah itu.
  • Hide  and Seek. Tentang Jodi, siswa Sekolah Dasar yang menjadi korban perisakan di sekolahnya. Suatu hari teman-teman Jodi mengajaknya main petak umpet di sekolah sampai magrib, lalu meninggalkannya. Siapa sangka Jodi benar-benar bermain petak umpet dengan penunggu sekolah itu.
  • Birai. Tentang seorang perawat bernama Dewi Kunti yang tidak percaya pada hal-hal gaib. Tapi suatu kali saat lembur di senja hari, Dewi Kunti yang selama ini menjadi tulang punggung untuk anak dan suaminya yang pengangguran bertemu dengan hantu penunggu Rumah Sakit. Hantu ini bahkan memberi tahu kebenaran tentang suami dan anaknya.

“Oh, indah sekali, Dewi, kamu pasti akan terlihat mengerikan jika menjadi hantu”, ~ (hal. 100)

  • Mati. Tentang seorang supir taksi yang baru saja bertengkar dengan ibunya. Di jalan ia bertemu dengan penumpang wanita misterius yang memberinya segepok uang. Tapi pertemuan dengan wanita itu membawanya pada petualangan mengerikan antara hidup dan mati.
  • Selamat Tidur. Tentang kegalauan Teh Risa memikirkan teman-teman astralnya. Apa yang akan terjadi pada mereka jika ia pergi duluan? Apa mereka akan terus bergentayangan?
  • Pesan Untukmu. Tentang kesedihan Kak Risa melihat orang-orang di sekelilingnya telah berubah seiring waktu. Adiknya menikah, Peter cs mengikuti sekolah malam dan lebih jarang menemuinya dll. Teh Risa menuliskan surat wasiat untuk orang-orang terdekatnya, termasuk Peter cs.
  • Silam. Tentang Melisa, anak dari pemilik took peti mati. Melisa yang tak percaya mitos dan mistis tidak mempedulikan “pesan-pesan” lewat kejadian aneh yang menimpanya di toko. Ia tetap memilih pergi dan mengabaikan peringatan orang tuanya. Keputusan yang akan ia sesali seumur hidup.
  • Lalala. Kisah penutup di mana Teh Risa beserta Peter, Hans, William, Hendrick dan Janshen saling berbicara terbuka dari hati ke hati tentang hubungan persahabatan mereka.

Kisah-kisah horror dalam senjakala ini mungkin pernah kamu dengar sebelumnya. Tapi melalui narasi Teh Risa, jadinya kok lebih serem ya. Mungkin karena apa yang diceritakan Teh Risa benar-benar pernah terjadi.

Menariknya di tengah ketegangan cerita, pembaca dibuat sedikit rileks dengan reaksi polos dari lima orang teman-teman astral Teh Risa. Mereka yang juga hantu juga merinding mendengarkan cerita Teh Risa dan tak berani keluar saat senja :D.

Baca kisah ini aku benar-benar takut, sekaligus marah, sedih dan iba. Betapa di antara menyeramkannya sosok-sosok yang diceritakan Kak Risa, ada sisa-sisa kejahatan manusia. Ternyata, memang benar yang dibilang Loki dalam manga Metantei Loki Ragnarok, “Yang paling kelam dan menakutkan adalah hati manusia itu sendiri”.

“Kalian semua tak pernah merasakan kesakitan yang teramat dalam. Kesakitan yang membuatku tak peduli lagi pada hal-hal tak masuk akal seperti hantu”, ~ (hal. 91)

My Rating : 3.75/5 *

Teror Meter : 5/5 *

senaj