Tag

, , , , , , , ,


Sebenarnya tulisan ini sebelumnya pernah dimuat juga di blog lama saya. Tapi saya sudah kadung terpesona dengan karakter yang satu ini. Walaupun yeash, sebenarnya saya bahkan belum pernah membaca komik new X-Men yang memuat Tokoh wanita cantik berabaya ini. Apa yang membuat saya begitu mengagumi gadis ini adalah kemunculannya sebagai tokoh yang cukup penting dalam series X-Men. Semua tahu, pasca peristiwa 9/11 citra islam begitu dekat dengan terorisme si Amerika sana. Media-media seperti perfilman Hollywood menyajikan tokoh islam sebagai antagonis. Lihat saja dalam seri Captain America, Sandman, dan komik-komik karangan Frank Miller.

Berbeda dengan semua itu, Sooraya Qadir digamparkan sebagai tokoh protogonis yang juga punya kekuatan mutant. Ia tetap mempertahankan pakaian abaya trafdisional Afganistan. Baiklah mari kita kenali Sooraya lebih dekat.

Sooraya Qadir adalah seorang gadis remaja penganut Muslim aliran Sunni yang memiliki kekuatan mutan untuk mengubah dirinya menjadi substansi seperti pasir. Lahir di Afghanistan, Sooraya diculik oleh kelompok perdagangan budak dan dipisahkan dari ibunya. Ketika salah satu penculiknya mencoba untuk membuka pakaian niqabnya, secara naluriah kekuatannya muncul dan membuatnya dia berubah menjadi debu, walaupun akhirnya pingsan. Dia kemudian ditemukan dan diselamatkan oleh Wolverine dan Fantomex. Wolverine membawanya ke basis X-Corps di India. Sooraya menyembunyikan dirinya dari X-Men dengan merubah dirinya menjadi pasir dan menyebarkan dirinya dalam bentuk pasir di sekitar kompleks markas. Namun Phoenix (Jean Grey) bisa merasakan kehadiran Sooraya dengan telepatinya dan segera meyakinkan Sooraya untuk menunjukkan wujud aslinya kesemua anggota X Men yang hadir. Perubahan wujud Sooraya terjadi setelah ia mengucapkan kata: Turaab (bahasa Arab untuk “debu / pasir”).

Dust (Sooraya) dapat mengubah dirinya menjadi pecahan partikel awan silikon
seperti pasir dan mampu mengendalikan bentuk pasirnya. Dia bisa mengembalikan tubuhnya normalnya kembali kapan pun dia mau. Bentuk badai pasirnya ini melindunginya dari segala macam cedera. Bahkan saat dia berbentuk pasir, dirinya sulit terlacak oleh telepati.

Namun, Dust juga memiliki kelemahan. Para mutant dengan kemampuan telekinetis dapat mengontrol partikel pasirnya. Ia juga memiliki kelemahan utama dengan air. Bentuk pasirnya dapat dihentikan bila disiram dengan air beberapa kali dalam pertempuran. Dia juga bisa dikalahkan dengan memanipulasi udara (seperti saat Dust melawan Wind Dancer). Bentuk pasirnya juga rentan terhadap panas ekstrim, menyebabkan ia mengkristal ke dalam pecahan kaca yang dapat melumpuhkannya.

Walaupun di Amerika ia bebas menentukan pilihan. Ia tetap mempertashankan abaya tradisonalnya. Alasannya bisa kita liohat pada cuplikan dialog antara dia dan ibunya berikut ini :

Sooraya’s mother: I see you still wear it.

Dust (Sooraya Qadir): Pardon?

Sooraya’s mother: Your burqa. Do you wear it in America?

Dust (Sooraya Qadir): I never wore it because of the Taliban, Mother. I like the modesty and protection it affords me from the eyes of men.

Sooraya’s mother: It is good that you are in a country where you have that choice, Sooraya. Here, things are better. But not all the time. And not everwhere.

Dust (Sooraya Qadir): The man who brought me here, Mother. He says he can help you come to America. So you can be with me. Is this something you would like?

Sooraya’s mother: I would love this. But Sooraya . . . my child . . . What do you have to do for this man to make this possible?

Dust (Sooraya Qadir): I don’t know. But I am beginning to think it does not matter.

Love you Sooraya…

Bibliographi :

http://marvel.com/universe/Dust

http://en.wikipedia.org/wiki/Dust_(comics)

http://muslimmatters.org/2008/06/24/niqabi-superhero/

http://www.adherents.com/lit/comics/Dust.html

http://www.madina-online.net/index.php/review/905-buku/305-islam-dalam-komik-amerika?tmpl=component&print=1&page=